Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemahaman Periodisasi Sejarah Gereja Umum di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang Leryani Mince Maria Manuain; Viktor Imanuel Nani
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 1 No 2 (2019): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v1i2.22

Abstract

This Paper is the result of a study of the extent of STAKN Kupang students’ understanding of General Church History Periodization. This research uses survey method with samle of 147 people. Data collection techniques using questionnaires and then analyzed in quantitative descriptive. The result showed that the level of understanding of STAKN Kupang students was in the capable category.The Respondents’ denomination is in the category of able to very capable. This show that students, lectures and institutions have synergized well; students have a high understanding of the periodization of the history of the general church, lectures teaching with professionals and STAKN Kupang who always maintain and improve the equality of educational institutions. Scientific contributions from this research can be used as a source of study of Christian religious education. Such as hermeneutics, dogmatis, ethics, practica, theology form which can take something to deepen the knowledge and thingking of studet theology. Tulisan ini merupakan hasil kajian tentang sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa STAKN Kupang terhadap periodisasi Sejarah Gereja Umum. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan jumlah sample 147 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan kemudian dianalisa secara deskirptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pemahaman mahasiswa STAKN Kupang berada pada kategori mampu. Denominasi sebaran responden berada pada kategori mampu menuju sangat mampu. Ini menunjukan bahwa mahasiswa, dosen dan lembaga telah bersinergi dengan baik; mahasiswa memiliki pemahaman yang tinggi terhadap Periodisasi Sejarah Gereja Umum, dosen mengajar dengan profesional dan STAKN Kupang yang selalu menjaga dan memperbaiki kualitas lembaga pendidikan. Sumbangan ilmiah dari penelitian ini dapat dijadikan sumber kajian mata kuliah Pendidikan Agama Kristen seperti hermeneutik, dogmatika, etika, teologi praktika yang daripadanya dapat kita ambil sesuatu untuk memperdalam pengetahuan dan pemikiran teologi mahasiswa. Sumbangan ilmiah dari penelitian ini dapat dijadikan sumber kajian mata kuliah Pendidikan Agama Kristen seperti hermeneutik, dogmatika, etika, teologi praktika yangdari padanya dapat kita ambil sesuatu untuk menperdalam pengetahuan dan pemikiran teologi mahasiswa.
Refleksi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter melalui Ritual Latal Leryani Mince Maria Manuain; Seyansye Marfreda Wasyati Lasibey
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 3, No 2: Desember 2020
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.554 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v3i2.41

Abstract

This study aims to determine the values of character education in Latal rituals in North Langkuru village. To Answer the research objectives, the author uses qualitative methods with in-depth interviews, observation, and documentation. With this method, it is found that there are character education values in Latal rituals in North Langkuru Village. The values contained in Latal rituals are the value of cooperation, solidarity, mutual respect, religion, responsibility in ritual implementation, obedience, sincerity in carrying out rituals, fair and square in distributing land. The inclusion of character values in the ritual appears in the life of the north Lengkuru Village community and is willing to sacrifice, loyal friends, obedient, sincere, fair, and square.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang ter-kandung dalam ritual latal di desa Langkuru Utara yang masih dianggap relevan dengn kehidupan masyarakat saat ini, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendidikan karakter. Untuk menjawab tujuan penelitian penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawan-cara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dengan metode tersebut ditemukan bahwa terdapat nilai-nilai pendidikan karakter dalam ritual Latal di desa Langkuru Utara. Nilai-nilai yang terka-dung dalam ritual Latal yaitu nilai gotong royong, solidaritas, saling menghormati, religius, ber-tanggung jawab dalam pelaksanaan ritual, kepatuhan, ketulusan dalam hal menjalankan ritual, jujur dan adil dalam pembagian lahan. Tertananmnya nilai-nilai karakter dalam ritual tersebut nampak pada kehidupan masyarakat desa Langkuru dalam budaya tolong-menolong, saling menghargai dan menghormati, kerja keras dan rela berkorban, setia kawan, kepatuhan dan ketulusan, jujur dan adil.  
Persepsi Generasi Z Terhadap Toleransi Beragama di Media Sosial Leryani Mince Maria Manuain; Osian Orjumi Moru; Trijuliani Renda; Junita Naitboho
ASKETIK: JURNAL AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2022): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v6i2.269

Abstract

This research regards a perception of Generation z in Kupang to tolerance religion on Social Media and influencing factors perception of Generation z Kupang City To Tolerance Religious on Social Media. Study this using method study combination (mixed methods). In a study, this researcher collects, analyzes data, integrates findings, and describes a conclusion with combined method study qualitative and quantitative. The average score perception generation z against tolerance of religion on social media seen from indicators of Fairness, empathy and reasonableness is at one category enough, that is by 64.1 %. In line with that, the results of qualitative data show that the average generation z is tolerant of differences that exist, but attitude intolerant sometimes appears influenced by internal factors, namely: Experiencing life with different experiencing life together Becomes a factor of mutual understanding. Understanding to teachings of religion Becomes a factor that shapes positive perceptions _ and is hostile towards people, religious others, and with live values and spirit nationality, generation z tends to own a positive perception _ about tolerance of religion. In using social media, they put forward identity and nationality. Different people's confidence with they responded and greeted by cheerful. Referring to on conclusion above, the Institution or institution education needs to develop a curriculum that answers the need for public tolerance of religion and also needs _ the existence of specialization about attitude tolerant in the use of social media by wise
EDUKASI KEPADA GENERASI MILENIAL DI SMAN 1 KUPANG BARAT, NTT, TENTANG TOLERANSI BERAGAMA MULTI PERSPEKTIF Trijuliani Renda; Andri O. Pellondou; Leryani Mince Maria Manuain; Marla Marisa Djami; Osian O. Moru; Fajeri Arkiang; Kristina Saefatu; Aprilia Kaut; Dance Oscar Daud; Yang Raident Hauteas
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3148

Abstract

Indonesia adalah negara majemuk. Kemajemukan ini tentu ada bukan tanpa konflik. Beberapa hasil penelitian mencatat bahwa terjadi masalah-masalah intoleran yang terjadi di Indonesia. Masalah-masalah intoleran tentu menjadi konsumsi masyarakat termasuk genesari milenial dalam memaknai keragaman yang sebenarnya adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang patut dirawat. Berdasarkan hal ini topic yang diangkat dalam Pengabdian ini yakni Mengayuh Bersama Generasi Milenial dalam Biduk Toleransi Beragama dari berbagai perspektif. Tujuan kegiatan ini agar meningkatkan pengetahuan peserta tentang toleransi beragama, menciptakan dan membangun komuniakasi antar peserta yang beragam suku maupun agama, menemukan komitmen peserta lewat aksi sebagai agen toleransi beragama dalam lingkungan mereka berada. Metode yang digunakan adalah seminar tentang toleransi beragama dari perspektif Pancasila, Islam, Kristen, Psikologi Sosial dan sharing life dalam diskusi panel. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pemahanan peserta tentang toleransi beragama dilihat dari jumlah rata-rata pretest 70 dan posttest 98. Angket evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kepuasan mitra terhadap kegiatan ini didapati presentasi 87% sangat setuju dan 13% setuju akan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan. Presentase 90% sangat setuju dan 10 % setuju untuk berpartisipasi jika diadakan lagi kegiatan serupa.
EDUKASI KEPADA GENERASI MILENIAL DI SMAN 1 KUPANG BARAT, NTT, TENTANG TOLERANSI BERAGAMA MULTI PERSPEKTIF Trijuliani Renda; Andri O. Pellondou; Leryani Mince Maria Manuain; Marla Marisa Djami; Osian O. Moru; Fajeri Arkiang; Kristina Saefatu; Aprilia Kaut; Dance Oscar Daud; Yang Raident Hauteas
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3148

Abstract

Indonesia adalah negara majemuk. Kemajemukan ini tentu ada bukan tanpa konflik. Beberapa hasil penelitian mencatat bahwa terjadi masalah-masalah intoleran yang terjadi di Indonesia. Masalah-masalah intoleran tentu menjadi konsumsi masyarakat termasuk genesari milenial dalam memaknai keragaman yang sebenarnya adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang patut dirawat. Berdasarkan hal ini topic yang diangkat dalam Pengabdian ini yakni Mengayuh Bersama Generasi Milenial dalam Biduk Toleransi Beragama dari berbagai perspektif. Tujuan kegiatan ini agar meningkatkan pengetahuan peserta tentang toleransi beragama, menciptakan dan membangun komuniakasi antar peserta yang beragam suku maupun agama, menemukan komitmen peserta lewat aksi sebagai agen toleransi beragama dalam lingkungan mereka berada. Metode yang digunakan adalah seminar tentang toleransi beragama dari perspektif Pancasila, Islam, Kristen, Psikologi Sosial dan sharing life dalam diskusi panel. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pemahanan peserta tentang toleransi beragama dilihat dari jumlah rata-rata pretest 70 dan posttest 98. Angket evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kepuasan mitra terhadap kegiatan ini didapati presentasi 87% sangat setuju dan 13% setuju akan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan. Presentase 90% sangat setuju dan 10 % setuju untuk berpartisipasi jika diadakan lagi kegiatan serupa.
Pelatihan Agen Toleransi bagi Generasi Z di Era Disrupsi Manuain, Leryani Mince Maria; Moru, Osian Orjumi; Renda, Trijuliani; Hauteas, Nikson
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 2 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i2.1884

Abstract

Generation Z as active internet users has the potential to be exposed to radicalism issues which then have an impact on intolerance, especially in this era of disruption. Tolerance agent training for Generation Z which is carried out aims to increase understanding of religious tolerance, so that Generation Z can become agents of change in society in order to create a tolerant Indonesian society. Specifically, the delivery of material in this PkM activity was carried out by means of lectures, questions and answers, games, and individual exercises. The results of the PkM activities showed that 96.4% of participants understood the material presented, 98.8% of participants' satisfaction with the implementation of the activities, and 83% of participants' readiness to become tolerance agents. Based on these data, it can be concluded that there is an increase in participants' understanding of religious tolerance and the readiness of participants to become agents of religious tolerance.
Persepsi Generasi Z Terhadap Toleransi Beragama di Media Sosial Manuain, Leryani Mince Maria; Moru, Osian Orjumi; Renda, Trijuliani; Pellondou, Andri Oktovianus; Naitboho, Junita
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 6 No. 2 (2022): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v6i2.269

Abstract

This research regards a perception of Generation z in Kupang to tolerance religion on Social Media and influencing factors perception of Generation z Kupang City To Tolerance Religious on Social Media. Study this using method study combination (mixed methods). In a study, this researcher collects, analyzes data, integrates findings, and describes a conclusion with combined method study qualitative and quantitative. The average score perception generation z against tolerance of religion on social media seen from indicators of Fairness, empathy and reasonableness is at one category enough, that is by 64.1 %. In line with that, the results of qualitative data show that the average generation z is tolerant of differences that exist, but attitude intolerant sometimes appears influenced by internal factors, namely: Experiencing life with different experiencing life together Becomes a factor of mutual understanding. Understanding to teachings of religion Becomes a factor that shapes positive perceptions _ and is hostile towards people, religious others, and with live values and spirit nationality, generation z tends to own a positive perception _ about tolerance of religion. In using social media, they put forward identity and nationality. Different people's confidence with they responded and greeted by cheerful. Referring to on conclusion above, the Institution or institution education needs to develop a curriculum that answers the need for public tolerance of religion and also needs _ the existence of specialization about attitude tolerant in the use of social media by wise
Toleransi Beragama: Studi Komparatif Antar Perguruan Tinggi Keagamaan di Wilayah Indonesia Tengah Manuain, Leryani Mince Maria; Thoomaszen, Friandry Windisani; Sheldena, Devi Novita; Mila, Suryaningsi; Hilli, Yandri
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 6 No 2 (2024): JIREH: Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v6i2.293

Abstract

This study aims to identify the level of religious tolerance in public religious universities in Indonesia, especially in the Central Indonesia region, and to understand the factors that influence students' tolerant attitudes. A mixed methods approach was used in this study, which involved collecting quantitative data through a Likert-scale questionnaire and qualitative data through Focus Group Discussions (FGDs) in several Islamic, Christian, and Hindu faith-based universities. Quantitative data were analyzed using quantitative descriptive statistical tests, while qualitative data were analyzed using interpretative phenomenological analysis (IPA) to explore students' experiences in implementing religious tolerance.The results showed that the level of religious tolerance in state religious universities tends to be stable, with the dimension of reasonableness (ability to think logically) showing the highest value, followed by the dimensions of empathy and fairness. Female students tend to have higher tolerance potential, and the experience of interacting with people of other religions has a significant effect on increasing tolerance. However, the lack of space for interfaith encounters in the campus environment is an obstacle to the real application of the concept of tolerance.
BEYOND RELIGIOUS TOLERANCE: REFLECTING THE INTERFAITH WOMEN’S DIALOGUE Manuain, Leryani Mince Maria; Suryaningsi Mila; Ivana Yunea Takoi
Penamas Vol 37 No 1 (2024): Volume 37, Issue 1, January-June 2024
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v37i1.743

Abstract

With its diversity in ethnicity and religion, some parts of Indonesia tend to be vulnerable to conflicts. This research aims to reveal the practice of religious tolerance and the active role of interfaith women in maintaining religious tolerance through daily dialogue. It emphasizes the significant participation of interfaith women in fostering religious tolerance. This study collected data from interfaith women in the Fatubesi subdistrict area of Kupang City using interviews and observation. The results show that interfaith women in Fatubesi, especially in the Oeba traditional market, live in harmonious and peaceful relationships. They have practiced the spirit of sisterhood and friendship in their daily encounters. Even though they are rarely involved in formal dialogue, women are active in a dialogue of life through daily interactions in informal spaces. They are connected in solidarity through openness, acceptance, respect, and helping one another. Furthermore, interfaith women are active peacekeepers through their activities of sharing food and other basic needs in their neighborhoods and during their religious celebrations. Therefore, the activism of interfaith women in the Fatubesi area is a practice that goes beyond religious tolerance.
Seminar Pemberdayan Perempuan Lintas Agama Melalui Pendekatan Moderasi Beragama di Kelurahan Namosain, Kota Kupang Yorhans S. Lopis; Leryani Mince Maria Manuain; Andri Oktovianus Pellondou; Resta Fointuna
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4068

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama perempuan dari berbagai agama, tentang pentingnya gizi seimbang dan peran mereka dalam mencegah stunting dengan pendekatan moderasi beragama di Kelurahan Namosain, Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan partisipatif (Participatory Action Research/PAR), berupa seminar dan pelatihan selama dua hari dengan melibatkan 20 ibu rumah tangga dari berbagai agama. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang stunting dan gizi, di mana mayoritas mampu menjelaskan definisi, penyebab, dan dampaknya. Pendekatan moderasi beragama terbukti efektif dalam memperkuat kerjasama lintas agama dan mendorong pembentukan kelompok ibu-ibu yang saling mendukung. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan moderasi beragama efektif dalam mendorong kerjasama dan kesadaran lintas agama. Untuk keberlanjutan program, direkomendasikan agar kegiatan serupa diperluas dengan dukungan fasilitas yang lebih baik dan evaluasi jangka panjang untuk mengukur dampaknya terhadap penurunan stunting. Kebijakan yang mendukung pemberdayaan lintas agama juga diperlukan agar masyarakat lebih sadar dan aktif dalam mengatasi masalah kesehatan bersama.