Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis melalui Solusi Digital: Literature Review Ilahiyani, Vinasti; Khoerunnisa, Khoerunnisa; Wulandari, Putri Eka; Putri, Muthia Amelia; Felania, Nanda Asty; Septianisa, Riska Elora; Hidayat, Taufik; Karomah, Isti; Fakhriyah, Adinda Putri; Zahara, Al; Ridwan, Heri; Sopiah, Popi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4677

Abstract

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah suatu kondisi di mana ginjal gagal berfungsi dengan baik, yang menyebabkan hasil kesehatan yang buruk. World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa prevalensi PGK akan meningkat menjadi 380 juta orang pada tahun 2025. Untuk meningkatkan kesehatan, individu harus memantau status fisik, psikologis, dan gizi mereka. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan aplikasi kesehatan seluler dalam kaitannya dengan kepatuhan dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review yang bersumber dari dua database yaitu Google Scholar dan PubMed dan dibantu dengan menggunakan Publish Or Perish dengan rentang waktu 5 tahun terakhir (2019-2024), hasil akhir pencarian artikel dengan kombinasi 2 database yaitu Google Scholar dan PubMed didapatkan 10 artikel yang memenuhi full text dan sesuai dengan kriteria artikel yang diinginkan. Hasil tinjauan literatur tersebut menunjukkan bahwa pengembangan solusi digital yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pasien diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kepatuhan dan kualitas hidup jangka panjang pasien hemodialisis.
Penggunaan Cadaver Sebagai Media Pembelajaran dalam Perspektif Islam dan Medis Wilayah Sumedang: Kajian Etika, Legalitas, dan Nilai Lokal dalam Pendidikan Kesehatan Puspita, Reza; Putri, Amelia Cahya; Ameliawati, Bella Ayu; Prasasti, Cania; Karomah, Isti; Wulandari, Yuni; Supriyadi, Tedi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19000

Abstract

Penggunaan cadaver sebagai media pembelajaran anatomi dalam pendidikan kesehatan kerap menimbulkan dilema etika dan keagamaan, khususnya di daerah mayoritas Muslim seperti Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan medis dan Islam terhadap praktik penggunaan cadaver dalam pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara semi-terstruktur terhadap tokoh agama dan tenaga medis di Sumedang. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan cadaver diperbolehkan dalam kondisi darurat dengan syarat tertentu, serta dinilai efektif dalam meningkatkan pemahaman anatomi, menumbuhkan empati, dan membentuk profesionalisme mahasiswa. Penelitian ini menyimpulkan perlunya pedoman etika berbasis religius-lokal agar praktik pendidikan berjalan selaras dengan nilai kemanusiaan, ajaran Islam, serta tuntutan keilmuan di bidang kesehatan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan medis yang kontekstual dan sensitif terhadap nilai-nilai lokal masyarakat. The use of cadavers as a medium for learning anatomy in medical education often raises ethical and religious dilemmas, especially in Muslim-majority areas such as Sumedang. This study aims to examine the medical and Islamic views on the practice of using cadavers in medical education. The method used was descriptive qualitative with semi-structured interviews with religious leaders and medical personnel in Sumedang. The results show that the use of cadavers is allowed in emergency conditions with certain conditions, and is considered effective in improving anatomical understanding, fostering empathy, and shaping student professionalism. This study concludes that there is a need for religious-local-based ethical guidelines so that educational practices run in harmony with human values, Islamic teachings, and scientific demands in the health sector. The findings are expected to be the basis for curriculum and policy development for medical education that is contextual and sensitive to local values.