Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STABILITAS EMOSI DAN IMPLIKASINYA PADA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS Amanda Nofriandini; Mutia Nabila Putri; Fadiah Cahyani; Mya Indrawati; Andini Oktary; Yorisa Rahmawati; Izzanil Hidayati
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 8 No. 4 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v8i4.8941

Abstract

This study aims to examine the relationship between emotional stability and psychological well-being in final year university students. College students are often faced with high academic pressure, which may affect their psychological well-being. Emotional stability, which refers to the ability to maintain emotional balance in the face of stress, is expected to contribute to better psychological well-being. This study used a cross-sectional survey design with 44 participants of Psychology students at Universitas Negeri Padang. Data were collected through emotional stability and psychological well-being scales, which were analyzed using Pearson correlation. The results showed a significant positive relationship between emotional stability and psychological well-being (r = 0.723, p = 0.000). These findings indicate that increasing emotional stability can improve students' psychological well-being, which is important for managing academic stress.
Mitigasi di Desa Santur Sawahlunto: Upaya Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang dalam Pemetaan Rawan Bencana Tanah Longsor, Angin Putting Beliung dan Kebakaran: Mitigation in Santur Village, Sawahlunto: Efforts of KKN Students of Padang State University in Mapping Disaster Risk of Landslides, Whirlwinds and Fires Dewa Meuro Pangihutan; Andini Oktary; Indah Wulan Warnesti; Muhammad Dyosa Rifqi; Muhammad Al Adaby; Metha Kemala Rahayu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7572

Abstract

Desa Santur, yang terletak di Kota Sawahlunto, merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, terutama tanah longsor, angin puting beliung, dan kebakaran. Kondisi geografis yang berbukit serta perubahan iklim yang tidak menentu meningkatkan risiko bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, mitigasi bencana menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi dampak yang ditimbulkan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Padang melaksanakan program pemetaan daerah rawan bencana sebagai langkah mitigasi berbasis partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan bencana dan memberikan rekomendasi strategis guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat setempat, serta analisis data historis kejadian bencana. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Desa Santur memiliki tingkat risiko tinggi terhadap tanah longsor akibat kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi. Selain itu, angin puting beliung kerap terjadi di daerah terbuka dengan vegetasi rendah, sementara kebakaran lebih sering terjadi di permukiman padat penduduk yang memiliki keterbatasan dalam sistem pencegahan kebakaran. Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa merekomendasikan berbagai strategi mitigasi, seperti pembuatan jalur evakuasi, pemasangan rambu peringatan, edukasi kesiapsiagaan bencana, serta peningkatan sistem peringatan dini. Kesimpulan dari kegiatan ini menegaskan bahwa pemetaan daerah rawan bencana dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mitigasi bencana di tingkat desa, dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Pengaruh Illness Cognition terhadap Tingkat Stres pada Mahasiswa Rantau Penderita Penyakit Maag di Kota Padang: The Effect of Illness Cognition on Stress Levels in Students with Gastric Ulcers in Padang City Amanda Nofriandini; Nurhayati; Marsha Nafisa; Khaila Chantika Sari; Qurratu Nisaa’ Pingatian; Andini Oktary; Wirza Feny Rahayu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh illness cognition terhadap tingkat stres pada mahasiswa rantau yang menderita penyakit maag di Kota Padang. Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan bagaimana illness cognition berpengaruh terhadap tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa rantau dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang yang memiliki riwayat penyakit maag, dengan jumlah partisipan sebanyak 211 orang. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner daring yang menggunakan alat ukur Illness Cognition Questionnaire (ICQ) dan Perceived Stress Scale (PSS-10). Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa illness cognition berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat stres (p < 0,001; ? = -0,479). Semakin tinggi illness cognition, maka semakin rendah tingkat stres yang dialami. Temuan ini menunjukkan bahwa pemaknaan positif terhadap penyakit dapat menjadi faktor pelindung terhadap stres.
HUBUNGAN ADIKSI MEDIA SOSIAL TIKTOK DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA MAHASISWA DI SUMATERA BARAT Bunga Aisya; Andini Oktary; Chintya Adysti Habiba Alya; Raudhahtul Jannah; Syarah Oletha Nabilah; Vania Putri Saecan
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2109

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan antara adiksi media sosial TikTok dengan tingkat kesepian pada mahasiswa di Sumatera Barat. Mahasiswa dalam rentang usia 18-25 tahun sedang mengalami masa transisi dari remaja menuju dewasa, sehingga rentan mengalami adiksi media sosial yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian kuantitatif korelasional ini melibatkan 100 mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat yang menggunakan TikTok. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring menggunakan dua instrumen terstandarisasi yaitu Skala Adiksi Media Sosial TikTok dan Skala Kesepian. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara adiksi TikTok dengan tingkat kesepian dengan koefisien korelasi 0,332 dan nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05). Meskipun kekuatan hubungan lemah namun signifikan secara statistik, menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat adiksi TikTok cenderung semakin tinggi pula tingkat kesepian mahasiswa. Penggunaan TikTok berlebihan dapat mengganggu interaksi sosial bermakna di dunia nyata sehingga berpotensi meningkatkan perasaan kesepian. Penelitian ini memberikan wawasan bagi institusi pendidikan dan praktisi kesehatan mental dalam mengembangkan strategi meminimalkan dampak negatif media sosial.