Hospitalisasi anak merupakan pengalaman yang penuh tantangan, tidak hanya bagi anak yang menjalani perawatan, tetapi juga bagi caregiver yang mendampinginya. Caregiver, yang umumnya adalah orang tua atau wali, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis selama masa perawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami peran psikologis caregiver dalam proses hospitalisasi anak, serta tantangan dan strategi coping yang mereka gunakan untuk mengelola beban emosional yang mereka hadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur (library research), dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai penelitian dan artikel terkait peran psikologis caregiver anak yang menjalani hospitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caregiver mengalami stres, kecemasan, kelelahan fisik, dan ketidakpastian terkait kondisi anak yang dirawat. Namun, mereka tetap aktif mendampingi anak, memberikan dukungan emosional, serta berperan dalam pengambilan keputusan medis. Selain itu, caregiver mengandalkan berbagai strategi coping, seperti mencari dukungan sosial, menjaga rutinitas anak, serta melibatkan diri dalam aktivitas spiritual untuk mengelola stres. Dukungan psikososial yang diberikan oleh rumah sakit juga terbukti berperan penting dalam membantu caregiver mengurangi kecemasan dan memperkuat ketahanan psikologis mereka. Selain itu, keberadaan intervensi yang lebih holistik dari pihak rumah sakit dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung kesejahteraan psikologis caregiver. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran psikologis caregiver dalam proses penyembuhan anak yang menjalani hospitalisasi, dan perlunya perhatian lebih dari rumah sakit serta lingkungan sekitar dalam memberikan dukungan yang tepat untuk caregiver.