Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOSIALISASI BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN DI KOMUNITAS PERUMAHAN SUBSIDI Alfiah, Nur Aini; Sabiku, Dewi Fatmawaty; Anindita, Devina Cinantya; Arisandi, Dewi Puspa; Fadilah, Anggita Rizky; Adnyani, Ni Nengah Putri; Nur, Ferril Muhammad
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2404

Abstract

Permasalahan keluarga berpenghasilan rendah dalam hal mendapatkan hunian yang layak telah teratasi dengan program rumah bersubsidi, namun demikian masalah ketahanan pangan rumah tangga tetap menjadi tantangan yang perlu dicari solusinya. Budidaya tanaman secara hidroponik yang dikenal secara efisien dalam penggunaan ruang dan air dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, keterbatasan pengetahuan dan akses mengharuskan adanya upaya edukasi yang intensif untuk mendorong adopsi hidroponik serta memperkenalkan manfaat jangka panjangnya. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan di kalangan ibu rumah tangga penghuni perumahan bersubsidi melalui program pelatihan dan praktik langsung budidaya sayuran bok choy metode hidroponik sederhana menggunakan sistem wick. Program dilakukan di komplek perumahan bersubsidi GPBN Blok California-I, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Waktu pelaksanaan adalah bulan November 2024 sampai Januari 2025. Metode yang digunakan dalam program meliputi ceramah atau presentasi, demonstrasi atau praktik, serta pendampingan untuk menerapkan budidaya hidroponik di rumah masing-masing. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa mayoritas peserta mampu memahami materi dan langsung mempraktikkan pertanian hidroponik di halaman mereka sendiri. Peserta berhasil menumbuhkan tanaman pak choi dengan baik dan tertarik untuk mencoba menanam tanaman sayur lainnya. Program ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat budidaya sayuran mandiri untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model untuk program pemberdayaan masyarakat di masa depan yang berbasis pertanian perkotaan. Meskipun belum mampu membuat peserta mandiri pangan seutuhnya, namun terdapat peningkatan dalam hal kemampuan menyediakan sayuran pak choi yang cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Edukasi Pemanfaatan Biopestisida dari Umbi Bawang Putih Sebagai Alternatif Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Grand Puri Bunga Nirwana, Jember Anindita, Devina Cinantya; Arisandi, Dewi Puspa; Adnyani, Ni Nengah Putri; Sabiku, Dewi Fatmawaty; Alfiah, Nur Aini; Fadilah, Anggita Rizky; Nur, Ferril Muhammad
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): MAY
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v5i1.6461

Abstract

Household food self-sufficiency can be achieved by utilizing home yards for cultivating vegetables such as pakcoy, spinach, chili, and tomatoes. However, vegetable crops are generally susceptible to pest attacks if not properly maintained. One environmentally friendly and health-safe solution for pest control is the use of botanical pesticides. This community service activity aimed to increase the knowledge and skills of housewives in making and using botanical pesticides based on garlic as an alternative method of pest control. The program was conducted at the Grand Puri Bunga Nirwana residential area and involved housewives interested in home gardening. The methods used included educational sessions and hands-on demonstrations on how to make botanical pesticides—covering the selection of ingredients, preparation process, and application techniques. The results showed that participants experienced an increase in understanding of natural pest control and improved skills in independently producing botanical pesticides. The enthusiasm of the participants also indicated a strong interest in applying the knowledge gained to their daily gardening practices. Through this activity, it is expected that housewives will become more independent and sustainable in maintaining the health of food crops in their home gardens. Kemandirian pangan rumah tangga dapat diwujudkan melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran seperti pakcoy, bayam, cabai, dan tomat. Namun, tanaman sayuran umumnya rentan terhadap serangan hama jika tidak dirawat secara optimal. Salah satu solusi pengendalian hama yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan adalah dengan penggunaan pestisida nabati. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam membuat dan menggunakan pestisida nabati berbahan dasar bawang putih sebagai alternatif pengendalian hama. Kegiatan dilaksanakan di Perumahan Grand Puri Bunga Nirwana dan diikuti oleh para ibu rumah tangga yang memiliki minat terhadap pertanian pekarangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan dan demonstrasi langsung pembuatan pestisida nabati, mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga cara aplikasi pada tanaman. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pengendalian hama secara alami serta keterampilan dalam meracik pestisida nabati secara mandiri. Antusiasme peserta juga menunjukkan adanya minat untuk menerapkan hasil sosialisasi dalam kegiatan berkebun mereka sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu rumah tangga dapat lebih mandiri dan berkelanjutan dalam menjaga kesehatan tanaman pangan di pekarangan rumah.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Melalui Pelatihan Pembuatan Kompos Berbasis Sampah Organik di Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember Arisandi, Dewi Puspa; Yulianto, Ma’ruf; Nailurrakhman, Adrian; Savero, Fernanda; Aurellia, Tiffany; Alwi, Kharisma Shofiudin Ma’sum; Nisa, Ulfi Khorun; Halimah, Nur; Rejeki, Desi; Anindita, Devina Cinantya
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): MAY
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v5i1.6468

Abstract

Pocangan Village is located in Jember Regency, where the majority of the population works as farmers. These farmers are highly dependent on the availability of inorganic fertilizers, which are becoming increasingly scarce, expensive, and have been shown to reduce soil fertility. Organic waste is abundantly found in Pocangan Village and has the potential to be recycled into compost that is more environmentally friendly and aligns with the principles of sustainable agriculture. The objective of this community service activity was to provide training on the production of compost from organic waste to enhance the capacity of farmers in Pocangan Village. The activity was conducted from July to August 2023. Knowledge transfer to the farmers was carried out in three stages: (1) presentation of the material, (2) assistance in compost production, and (3) evaluation. The presentation phase involved lectures and demonstrations of the composting process to 12 farmers. Assistance was then provided to two farmers who practiced the compost-making process firsthand and applied the compost to their crops. An evaluation was conducted to measure the farmers' knowledge, skills, and satisfaction before and after the activity using a questionnaire. The questionnaire consisted of eight questions and was administered to all 12 farmer participants as respondents. The compost training based on organic waste successfully increased the farmers' capacity to recycle organic waste into compost by 82.29%. The training also contributed to reducing farmers' dependency on inorganic fertilizers and addressed the issue of unmanaged organic waste in the village. Desa Pocangan terletak di Kabupaten Jember yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Petani sangat bergantung pada ketersediaan pupuk anorganik yang saat ini semakin langka, harganya mahal, dan terbukti menurunkan kesuburan tanah. Sampah organik banyak di temukan di Desa Pocangan dan berpotensi di daur ulang menjadi kompos yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah memberikan pelatihan pembuatan kompos berbasis sampah organik untuk meningkatkan kapasitas petani di Desa Pocangan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2023. Transfer pengetahuan kepada petani dilakukan melalui 3 tahap, yaitu 1) pemaparan materi, 2) pendampingan pembuatan kompos, dan 3) evaluasi. Pemaparan materi dilakukan dengan metode ceramah dan demonstasi proses pembuatan kompos kepada 12 orang petani. Pendampingan dilakukan kepada 2 orang petani yang mempraktikkan langsung pembuatan kompos sampai aplikasi ke tanaman. Evaluasi dilakukan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan kepuasan petani sebelum dan sesudah kegiatan menggunakan kuisioner. Kuisioner terdiri dari 8 pertanyaan yang diberikan kepada 12 orang petani peserta pelatihan sebagai responden. Pelatihan pembuatan kompos berbasis sampah organik dapat meningkatkan kapsitas petani dalam mendaur ulang sampah organik menjadi kompos sebesar 82,29%. Pelatihan dapat mengatasi masalah ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik dan keberadaan sampah organik di desa.
Wall Gardening Sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui Konsep Urban Farming Soelaksini, Liliek Dwi; Alif, Trisnani; Widodo, Tirto Wahyu; Muhklisin, Ilham; Arisandi, Dewi Puspa; Nurfadilah, Nurfadilah
SEJAGAT : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): February
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/sejagat.v1i3.5637

Abstract

Urban communities are generally communities that have homes with limited agricultural land. PKK RW 27 Tegal Boto Lor, Sumbersari District, Jember Regency, East Java has tried to utilize limited land for agricultural activities by planting trees and ornamental plants on the side of the road. Based on this, the Community Service Implementation Team helped provide innovation by introducing the application of the urban farming concept through wall gardening. The method used is through education and soft skill training with the aim of opening the community's insight and knowledge about the innovation of the urban farming concept through wall gardening activities. Based on the activities that have been carried out, there has been an increase in community knowledge with good criteria from 20% (pre-test) to 53.4% ​​(post-test).