Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sitologi Vagina dan Kadar Estradiol pada Hewan Model Hipoestrogenik Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Noviana, Deni; Priosoeryanto, Bambang Pontjo; Gunanti; Tungga Dewi, Tri Isyani
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 12 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.12.1.40-46

Abstract

Pembuatan hewan model hipoestrogenik dapat dilakukan melalui tindakan ovariektomi bilateral. Penentuan hipoestrogenik hewan dapat dilihat melalui sitologi vagina dan kadar estradiol dalam darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sitologi vagina dan kadar estradiol pada pembuatan hewan model hipoestrogenik kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini menggunakan 8 ekor kelinci betina (Oryctolagus cuniculus) breed New Zealand White, berumur 1 tahun dengan berat badan 3,0 – 3,5 kg. Semua kelinci diberi tindakan ovariektomi bilateral. Parameter pengamatan dilakukan sebanyak enam kali melalui pengambilan sitologi vagina dan pengambilan darah yaitu pada hari ke-0 (sebelum operasi ovariektomi), serta hari ke-7, ke-14, ke-30, ke-60, ke-90 setelah ovariektomi. Pengamatan sitologi vagina untuk melihat jenis sel epitel vagina meliputi sel epitel kecil berinti, sel epitel besar berinti dan sel epitel kornifikasi. Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon estradiol dalam darah. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan (software R-Studio). Hasil penelitian menunjukkan hewan model kelinci mengalami kondisi hipoestrogenik mulai hari ke-30 setelah ovariektomi ditandai penurunan kadar estradiol lebih dari 50% dari kadar estradiol sebelum ovariektomi. Gambaran sitologi vagina pada hari ke-30 menunjukkan peningkatan sel epitel berinti berukuran kecil, dan tidak ditemukan sel kornifikasi yang menunjukkan tidak terjadi siklus estrus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan ovariektomi bilateral menghasilkan hewan model hipoestrogenik ditandai dengan penurunan kadar estradiol lebih dari 50 % dan tidak ditemukan sel epitel kornifikasi pada gambaran sitologi vagina.
Nilai RBC dan RDW Tikus Model Sepsis yang Diterapi dengan Ekstrak Kecoa Periplaneta americana Aritonang, Erfan Andrianto; Gunanti; Rini Madyastuti Purwono; Supriyono
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 2 No. 2 (2024): September
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.2.2.74-78.

Abstract

Red Blood Cell (RBC) dan Red blood cell Distribution Width (RDW) merupakan variabel hematologi yang banyak dikaji sebagai biomarker sepsis dan prediktor mortalitas pasien sepsis yang dirawat secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk menanalisis potensi EKP sebagai terapi sepsis tikus model melalui variabel nilai RBC dan RDW. Ekstraksi kecoa P. americana menggunakan metode maserasi dengan etanol 70%. Induksi sepsis pada tikus model menggunakan metode bedah cecal ligation and puncture. Tikus model sepsis dibagi menjadi empat kelompok terapi yaitu NaCl 0,9%, deksametason 0,75 mg/kg, EKP 50 mg/kg, dan EKP 100 mg/kg. Terapi dilakukan secara per oral 24 dan 36 jam setelah bedah CLP. Rataan nilai RBC setelah induksi sepsis dan diterapi masing-masing sebesar 6,76; 7,82; 8,01; dan 6,80. Persentase nilai RDW setelah induksi sepsis dan diterapi masing-masing sebesar 14,7; 13,75; 13,88; dan 14,26. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan signifikan antara setiap kelompok (P > 0,05), namun nilai RBC dan RDW lebih baik pada kelompok yang diterapi dengan deksametason dan EKP 50 mg/kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah EKP 50 mg/kg berpotensi sebagai terapi sepsis berdasarkan nilai RBC dan RDW tikus model sepsis.
Nilai Normal Ekokardiografi Transthorakalis pada Hewan Model Babi (Sus scrofa domestica) Bintang Nurul Iman; Deni Noviana; Fitria Senja Murtiningrum; Dwi Utari Rahmiati; Nindya Dwi Utami; Arni Diana Fitri; Gunanti
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 12 No. 3 (2024): November 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.12.3.249-256

Abstract

Penelitian gangguan sistem kardiovaskular semakin berkembang dilakukan pada hewan model. Babi merupakan hewan model yang umum digunakan dalam penelitian biomedis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai normal ekokardiografi jantung babi (Sus scrofa domestica) jantan dan betina. Babi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 ekor babi yang digunakan dalam penelitian ini dengan usia 3 sampai 4 bulan dengan rata-rata berat badan 55 Kg (52 sampai 69 Kg). Pemeriksaan ekokardiografi transtorakalis dengan posisi right parasternal (RPS) long-axis (LAx) dan short-axis (SAx) menggunakan transduser phase-array probe dengan frekuensi 2.5-6.0 MHz yang dilakukan pada babi dalam kondisi teranestesi. Posisi RPS-SAx bertujuan menilai bentuk dan struktur dari ventrikel kiri jantung babi, sedangkan RPS-LAx bertujuan membandingkan dimensi antara ventrikel serta melihat pergerakan katup mitral jantung. Hasil pemeriksaan ekokardiografi menunjukkan bahwa struktur dari ventrikel kiri babi yang dapat terlihat adalah interventricular septum (IVS), left ventricle (LV), left ventricle wall (LVW), pericardium (P), papillary muscle (PM), dan right ventricle (RV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pada parameter frekuensi jantung (HR), left ventricular internal dimension at end-diastole (LVIDd), dan stroke volume (SV) menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan, sedangkan parameter lainnya memiliki hasil yang tidak signifikan antara jantan dan betina. Nilai ekokardiografi normal pada babi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian kardiovaskular lanjut yang menggunakan babi sebagai hewan model.
Pemanfaatan Tik Tok Sebagai Video Pembelajaran PAI Menggunakan Metode Konvensional Gunanti; agustin, Marlina; Yulistiana, Afda; Khatimah, Husnul; Jasiah, Jasiah
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/akademika.v7i1.3863

Abstract

Pada Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan platform media TikTok sebagai video pembelajaran Agama Islam (PAI) yang dipadukan dengan metode konvensional. Pendekatan yang menggunakan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap mahasiswa semester 6 IAIN Palangkaraya yang telah mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah dan video TikTok. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan TikTok dalam pembelajaran PAI mampu meangani kejenuhan, siswa termotivasi, memperkuat pemahaman konsep keagamaan, serta menumbuhkan minat belajar. Materi yang dikemas secara visual, singkat, dan menarik dalam format video pendek TikTok membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan karakter yang disukai Generasi Z yang lekat dengan media digital. Meskipun demikian, pendampingan guru tetap diperlukan agar penggunaan media ini tidak menyimpang dari nilai-nilai keislaman dan tujuan kurikulum. Dengan demikian, kolaborasi antara metode konvensional dan media digital seperti TikTok dapat menjadikan proses pembelajaran yang efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.    
Domestic Pigs as an Animal Model of Myocardial Infarction: a Comparison of Systolic and Diastolic Blood Flow Velocities of Cardiac Valves Fitri, Arni Diana; Subangkit, Mawar; Esfandiari, Anita; Gunanti; Noviana, Deni
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 13 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.13.1.8-15

Abstract

Cardiovascular disease (CVD) is still the leading cause of death according to WHO in 2021. CVD generally results in myocardial infarction (MI), which occurred after tissue ischemia. Echocardiography is most likely a diagnostic tool without invasive effects. This study aimed to compare the blood flow in pig research animals treated with ligases of the circumflex arteries. Measurements were made in the mitral valve (MV), tricuspid valve (TV), semilunar pulmonary valve (SLP), and semilunar aortic valve (AO) of velocity during systole (Vs), velocity during diastole (Vd), time average peak velocity (TAMAX), and blood flow pressure at three-time points: before ligase treatment, after acute infarction (60 min), and 8 weeks after ligase treatment. All parameters in MV group increased at 60 min and decreased at 8th weeks. On TV, TAMAX and pTAMAX decreased at 60 min and week 8. In SLP, VS, pVS, and Vd decreased at 60 min and increased at 8th week. The pVd and pTAMAX parameters decreased at 60 min and 8th week, while TAMAX increased at 60 min and decreased at 8th week. In AO, the TAMAX and pTAMAX parameters increased at 60 min and 8 weeks; the other parameters were similar to MV and TV patterns.
Systemic Anti-inflammatory Activity of American Cockroach (Periplaneta americana) Extract: A Molecular Docking Study Aritonang, Erfan Andrianto; Gunanti; Purwono, Rini Madyastuti; Supriyono
Media Kedokteran Hewan Vol. 35 No. 2 (2024): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v35i2.2024.105-112

Abstract

Surgery can trigger systemic inflammatory response syndrome. This study aims to determine the effectiveness of Periplaneta americana cockroach extract as an oral systemic anti-inflammatory agent using molecular docking. The molecular docking method consisted of five steps. The first step was preparing the TNF-α converting enzyme (TACE) receptor as a native ligand, dexamethasone as a control ligand, and three test ligands of Periplaneta americana cockroach extract. The second step was docking preparation. The third step was analyzing Gibbs free energy (∆G) and root mean square deviation (RMSD). The fourth step was docking the test and control ligands with TACE. The fifth step was analyzing ∆G, inhibition constant (Ki), visualization of two- and three-dimensional interactions, percentage of binding site similarity (%BSS), and the rule of five (Ro5) on test ligands. The ∆G results for the native, control, and test ligands 1, 2, and 3 were -12.8, -7.1, -7.7, -6.9, and -9.0 kcal/mol, respectively. The Ki values for the native, control, and test ligands 1, 2, and 3 were 4.091, 6.205, 2.253, 9.521, and 2.507 µM, respectively. The results of the Ro5 analysis suggested that the three test ligands satisfied Lipinski's rule of five. This study concluded that Periplaneta americana cockroach extract is an effective oral systemic anti-inflammatory agent.