Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Collaborative Strategy of Ministry of Defense and BNPT in Counterterrorism Efforts to Strengthen National Security Nooryadi, Irfan Fahmi; Dohamid, Ahmad G; Prihartoro, Mitro
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4981

Abstract

Terrorism is one of the primary threats to Indonesia's national security, involving ideological, social, political, and economic aspects. The complexity of this threat necessitates a comprehensive approach involving various institutions, including the Ministry of Defense (Kemhan) and the National Counter-Terrorism Agency (BNPT). This study aims to analyze the collaborative strategies between Kemhan and BNPT in counterterrorism efforts and evaluate their impact on strengthening national security. Using a qualitative research method and literature review as the primary approach, data were analyzed through content analysis to identify collaboration patterns and challenges. The findings indicate that the collaboration between Kemhan and BNPT is implemented through joint policy formulation, integrated operations, intelligence strengthening, and community empowerment. While this collaboration has positively contributed to threat prevention, effective action, and social resilience, challenges such as overlapping authority and resource limitations remain obstacles. The study concludes that a more structured and technology-based collaborative strategy is required to enhance counterterrorism effectiveness. Recommendations include improving institutional coordination, developing cross-sectoral policies, and strengthening resources. This study is expected to serve as an academic and practical reference for formulating counterterrorism strategies in Indonesia.
Keamanan Nasional dalam Perspektif Ancaman Asimetris dan Implikasi Globalisasi Terhadap Pembangunan Tanggul Laut di Pesisir Pantai Utara Ulayo, Muhammad Ramdhan; Prihartoro, Mitro; Sutanto, Rudy
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5472

Abstract

Globalisasi membawa dampak signifikan terhadap keamanan nasional, termasuk dalam bentuk ancaman asimetris yang tidak hanya bersifat militer, tetapi juga mencakup aspek lingkungan dan ekonomi. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh negara-negara pesisir, termasuk Indonesia, adalah peningkatan risiko bencana akibat perubahan iklim yang diperburuk oleh aktivitas globalisasi. Kenaikan permukaan air laut, abrasi pantai, dan intensitas cuaca ekstrem mengancam infrastruktur vital, permukiman penduduk, serta ketahanan ekonomi pesisir. Dalam konteks ini, pembangunan tanggul laut tidak hanya menjadi solusi teknis untuk mitigasi bencana, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman asimetris yang muncul akibat perubahan lingkungan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara ancaman asimetris akibat globalisasi dengan urgensi pembangunan tanggul laut sebagai strategi keamanan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus terhadap daerah pesisir di Indonesia yang rentan terhadap dampak globalisasi dan perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa infrastruktur perlindungan yang memadai, ancaman dari perubahan iklim dapat berdampak pada stabilitas sosial-ekonomi, migrasi paksa, dan meningkatnya potensi konflik sumber daya. Oleh karena itu, pembangunan tanggul laut harus dipandang sebagai bagian dari kebijakan keamanan nasional yang lebih luas, yang mencakup kesiapsiagaan infrastruktur, adaptasi iklim, serta peningkatan kapasitas masyarakat pesisir. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa keamanan nasional di era globalisasi memerlukan pendekatan yang lebih holistik, mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Saran yang diajukan adalah integrasi strategi pertahanan lingkungan dalam kebijakan keamanan nasional serta peningkatan koordinasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur adaptif terhadap ancaman asimetris.
Keamanan Nasional dalam Perspektif Ancaman Asimetris dan Implikasi Globalisasi Terhadap Pembangunan Tanggul Laut di Pesisir Pantai Utara Ulayo, Muhammad Ramdhan; Prihartoro, Mitro; Sutanto, Rudy
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5472

Abstract

Globalisasi membawa dampak signifikan terhadap keamanan nasional, termasuk dalam bentuk ancaman asimetris yang tidak hanya bersifat militer, tetapi juga mencakup aspek lingkungan dan ekonomi. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh negara-negara pesisir, termasuk Indonesia, adalah peningkatan risiko bencana akibat perubahan iklim yang diperburuk oleh aktivitas globalisasi. Kenaikan permukaan air laut, abrasi pantai, dan intensitas cuaca ekstrem mengancam infrastruktur vital, permukiman penduduk, serta ketahanan ekonomi pesisir. Dalam konteks ini, pembangunan tanggul laut tidak hanya menjadi solusi teknis untuk mitigasi bencana, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman asimetris yang muncul akibat perubahan lingkungan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara ancaman asimetris akibat globalisasi dengan urgensi pembangunan tanggul laut sebagai strategi keamanan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus terhadap daerah pesisir di Indonesia yang rentan terhadap dampak globalisasi dan perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa infrastruktur perlindungan yang memadai, ancaman dari perubahan iklim dapat berdampak pada stabilitas sosial-ekonomi, migrasi paksa, dan meningkatnya potensi konflik sumber daya. Oleh karena itu, pembangunan tanggul laut harus dipandang sebagai bagian dari kebijakan keamanan nasional yang lebih luas, yang mencakup kesiapsiagaan infrastruktur, adaptasi iklim, serta peningkatan kapasitas masyarakat pesisir. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa keamanan nasional di era globalisasi memerlukan pendekatan yang lebih holistik, mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Saran yang diajukan adalah integrasi strategi pertahanan lingkungan dalam kebijakan keamanan nasional serta peningkatan koordinasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur adaptif terhadap ancaman asimetris.
Transformasi Kemampuan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) Satuan Perhubungan dalam Mendukung Tugas Pokok TNI AD Pribadi, Adi Wahyu; Prihartoro, Mitro; Hipdizah, Hipdizah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20643

Abstract

Electronic communication devices in the military environment are currently developing with DSD technology so that in its maintenance, the MRO capability of Bengpushub Pushubad is required to follow DSD technology. In reality, the MRO capability at Bengpushub Pushubad is still focused on the maintenance of analog Alkomlek, thus creating a gap in maintenance capability, which can hamper operational readiness. The constraints that occur are due to the lack of personnel and the limitations of workshop facilities and infrastructure that are not yet modern and are still based on old technology. So it is necessary to analyze in carrying out transformation in the organizational, personnel and infrastructure aspects at Bengpushub in order to increase the effectiveness and efficiency of the MRO capability of Alkomlek which is the purpose of this study. For this purpose, this study uses a descriptive qualitative method with data obtained through in-depth interviews with related personnel, direct observation of the work process, and relevant literature studies. The results of the study require adjustments to the organizational structure in the Communication Unit in order to adapt to the demands of increasingly complex and dynamic MRO tasks. The quality of personnel is developed through new skills training in operating and maintaining DSD (Digital and Software Defined) technology equipment, while the existing workshop equipment facilities need to be equipped to create a supportive work environment. The conclusion of this study is from the organizational aspect through the validation of the Communication Unit Workshop organization that accommodates and adopts Alkomlek with Digital and Software Defined (DSD) technology, from the Personnel Aspect through Education and training in the use of Digital and Software Defined (DSD) technology in its maintenance and repair activities and from the Aspect of facilities and infrastructure through upgrading analog Alkomlek to Digital and Software Defined (DSD) technology tools to answer the needs and developments of the strategic environment faced.
Peran TNI - POLRI Dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi Marbaro, Afrito; Prayitno, Arief; Prihartoro, Mitro
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i3.2025.1251-1259

Abstract

Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Muaro Jambi menjadi tantangan serius, terutama pada area lahan gambut yang rentan terbakar, yang merupakan tanggung jawab TNI-Polri sebagai tugas perbantuan kepada pemerintah daerah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran TNI dan Polri dalam mendukung BPBD melalui berbagai tahapan penanggulangan bencana, yaitu pencegahan, penanganan, dan pemulihan pasca-bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Teori yang digunakan mencakup teori bencana dan manajemen bencana dengan berbagai peraturan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan TNI dan Polri memiliki peran strategis dalam mendukung operasi BPBD, termasuk melalui patroli pencegahan, edukasi masyarakat tentang bahaya karhutla, serta pelatihan teknis penanganan kebakaran. Selain itu, koordinasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat turut memperkuat efektivitas pengendalian karhutla. Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kurang optimalnya koordinasi antarinstansi yang masih perlu diatasi. Kesimpulannya, peningkatan sinergi antara BPBD, TNI, dan Polri sangat diperlukan, terutama melalui pelatihan terpadu, penyusunan prosedur operasional standar yang lebih terintegrasi, serta optimalisasi teknologi pemantauan titik api. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan karhutla sekaligus memperkuat peran aktif masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara berkelanjutan
A Proposed Intervention Model for the Papua Conflict to Promote Conflict Resolution and Peacebuilding Ilham Fakih Mullah; Prihartoro, Mitro; Arbiansyah, Tri Panca Titis; Setiawibawa, Rachmat
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 04 (2025): September - November, International Journal of Education, Vocational and Socia
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i04.2478

Abstract

The government's efforts to handle armed group activities often result in casualties. Resolving the dynamic conflicts in Papua requires synergy among relevant parties such as state institutions, ministries, and experts in their respective fields. Resolving conflicts in Papua is a form of implementing the concept of national security. This research will examine the relationship between conflict intervention and conflict resolution in Papua, which influences the formulation of Papua conflict intervention designs aimed at building conflict resolution and peace. The method used in this research is qualitative research, with the conflict in Papua as the object of study through the collection of empirical and theoretical literature analyzed to build resolution and peace. Peace in Papua can be achieved through conflict management processes consisting of conflict de-escalation, humanitarian intervention and political negotiation, problem-solving approaches, and peacebuilding. Intervention strategies must ensure that program impacts reach the entire Papua community. The importance of intervening in Papua's conflict is seen as a comprehensive improvement process for security policies in Papua