Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai budaya kesenian tradisional berbasis komunitas music oleh Dinas Pariwisata kabupaten Sabu Raijua. Bagaimana Dinas Pariwisata berperan aktif dalam mengembangkan kesenian music tradisional masyarakat Sabu dengan mengadakan pagelaran music tradisional, membuat lomba karya cipta music tradisional, bahkan sampai pada lomba karya cipta alat music tradisional sehingga muncullah pengrajin-pengrajin alat music tradisional yang mana dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sabu pada umumnya. Data penelitian akan diperoleh dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dilihat dari model dan bentuk pertunjukan kesenian tradisional di masyarakat Sabu, maka melalui observasi awal peneliti menemukan bahwa yang paling menonjol dalam pertunjukan seni pada masyarakat Sabu adalah kesenian tarian tradisional, belum pada pertunjukan atau pagelaran seni music tradisi. Sedangkan masyarakat Sabu memiliki salah satu alat music tradisional “Ketadu Mara” yang sudah dikenal oleh masyarakat luas di Nusantara. Fenomena inilah yang menjadi ide berpikir peneliti, menjadi tertarik dan ingin menggali bagaimana Dinas Pariwisata berperan aktif dalam mengembangkan kesenian music tradisional masyarakat Sabu dengan mengadakan pagelaran music tradisional, membuat lomba karya cipta music tradisional, bahkan sampai pada lomba karya cipta alat music tradisional. Sebab dapat diketahui bahwa dalam pengembangan nilai-nilai budaya kesenian tradisional tidak hanya tarian tradisional saja, tetapi juga dalam bentuk pertunjukan seni melalui komunitas atau sanggar music tradisional. Hasil penelitian ini diharapkan akan mengangkat kesenian daerah tidak hanya berfokus pada destinasi wisata, pertunjukan tarian tradisional, tetapi juga berfokus pada pengembangan nilai-nilai budaya melalui pertunjukan music-musik tradisional.