Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL DOSEN FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA Al Gufron, Misbach; Suryo, Khuriyah
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 4 (2024): Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mjpai.v3i4.11466

Abstract

Research on the social competence of lecturers reveals deficiencies in the ability to interact and behave effectively, as well as a lack of empathy and politeness in communicating. This shows the need for more attention in developing the social competence of lecturers. Therefore, this study aims to determine students' perceptions of lecturers' social competence. This study uses a descriptive quantitative approach to collect, analyze, and describe quantitative data systematically. This research was conducted in 2024 by providing questionnaires to Islamic Education students of UIN Raden Mas Said Surakarta class of 2020 through Google Form, with a total of 176 responses. This study used percentile data analysis to determine the value obtained. The results showed that the perception of Islamic Religious Education Students about the social competence of lecturers of the Faculty of Tarbiyah at Raden Mas Said University Surakarta had good criteria, especially in terms of objectivity, adaptability, empathy, and the ability to communicate effectively and politely. The majority of respondents agreed on all four indicators, with an overall average score of 66.20%. With these results, it can be concluded that the perception of students of the Islamic Religious Education study program class of 2020 about the social competence of lecturers is considered good.Abstrak Penelitian tentang kompetensi sosial dosen mengungkapkan adanya kekurangan dalam kemampuan berinteraksi dan bersikap secara efektif, serta kurangnya empati dan kesantunan dalam berkomunikasi. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam mengembangkan kompetensi sosial dosen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kompetensi sosial dosen.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggambarkan data kuantitatif secara sistematis. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2024 dengan memberikan kuisioner kepada mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Raden Mas Said Surakarta angkatan 2020 melalui Google Form, dengan jumlah respoden 176. Penelitian ini menggunakan analisis data percentil untuk mengetahui nilai yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam tentang kompetensi sosial Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah di Universitas Raden Mas Said Surakarta memiliki kriteria baik, terutama dalam hal objektivitas, adaptabilitas, empati, dan kemampuan berkomunikasi efektif serta santun. Mayoritas responden menyatakan setuju pada keempat indikator tersebut, dengan rata-rata nilai keseluruhan sebesar 66,20%. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2020 tentang kompetensi sosial dosen dinilai baik.
Model Individual dan Interaksi Sosial Dalam Pembelajaran Firdausy, Fa’ila Ulfa Zahrotul; Rahmawati, Azka; Rosyada, Fahmushofa; Suryo, Khuriyah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 6.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik, dan sumber belajar pada satuan pendidikan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi transfer ilmu pengetahuan. Berbagai masalah kompeks dialami seseorang dalam kegiatan belajar, proses belajar setiap individu tentu menunjukkan proses dan hasil yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan kemampuan pemahaman tiap individu yang tidak sama. Pentingnya model pembelajaran dalam pelaksanaan pendidikan diantaranya membantu proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai, memberikan informasi yang berguna bagi peserta didik dalam pembelajaran, memberikan gairah peserta didik, menghindari bosan. Pemilihan model pembelajaran memiliki beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Kajian ini menggunakan metode penelitian penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan (library research). Data yang diperoleh dan dianalisis adalah informasi dari berbagai sumber tertulis, seperti buku, jurnal, artikel dan sumber elektronik yang memiliki topik bahasan yang sama dengan kajian ini. Analisis yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang menguraikan serta menjelaskan terkait rumpun model pembelajaran Individual dan Interaksi sosial.
Integrasi Kurikulum Tahfidz Al-Qur'an Dengan Pendidikan Formal di PPTQ Nurul Istiqlal Wonosari Klaten: Penelitian Lukianto, Fahmi Azis; Rosjid, Fauzal Maula L; gifari, Buyung Al; Suryo, Khuriyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3155

Abstract

The integration of the Al-Qur'an memorization curriculum with formal education is one of the Islamic education models that integrates Al-Qur'an memorization learning with the national curriculum. This study aims to analyze the implementation of the integration of the Al-Qur'an memorization curriculum with formal education at the Nurul Istiqlal Al-Qur'an Memorization Islamic Boarding School (PPTQ) in Wonosari, Klaten. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that PPTQ Nurul Istiqlal applies a curriculum integration system that combines Al-Qur'an memorization learning with the formal education curriculum in a balanced manner. This integration model includes aspects of time management, learning methods, evaluation, and adequate support for facilities and infrastructure. The implementation of this curriculum integration provides a positive contribution to the achievement of students' competencies in both cognitive, affective, and psychomotor aspects.