Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Web Pada Ram Sawit Jufri Maulana, Muhammad Arief; Efitra, Efitra; Ramadhani, Yerix
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i3.24283

Abstract

Pengelolaan keuangan merupakan seluruh kegiatan atau aktivitas yang selalu berhubungan dengan uang, pada ram sawit Jufri pengelolaan keuangan masih menggunakan microsoft excel yang mana datanya dicatat dan dihitung secara manual dengan adanya sistem pengelolaan keuangan bertujuan untuk mencapai program pembaruan kinerja yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall dengan lima tahap, yaitu System Engineering, Analysis, Design, Coding, dan Testing. Dalam perancangan sistem informasi pengelolaan keuangan berbasis website pada ram sawit Jufri menggunakan sublime text dan xampp dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML, PHP dan database MySQL. Pada tahap pengujian sistem menggunakan metode blackbox dan sistem ini dinyatakan layak digunakan karena pada tahap pengujian blackbox dengan bantuan 5 orang responden mendapatkan nilai 92%.
PELATIHAN PSYCHOLOGICAL FIRST AID KEPADA KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN TERHADAP BABY BLUES SYNDROM DAN POSTPARTUM DEPRESSION Edmawati, Mahmuddah Dewi; Maynawati, Aldila Fitri Radite Nur; Setayawan, Achmad; Maulana, Muhammad Arief
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30705

Abstract

Mitra dalam program pengabdian ini adalah kader posyandu di Dusun Kalikatir, RT 01/RW 06, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Tujuan program pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan Psychological First Aid kepada kader posyandu untuk meningkatkan kesadaran terhadap baby blues syndrom dan postpartum depression yang rentan dialami ibu yang baru saja melahirkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan tim pengabdi mengunakan strategi kronologis, dengan tahapan pelaksanaan sharing dan tanya jawab,pemberian materi, praktik melaksanakan Psychological First Aid Training (PFAT), evaluasi hasil praktik. Psychological First Aid memiliki 3 prinsip utama yaitu Look (Lihat), Listen (Dengarkan), dan Link (HubungkanPsychological First Aid (PFA) adalah sebuah metode untuk membantu seseorang dalam kondisi distres agar mereka merasa tenang dan didukung, guna mengatasi tantangan atau permasalahan mereka dengan lebih baik. PFA membantu menstabilisasi kecemasan dan emosi lainnya yang biasa muncul pada baby blues syndrom dan postpartum depression. Baby blues syndrome adalah suatu sindrom gangguan efek ringan pada minggu pertama setelah persalinan. Berbeda dengan baby blues syndrom yang dialami pada masa awal setelah melahirkan, depresi postpartum adalah suatu gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan dan merefleksikan disregulasi psikologikal yang merupakan tanda dari gejala depresi mayor. Berdasarkan hasil pengujian wilcoxon diperoleh hasil Z hitung sebesar sebesar -1,814 dengan signifikansi sebesar 0,048. Nilai signifikansi Asymp.sig (2-tailed) 0,036 lebih kecil dari 0,05 sehingga Pelatihan Psychological First Aid efektif untuk meningkatkan kesadaran terhadap baby blues syndrom dan postpartum depression.
Comparative Analysis of K-13 and Merdeka Curriculum: A Pedagogical Approach Perspective Subiyantoro, Singgih; Maulana, Muhammad Arief; Wulandari, Andhika Ayu; Siwi, Dwi Anggraeni
International Journal of Applied Educational Research (IJAER) Vol. 2 No. 3 (2024): June 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijaer.v2i3.2098

Abstract

The Indonesian education system has undergone significant curricular reforms with the introduction of the 2013 Curriculum (K-13) and the Merdeka Curriculum. This study aims to conduct a comparative analysis of these curricula from a pedagogical approach perspective, examining their impacts on primary, junior, and senior high school education in Indonesia. Using a mixed-methods approach, data were collected through quantitative surveys and qualitative interviews with teachers, students, and educational policymakers across diverse regions. Results indicate that the Merdeka Curriculum is generally preferred due to its flexibility, learner autonomy, and emphasis on holistic development, which have led to improved student engagement and critical thinking skills. However, challenges such as inadequate resources and the need for better teacher training persist. The K-13, while structured, often constrained innovation and student engagement. This research contributes to the education field by providing empirical evidence on the effectiveness of these curricular reforms, offering insights for policymakers and educators to enhance curriculum design and implementation for better educational outcomes in Indonesia.