Febrina Asmiralda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Moderasi Beragama: Konsep Membangun Harmoni di Tengah Keberagaman Masyarakat Rahmadani; Pangulu Abdul Karim; Aulia Rahmah Puteri; Febrina Asmiralda
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/he0bce76

Abstract

Moderasi beragama merupakan konsep penting dalam membangun harmoni di tengah keberagaman masyarakat. Dalam Islam, moderasi beragama, atau wasathiyah, berakar pada prinsip keadilan, keseimbangan, dan toleransi. Artikel ini bertujuan menggali konsep moderasi beragama dalam perspektif Islam dengan fokus pada landasan teologis, implementasi dalam konteks Indonesia, serta tantangan dan hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama memiliki potensi besar dalam mencegah radikalisme dan memperkuat persatuan bangsa. Dengan menerapkan nilai-nilai moderasi dalam pendidikan, sosial, dan budaya, diharapkan tercipta masyarakat yang inklusif dan damai.
Wahdatul ‘Ulum dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental dalam Perspektif Pendidikan Islam Mhd. Sofwan; Aulia Rahmah Puteri; Febrina Asmiralda; Haidar Daulay; Zaini Dahlan
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/g4v2bd64

Abstract

Konsep Wahdatul Ulum menekankan integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum sebagai kesatuan pengetahuan yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh Wahdatul Ulum terhadap kesehatan mental, khususnya dalam konteks pendidikan Islam. Dengan mengkaji dimensi spiritual dan epistemologis Wahdatul Ulum, penelitian ini menyoroti bagaimana pendekatan holistik dapat memperkuat keseimbangan emosional, sosial, dan spiritual individu. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi ilmu dan iman dalam paradigma Wahdatul Ulum berperan signifikan dalam membentuk ketahanan mental peserta didik, mengurangi stres, memperkuat makna hidup, dan menumbuhkan karakter positif. Konsep ini menawarkan solusi komprehensif atas tantangan psikososial di era modern, dan layak dijadikan pijakan dalam pembentukan kurikulum berbasis nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.