Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Inovasi Pengembangan Produk Olahan Mawar Melalui Pembuatan Teh Kuncup Mawar di KWT Nawasena, Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember Azizah, Maria; Bintoro, Mochamat; Kurniasari, Leli; Sabiku, Dewi Fatmawaty
Journal of Community Development Vol. 5 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i3.1440

Abstract

Karangpring Village is located in Sukorambi District, Jember Regency, which is an area producing and supplying rose bushes in Jember Regency. The Nawasena Women Farmers Group (KWT) is one of the KWTs located in Karangpring Village, Sukorambi, Jember. This KWT manages the processing of rose products produced by farmers in Karangpring Village. The problems in developing processed products in KWT Nawasena are the lack of diversity of products produced, the quality of the products produced is still less attractive, the scale of the products is small, the limitations of processing tools and the less than optimal promotion of products through social media. This community service activity is carried out to solve partner problems, namely the development of processed rose products that are more attractive and acceptable to the market. The method of implementing the activity is divided into several stages, namely the discussion and interview stage regarding partner problems, discussion and planning to resolve partner problems, implementation of counseling, and evaluation. Based on the initial discussion and interview activities, the main problem in developing processed rose products (especially rose tea) was that product processing was carried out manually due to limited processing tools. Based on these problems, counseling was carried out on drying rose petals and buds using simple equipment with low electrical power, so that it can be applied on a household scale. In the counseling activity, counseling was also carried out on good product packaging, as well as packaging with exclusive packaging as an additional selling value of the product. The results of the questionnaire showed that 100% of the material could be accepted and understood by the participants, 90% of participants benefited from the counseling activity, and the category of participant satisfaction with the counseling activity was very good.
Seed Vigor Improvement of Red Chili Seeds (Capsicum annuum L.) Using Spirulina platensis as Seed Priming Agent Samtani, Kariena; Rahmawati, Fitri Ayu; Pratiwi, Indah Wahyu; Atuillah, Nuning; Hidayatullah, Reza Aris; Sabiku, Dewi Fatmawaty; Azizah, Maria; Prasetyo, Hari; Suwardi, Suwardi; Sulistyono, Nantil Bambang Eko; Bintoro, M.; Adnan, Moch. Rosyadi
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.456

Abstract

Red chili is a crucial horticultural crop in Indonesia. The increasing demand for high-quality chili necessitates seeds with optimal germination and growth. Spirulina platensis, a microalgae species, can be cultivated in waste media such as Sugar Mill Effluent (SME). Moreover, Spirulina contains phytohormones that can stimulate seed germination. This study investigated the impact of various concentrations and soaking times of S. platensis solution on red chili seed quality. A factorial Completely Randomized Design (CRD) was employed with 5 levels of microalgae biomass concentration: control (untreated seeds), 0, 30, 45, and 60% and 3 levels of soaking time: 1, 2, and 3 hours. Data analysis involved ANOVA and Bonferroni post-hoc tests at a 5% level using GraphPad Prism version 5.01. The results demonstrated seed priming application using S. platensis significantly enhanced seed vigor. The S. platensis treatment at 60% concentration for 2 hours significantly reduced MGT by 1 day, while 30%-2 hours and 60%-3 hours treatments exhibited the highest germination rate (100%), vigor index (49.17% in 30%-2 hours), seed growth simultaneity (85.56% in 60%-2 hours and 83.33% in 30%-2 hours), and growth rate (11.48% in 60%-3 hours and 11.11% in 30%-2 hours), with the 60%-3 hours treatment showing the longest shoot (2.73 cm) and radicle (8.13 cm) lengths, compared to the control. These findings suggest that S. platensis priming can be a promising approach for improving seed quality and crop establishment.
SOSIALISASI BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN DI KOMUNITAS PERUMAHAN SUBSIDI Alfiah, Nur Aini; Sabiku, Dewi Fatmawaty; Anindita, Devina Cinantya; Arisandi, Dewi Puspa; Fadilah, Anggita Rizky; Adnyani, Ni Nengah Putri; Nur, Ferril Muhammad
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2404

Abstract

Permasalahan keluarga berpenghasilan rendah dalam hal mendapatkan hunian yang layak telah teratasi dengan program rumah bersubsidi, namun demikian masalah ketahanan pangan rumah tangga tetap menjadi tantangan yang perlu dicari solusinya. Budidaya tanaman secara hidroponik yang dikenal secara efisien dalam penggunaan ruang dan air dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, keterbatasan pengetahuan dan akses mengharuskan adanya upaya edukasi yang intensif untuk mendorong adopsi hidroponik serta memperkenalkan manfaat jangka panjangnya. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan di kalangan ibu rumah tangga penghuni perumahan bersubsidi melalui program pelatihan dan praktik langsung budidaya sayuran bok choy metode hidroponik sederhana menggunakan sistem wick. Program dilakukan di komplek perumahan bersubsidi GPBN Blok California-I, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Waktu pelaksanaan adalah bulan November 2024 sampai Januari 2025. Metode yang digunakan dalam program meliputi ceramah atau presentasi, demonstrasi atau praktik, serta pendampingan untuk menerapkan budidaya hidroponik di rumah masing-masing. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa mayoritas peserta mampu memahami materi dan langsung mempraktikkan pertanian hidroponik di halaman mereka sendiri. Peserta berhasil menumbuhkan tanaman pak choi dengan baik dan tertarik untuk mencoba menanam tanaman sayur lainnya. Program ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat budidaya sayuran mandiri untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model untuk program pemberdayaan masyarakat di masa depan yang berbasis pertanian perkotaan. Meskipun belum mampu membuat peserta mandiri pangan seutuhnya, namun terdapat peningkatan dalam hal kemampuan menyediakan sayuran pak choi yang cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Edukasi Pemanfaatan Biopestisida dari Umbi Bawang Putih Sebagai Alternatif Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Grand Puri Bunga Nirwana, Jember Anindita, Devina Cinantya; Arisandi, Dewi Puspa; Adnyani, Ni Nengah Putri; Sabiku, Dewi Fatmawaty; Alfiah, Nur Aini; Fadilah, Anggita Rizky; Nur, Ferril Muhammad
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): MAY
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v5i1.6461

Abstract

Household food self-sufficiency can be achieved by utilizing home yards for cultivating vegetables such as pakcoy, spinach, chili, and tomatoes. However, vegetable crops are generally susceptible to pest attacks if not properly maintained. One environmentally friendly and health-safe solution for pest control is the use of botanical pesticides. This community service activity aimed to increase the knowledge and skills of housewives in making and using botanical pesticides based on garlic as an alternative method of pest control. The program was conducted at the Grand Puri Bunga Nirwana residential area and involved housewives interested in home gardening. The methods used included educational sessions and hands-on demonstrations on how to make botanical pesticides—covering the selection of ingredients, preparation process, and application techniques. The results showed that participants experienced an increase in understanding of natural pest control and improved skills in independently producing botanical pesticides. The enthusiasm of the participants also indicated a strong interest in applying the knowledge gained to their daily gardening practices. Through this activity, it is expected that housewives will become more independent and sustainable in maintaining the health of food crops in their home gardens. Kemandirian pangan rumah tangga dapat diwujudkan melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran seperti pakcoy, bayam, cabai, dan tomat. Namun, tanaman sayuran umumnya rentan terhadap serangan hama jika tidak dirawat secara optimal. Salah satu solusi pengendalian hama yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan adalah dengan penggunaan pestisida nabati. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam membuat dan menggunakan pestisida nabati berbahan dasar bawang putih sebagai alternatif pengendalian hama. Kegiatan dilaksanakan di Perumahan Grand Puri Bunga Nirwana dan diikuti oleh para ibu rumah tangga yang memiliki minat terhadap pertanian pekarangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan dan demonstrasi langsung pembuatan pestisida nabati, mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga cara aplikasi pada tanaman. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pengendalian hama secara alami serta keterampilan dalam meracik pestisida nabati secara mandiri. Antusiasme peserta juga menunjukkan adanya minat untuk menerapkan hasil sosialisasi dalam kegiatan berkebun mereka sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu rumah tangga dapat lebih mandiri dan berkelanjutan dalam menjaga kesehatan tanaman pangan di pekarangan rumah.