Articles
The influence of individual counseling in improving learning motivation for students
Marisa, Cindy;
Putri, Astri Maharani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2017): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta & Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26539/1226
This study aimed to find out about the Effect of Individual Counseling in Improving Student Learning Motivation. Quantitative research method used in this research is Nonequivalent Control Group Design, this design is similar to Pretest-Posttest Control Group. The samples in this study were students who amounted to 10 respondents, through purposive sampling technique. The research instrument used in this study is a questionnaire. Data analysis technique is done by calculating the validity test, reliability test, normality test, linearity test and hypothesis test with SPSS version 20.0. This research showed, there was a significant effect of individual counseling in improving student learning motivation, with the result of a coefficient of Sig. (2-tailed) Of 0.000 <0.05 then it was decided that Ho was rejected, and H1 accepted. With R2 value of 0,866, which means, individual counseling give contribution as much 86,6% in improving student learning motivation.
Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Motivasi Belajar Remaja
Cindy Marisa;
Evi Fitriyanti;
Sri Utami
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.334 KB)
|
DOI: 10.29210/118700
This research is based on parents' thinking is an important learning motivator for children, including in adolescence, because the family is the first and main environment. Provision of appropriate parenting patterns should also follow a good child's learning motivation. This study aims to determine whether there is a significant positive relationship between the pattern of care with motivation in learning, and knowing where old parenting patterns have the motivation to learn. The research design used herein is correlative with the method. Data taken by using closed questionnaires. Data were analyzed using Spearman's rho test. With this method researchers collect as much data as possible about the dimensions of motivation to learn, then do the analysis of these dimensions to get the complete data and as objective as possible with the pattern of care and motivation to learn adolescents. Testing is done by t test. Based on the data analysis can be concluded there is a significant relationship between the pattern of care with adolescent learning motivation with a contribution of 18.8%, where again increased adolescent learning motivation caused by other factors.
PENGUATAN KOMPETENSI KONSELOR PADA MGBK SMK KOTA DEPOK PADA MASA PANDEMI COVID-19
Cindy Marisa;
Devi Ratnasari;
Neng Tryaningsih Suryaman
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 6 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i6.10655
Kompetensi dalam sebuah profesi perlu penguatan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal pada objek praktik spesifik. Guru Bimbingan dan Konseling salah satu profesi yang perlu senantiasa menguatkan kompetensinya untuk dapat memberikan pelayanan profesional sesuai dengan perkembangan zaman, seperti masa pandemi saat ini. Salah satu kompetensi yang ada dalam profesi bimbingan dan konseling yaitu, kompetensi profesional yang terkait dengan penguasaan teknik konseling dan penyelenggaraan penelitian tindakan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah. Kegiatan ini bertujuan memberikan penguatan kompetensi konselor pada MGBK SMK Kota Depok dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah pada masa pandemi Covid-19. Penguatan diberikan berupa workshop dan webinar dengan pendekatan daring. Partisipan dalam kegiatan ini 50 guru bimbingan dan konseling di SMK wilayah Kota Depok. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap penguatan WPKNS (Wawasan, Pengetahuna, Keterampilan, Nilai, dan Sikap) terkait penyelenggaraan PTBK dan pengaplikasian teknik konseling kreatif terhadap siswa di sekolah.
MANAJEMEN STRES PADA REMAJA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
Cindy Marisa;
Susiati Susiati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i1.5936
Pemenuhan kebutuhan kehidupan sehari-hari tentu dilakukan dengan adanya tuntutan dari berbagai lini kehidupan. Dalam perjalanannya tentu tidak selalu berjalan lancar, masih ditemui berbagai hambatan dan tantangan. Hambatan dan tantangan yang muncul mengakibatkan kondisi keamanan dan kenyamanannya tertekan dan terancam sehingga memicu keadaan stres. Keadaan stres tersebut dapat diatasi dengan adanya regulasi diri yang baik dan tepat. Dengan adanya pengaturan diri secara tepat, maka keadaan stres dapat berkurang atau bahkan hilang. Untuk dapat menguasai hal tersebut, dibutuhkan adanya informasi dan pelatihan keterampilan terkait manajemen stres. Sehingga individu mampu mengelola, menyalurkan dan melepaskan perasaan tidak aman dan terancam serta mampu memiliki sikap positif dalam menjalani berbagai hambatan dan tantangan dalam kehidupan. Kondisi akhir yang ditemui setelah pemberian layanan penguasaan konten disini adalah berkembangnya wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap remaja terkait kondisi stres sehingga dapat dimanfaatkan untuk mereduksi kondisi stres yang dialami remaja secara mandiri.
Pengaruh layanan penguasaan konten terhadap self-acceptance siswa
Annisa Ulil Azmi;
Cindy Marisa;
Burhanudin Burhanudin
Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (621.085 KB)
|
DOI: 10.30998/ocim.v1i1.4575
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui efektivitas atau pengaruh layanan penguasaan konten terhadap self-acceptance (penerimaan diri) siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sampel yang digunakan sebanyak 30 siswa, dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala. Data dianalisis dengan paired sample t test. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh layanan penguasaan konten terhadap self-acceptance siswa.
Pengaruh layanan penguasaan konten terhadap kecerdasan interpersonal siswa SMP 20 Mei Raudlatussa’adah Depok
Ulva Ditami;
Cindy Marisa;
Kolson H Seok
Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (385.539 KB)
|
DOI: 10.30998/ocim.v1i2.5853
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami orang dan membina hubungan. Kecerdasan interpersonal dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari agar setiap individu mampu memahami dan membina hubungan dengan sekitar. Layanan bimbingan konseling yang dirasa efektif untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal yaitu layanan penguasaan konten. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari layanan penguasaan konten yang diberikan terhadap kecerdasan interpersonal siswa di smp 20 mei raudlatussa’adah depok. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kuantitaif eksperimen dengan desain penelitian the non-equivalent control design. Selain itu penulis menggunakan pendekatan self directed learning dalam pemberian layanan. Untuk penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan subjek sebanyak 40 siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Berdasarkan hasil posttest menunjukan perubahan yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan layanan penguasaan konten. Simpulan dari penelitian yaitu adanya pengaruh layanan penguasaan konten terhadap kecerdasan interpersonal siswa.
PENGARUH LAYANAN KONSELING DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Cindy Marisa
Sosio e-Kons Vol 7, No 3 (2015): sosio e-kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (285.842 KB)
|
DOI: 10.30998/sosioekons.v7i3.694
This research is starting from tendency of negative attitude and negative student’s habits. The purpose of this research producing group mentoring programme to develop student’s learning attitude and habits, and to compile the program researcher require a profil of student’s attitude and student’s learning habit. Method used is qualitative and quantitative with action research strategy. Data collection is carried out with attitude inventory, habits inventory, interview and observation.The result obtained are negative attitude in learning, specifically for attitude to task, attitude to teacher, attitude in class and attitude of facing examination. In addition, students habits in learning are still negative in particular habit of using his/her free time.This research recommended the group mentoring programme as reference and guidelines to enchance student’s learning attitude and habits. Key words: The guidance group, attitude, Learning habits.
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK
Sabrina Dachmiati;
Evi Fitriyanti;
Cindy Marisa
Sosio e-Kons Vol 8, No 3 (2016): sosio e-kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (360.518 KB)
|
DOI: 10.30998/sosioekons.v8i3.1163
In coaching to improve social behavior, certainly not out of the role of guidance and counseling activities in schools. Guidance and Counseling is an organization that provides assistance through special services and support activities provided to students with the aim to assist learners in the development of personal, social, learning and career. Of the many services that exist in guidance and counseling, one that can be used to improve the social behavior of learners is through group counseling services through the game. This research was conducted with the draft action research and development, while to analyze researchers used quantitative methods with experimental approaches. Based on the results obtained, we conclude that the group counseling services through the game can improve social behavior of learners, where changes in social behavior increases learners become better.Keywords : Guidance Group , Gaming , Social Behavior
LAYANAN KONSELING PRANIKAH MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BAGI REMAJA DI KALIMULYA DEPOK
Cindy Marisa;
Evi Fitriyanti;
Sri Utami
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38048/jailcb.v2i2.328
Pemahaman yang rendah tentang konsep pernikahan pada remaja dapat berdampak negatif bagi kehidupan pernikahan. Konsep pernikahan bila tidak dibingkai melalui arah yang seharusnya dapat membawa remaja pada masa depan yang penuh resiko dikarenakan minimnya informasi atau kelirunya menerima informasi tentang pernikahan. Terkait dengan hal tersebut, Layanan Informasi Pranikah menjadi salah satu langkah awal pembekalan remaja dalam memiliki konsep pernikahan yang akan membawanya pada bagaimana cara remaja mengarahkan dirinya dalam suatu hubungan pranikah kelak. Pendekatan Problem Based Learning yang diintergrasikan dengan layanan informasi ini dapat memberikan keluasan peserta layanan untuk mendapatkan sajian materi secara kontekstual dan mendorong partisipasi aktif dalam ber-BMB3 (Berpikir, Merasa, Bersikap, Bertindak, dan Bertanggung Jawab). Layanan lain yang menjadi muara dalam konseling pranikah ini yaitu Layanan Konsleing Perorangan. Pengabdian kepada Masyarakat ini, bermaksud memberikan pengetahuan dan wawasan tentang konsep pernikahan sehingga menjadi lebih luas dan realistis serta menjadi mampu mengarahkan dirinya pada perilaku positif dalam membina hubungan pranikah. Kegiatan ini melibatkan 52 peserta layanan di wilayah Depok melalui kegiatan tatap muka virtual. Hasil dari kegiatan ini adalah layanan informasi melalui pendekatan problem based learning dan konseling perorangan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan wawasan, pengetahuan, dan perilaku remaja terkait hubungan pranikah dan dapat menjadi alternatif bagi para praktisi konseling dalam upaya penguatan konsep pranikah.
Information services with cooperative methods to improve student's self autonomy
Cindy Marisa;
Sri Utami
Journal of Academia Perspectives Vol 1, No 1 (2021): Journal of Academia Perspectives
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.123 KB)
|
DOI: 10.30998/jap.v1i1.371
The industrial revolution 4.0 requires creative, productive and competitive individuals. These personal criteria require the ability to be able to manage and make decisions independently to be accountable. Self-autonomy is the ability of individuals to regulate themselves so they are able to plan to evaluate the activities carried out appropriately. In adolescence, guidance and guidance is needed by an expert who is able to provide understanding, efforts to prevent negative conditions, and efforts to develop and maintain positive conditions related to self-autonomy. Information services are able to provide students with insight and knowledge related to autonomy, so students are able to utilize the information for their own development needs. Integrated with the cooperative method, in addition to being able to provide information indirectly it also trains students in developing their autonomy in group activities. In this study, we want to know the effectiveness and how much the contribution of information services with cooperative methods in increasing students' self-autonomy. We involved 11 students in this experiment. Based on the analyzed data, it proves that information services using the cooperative method are significantly effective in increasing student autonomy. So that it can be a reference for school counselors to be able to develop themselves students, especially in terms of self-autonomy. And also equip students to be ready to face the industrial revolution 4.0