Bintang Nurul Iman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus Perbaikan Traumatic Diaphragmatic Hernia pada Kucing di Pet First Veterinary Centre, Kuala Lumpur, Malaysia Bintang Nurul Iman
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 12 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.12.2.160-167

Abstract

Hernia diafragma traumatis adalah cedera pada toraks akibat adanya gaya pada diafragma yang melebihi kekuatan diafragma untuk menahan tekanan. Penelitian bertujuan mengetahui cara pengobatan dan teknik pembedahan kasus hernia diafragma traumatis pada kucing. Pasien adalah kucing domestic short hair (DSH) betina berumur 1 tahun berbulu hitam putih dengan berat badan 2,8 kg di Pet First Veterinary Center. Studi kasus dimulai dengan pemeriksaan fisik untuk melihat gejala klinik dan melihat data diagnostik sebelum operasi. Hilangnya batas ventral diafragma dan bergesernya organ abdomen ke rongga toraks menjadi gambaran radiologis yang terlihat pada pasien penderita hernia diafragmatika. Pembedahan dilakukan di Pet First Veterinary Center untuk memulihkan tekanan negatif di rongga toraks dengan thoracocentesis. Diaphragmatic hernia repair merupakan teknik pembedahan untuk mengembalikan fungsi diafragma. Intermittent positive pressure ventilation (IPPV) merupakan teknik ventilasi yang membantu pasien agar dapat bernapas optimal selama proses bedah berlangsung. Perawatan post-operasi berlangsung dicatat dalam sistem rekam medik digital dan pemulihan pasien terjadi dalam waktu satu bulan. Penelitian menunjukkan bahwa diaphragmatic hernia repair adalah metode pengobatan yang efektif untuk kasus hernia diafragma traumatis sehingga dapat mempertahankan fungsi paru-paru.
Nilai Normal Ekokardiografi Transthorakalis pada Hewan Model Babi (Sus scrofa domestica) Bintang Nurul Iman; Deni Noviana; Fitria Senja Murtiningrum; Dwi Utari Rahmiati; Nindya Dwi Utami; Arni Diana Fitri; Gunanti
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 12 No. 3 (2024): November 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.12.3.249-256

Abstract

Penelitian gangguan sistem kardiovaskular semakin berkembang dilakukan pada hewan model. Babi merupakan hewan model yang umum digunakan dalam penelitian biomedis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai normal ekokardiografi jantung babi (Sus scrofa domestica) jantan dan betina. Babi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 ekor babi yang digunakan dalam penelitian ini dengan usia 3 sampai 4 bulan dengan rata-rata berat badan 55 Kg (52 sampai 69 Kg). Pemeriksaan ekokardiografi transtorakalis dengan posisi right parasternal (RPS) long-axis (LAx) dan short-axis (SAx) menggunakan transduser phase-array probe dengan frekuensi 2.5-6.0 MHz yang dilakukan pada babi dalam kondisi teranestesi. Posisi RPS-SAx bertujuan menilai bentuk dan struktur dari ventrikel kiri jantung babi, sedangkan RPS-LAx bertujuan membandingkan dimensi antara ventrikel serta melihat pergerakan katup mitral jantung. Hasil pemeriksaan ekokardiografi menunjukkan bahwa struktur dari ventrikel kiri babi yang dapat terlihat adalah interventricular septum (IVS), left ventricle (LV), left ventricle wall (LVW), pericardium (P), papillary muscle (PM), dan right ventricle (RV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pada parameter frekuensi jantung (HR), left ventricular internal dimension at end-diastole (LVIDd), dan stroke volume (SV) menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan, sedangkan parameter lainnya memiliki hasil yang tidak signifikan antara jantan dan betina. Nilai ekokardiografi normal pada babi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian kardiovaskular lanjut yang menggunakan babi sebagai hewan model.