Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Pendidik dan Tenaga kependidikan di UPT Sekolah Dasar Negeri 179 Gresik Siti Nur A’isyah; Silvia Dwi Nur Kamalia; Dewi Ismayani Gendra Bawana; Zahrotun Fisabil Jannah; Ayu Wulandari
Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 2 No. 4 (2024): Desember
Publisher : putrapublisher.org

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jurpendis.v2i4.714

Abstract

This study aims to analyze the management of educators and education personnel at UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN) 169 Gresik, with a focus on the management process, the influencing factors, and the outcomes related to enhancing the professional competence of educators. This research employs a descriptive qualitative approach, utilizing data collection techniques such as direct observation, in-depth interviews, documentation, and document analysis. The data were analyzed thematically, following a systematic process of data grouping, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that the management of education personnel at UPT SDN 169 Gresik encompasses several stages: planning, implementation, and evaluation. During the planning stage, a schedule is established, and additional responsibilities are assigned to teaching staff beyond their teaching duties. The implementation stage includes supervising task execution and providing training aimed at improving professional competence. The evaluation stage is conducted periodically through interviews, documentation collection, and performance assessments of teaching staff based on established school management standards. Factors influencing this process include the quality of human resources, school policies, and prioritized student needs. The results of this management approach demonstrate an enhancement in the professional competence of educators, which positively impacts the achievement of educational standards at UPT SDN 169 Gresik. This study concludes that systematic management of educators and education personnel, grounded in student needs, can lead to improved quality of education. The findings may serve as a valuable reference for other educational institutions seeking to manage their teaching staff effectively and efficiently.
Membaca Kritis: Bagaimana Mengidentifikasi Informasi Yang Akurat Siti Nur A’isyah; Silvia Dwi Nur Kamalia; Dewi Ismayani Gendra Bawana; Zahrotun Fisabil Jannah; Arie Yuanita
PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/pijar.v3i2.795

Abstract

Membaca kritis merupakan keterampilan kognitif penting yang memungkinkan individu untuk memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan menafsirkan teks secara mendalam dan objektif. Di tengah derasnya arus informasi di era digital, kemampuan ini menjadi semakin krusial dalam memilah informasi yang relevan dan valid. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam konsep membaca kritis, faktor-faktor penentunya, manfaat yang dapat diperoleh, serta strategi efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Metode yang digunakan adalah studi literatur melalui analisis sistematis terhadap jurnal ilmiah terpilih dari bidang linguistik, pendidikan, dan psikologi kognitif yang diperoleh melalui database akademik bereputasi. Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa membaca kritis melibatkan keterampilan berpikir analitis, reflektif, evaluatif, serta kemampuan mengenali bias dan struktur argumen dalam teks. Faktor penentu kemampuan membaca kritis mencakup latar belakang pendidikan, pengalaman membaca, kompetensi bahasa, serta lingkungan pembelajaran yang kondusif. Strategi efektif yang direkomendasikan berdasarkan temuan kajian meliputi teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), pemetaan konsep, penggunaan pertanyaan model 5W+1H, serta analisis kritis terhadap struktur argumen. Penerapan strategi ini dapat membantu individu mengembangkan pola pikir yang sistematis, kritis, dan reflektif. Penelitian ini memberikan implikasi penting bahwa membaca kritis perlu diintegrasikan secara sistematis dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kesiapan peserta didik dalam menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, keterlibatan pendidik, lembaga pendidikan, serta pemangku kebijakan sangat diperlukan dalam upaya memperkuat literasi membaca kritis di masyarakat