Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembelajaran Tuna Netra SLB Terhadap Media Gambar di SLB Karya Murni Medan Simanungkalit, Aprianti; Ketaren, Angella; Pardosi, Selma; Tarigan, Sintiya Fransisca Br; Pandia, Pasya Pebina Br; Nahor, Alika Banjar
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i2.489

Abstract

SLB school is a special educational institution designed to meet the needs of children with specialized education needs. Each individual has a unique potential, and SLB comes to providing support and learning that suits their characteristics. (SLB) what is the definition of Extraordinary School and what kind of learning media do you use there to improve the quality of the learning process, of course, Outstanding Education or Extraordinary School (S) is an education for students who have a level of difficulty in following the learning process due to physical, emotional, mental, but have the potential intelligence and talents (7lbs). In Encyclpedia of Disabilitytentang education, it is commonly put forward as follows: "Specialist education, specifically designed construction to meet the unique accompanied of a child with disability". Extraordinary education means that learning is specifically designed to meet the unique needs of children with physical disorders. Every child has a different background of cultural life and developments, and each child may have special needs and different learning obstacles as well as different, so that each child actually requires Education services that are regrettable in line with the learning obstacles and needs of each child, as with children with special needs.
Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Senam Kreasi Pada Anak SD di Perumnas Simalingkar Medan Sinaga, Roberta; Putri, Santa; Nahor, Alika Banjar; Rapindo, Jhon; Tobing, Oki Lumban
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i1.758

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar siswa dapat memahami tentang pola hidup sehat dan penerapannya baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal serta siswa dapat meningkatkan kebugaran jasmani melalui kegiatan senam agar siswa senantiasa sehat, aktif, ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar dan meningkatkan taraf kebugaran jasmani siswa Sekolah Dasar di Simalingkar melalui program senam terstruktur. Salah satu faktor yang sangat penting dalam mendorong tumbuh kembang anak dan meningkatkan kualitas hidupnya adalah kebugaran jasmani. Program ini dirancang untuk mendorong anak melakukan gerakan-gerakan yang lembut, menyenangkan, dan sesuai dengan kemampuannya. Metode yang digunakan terstruktur dan difokuskan pada peningkatan kebugaran jasmani anak Sekolah Dasar melalui interaksi langsung dengan guru, siswa, dan orang dewasa lainnya. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa program ini secara signifikan meningkatkan kebugaran jasmani siswa Sekolah Dasar di Simalingkar.
Memahami Uji Kompetensi dan Undang-Undang Guru Sipayung, Regina; Simanungkalit, Aprianti; Nahor, Alika Banjar; Hutajulu, Yohani; Ginting, Helmi Br; Brahmana, Emia Latersia S; Panjaitan, Hanna; Situmeang, Junita Stevania; Sidabutar, Stevanny Amanda; Siburian, Enzel Ulina
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Januari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jim.v3i1.770

Abstract

Pendidikan yang berkualitas sangat bergantung pada kualitas tenaga pengajar. Oleh karena itu, kompetensi guru menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru di Indonesia adalah melalui uji kompetensi yang diatur oleh pemerintah. Artikel ini membahas pentingnya uji kompetensi bagi guru, materi yang diuji dalam uji kompetensi, serta pelaksanaan uji kompetensi di Indonesia. Selain itu, artikel ini juga membahas Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan peraturan pemerintah yang mengatur hak dan kewajiban guru. Dengan adanya uji kompetensi dan peraturan yang jelas, diharapkan kualitas pendidikan dapat terus meningkat dan guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik. Uji Kompetensi Guru (UKG) menjadi salah satu instrumen penting dalam memastikan bahwa guru memiliki kemampuan pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian yang memadai untuk menjalankan tugasnya secara optimal. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan uji kompetensi guru di Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta peran regulasi seperti Undang-Undang Guru dan Dosen dalam mendukung peningkatan profesionalisme guru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder dari berbagai regulasi pendidikan dan hasil studi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun UKG efektif dalam mengevaluasi kompetensi dasar guru, pelaksanaannya masih menghadapi hambatan seperti ketimpangan akses di wilayah terpencil, kurangnya kesiapan guru, serta fokus yang berlebihan pada tes tertulis.
Implementasi Program Asistensi Mengajar MBKM Sebagai Media Penguatan Kompetensi Pedagogik dan Sosial Mahasiswa di SDN 064960 Medan Polonia Sipayung, Regina; Tanjung, Darinda Sofia; Simanungkalit, Aprianti; Ketaren, Angella; Hutapea, Novita Sari; Sihotang, Rapmanarihon; Purba, Leiressa Afriani; Nahor, Alika Banjar
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i3.1000

Abstract

Program Asistensi Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa calon guru melalui keterlibatan langsung di sekolah mitra. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD Negeri 064960 Medan Polonia dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program serta dampaknya terhadap mahasiswa dan sekolah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, partisipasi aktif mahasiswa, dan dokumentasi kegiatan. Mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, baik akademik maupun non-akademik. Pada aspek akademik, mahasiswa menyusun rencana pembelajaran, mengajar di kelas, membantu proses penilaian, serta mengembangkan media pembelajaran. Sementara itu, dalam aspek non-akademik, mahasiswa berperan dalam pembiasaan karakter, kegiatan keagamaan, serta membantu administrasi sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini memberikan pengalaman mengajar secara langsung, serta meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan kepemimpinan mahasiswa. Di sisi lain, kehadiran mahasiswa turut membantu guru dan sekolah dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan aktivitas sekolah.
Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 064960 Medan Polonia Pada Mata Pelajaran Matematika Sipayung, Regina; Simanungkalit, Aprianti; Ketaren, Angella; Hutapea, Novita Sari; Sihotang, Rapmanarihon; Purba, Leiressa Afriani; Nahor, Alika Banjar
DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan, Agustus 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/dikkesh.v1i2.994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai bentuk kesulitan belajar yang dialami siswa kelas IV SD Negeri 064960 Medan Polonia dalam mata pelajaran Matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap kompleks oleh sebagian besar siswa sekolah dasar, karena menuntut pemahaman logika, kemampuan berhitung, serta keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta studi dokumentasi terhadap hasil belajar siswa. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas IV, 1 guru kelas, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa terbagi dalam beberapa aspek, yaitu: (1) kesulitan memahami konsep dasar operasi hitung bilangan, pecahan, dan pengukuran; (2) ketidakmampuan dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam bentuk matematika; (3) rendahnya minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran Matematika; serta (4) keterbatasan media pembelajaran yang digunakan di kelas. Selain faktor internal siswa seperti kemampuan kognitif dan minat belajar, ditemukan pula faktor eksternal seperti metode pembelajaran yang kurang bervariasi, kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah, dan lingkungan belajar yang tidak mendukung.
Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 064960 Medan Polonia Pada Mata Pelajaran Matematika Sipayung, Regina; Simanungkalit, Aprianti; Ketaren, Angella; Hutapea, Novita Sari; Sihotang, Rapmanarihon; Purba, Leiressa Afriani; Nahor, Alika Banjar
DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): DIKKESH : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Kesehatan, Agustus 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/dikkesh.v1i2.994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai bentuk kesulitan belajar yang dialami siswa kelas IV SD Negeri 064960 Medan Polonia dalam mata pelajaran Matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap kompleks oleh sebagian besar siswa sekolah dasar, karena menuntut pemahaman logika, kemampuan berhitung, serta keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta studi dokumentasi terhadap hasil belajar siswa. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas IV, 1 guru kelas, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa terbagi dalam beberapa aspek, yaitu: (1) kesulitan memahami konsep dasar operasi hitung bilangan, pecahan, dan pengukuran; (2) ketidakmampuan dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam bentuk matematika; (3) rendahnya minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran Matematika; serta (4) keterbatasan media pembelajaran yang digunakan di kelas. Selain faktor internal siswa seperti kemampuan kognitif dan minat belajar, ditemukan pula faktor eksternal seperti metode pembelajaran yang kurang bervariasi, kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah, dan lingkungan belajar yang tidak mendukung.