Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Comparison of the Incidence of Dumping Syndrome in Post-Bariatric Surgery Patients with Roux-en-Y Gastric Bypass (RYGB) Techniques and Single Anastomosis Duodeno-Ileal Bypass with Sleeve Gastrectomy (SADI-S) Gracienne; Limas, Peter Ian
Sriwijaya Journal of Surgery Vol. 7 No. 2 (2024): Sriwijaya Journal of Surgery
Publisher : Surgery Department, Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/sjs.v7i2.109

Abstract

Introduction: Dumping syndrome (DS) is a common post-bariatric surgery complication. This study aims to compare the incidence of DS between Roux-en-Y gastric bypass (RYGB) and single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI-S) at Sumber Waras Hospital, Jakarta, Indonesia. Methods: This single-center retrospective observational study included 187 patients who underwent RYGB or SADI-S between January 2018 and December 2023. Demographic, clinical, and DS-related data were collected from patients' medical records. Statistical analysis was carried out using SPSS version 25. Results: The overall incidence of DS was 21.4%, with 23.2% in the RYGB group (n=95) and 19.6% in the SADI-S group (n=92). There was no significant difference in the incidence of DS between the two groups (p = 0.56). Young age (OR 2.18; 95% CI 1.05-4.53; p = 0.04) and history of type 2 diabetes mellitus (OR 3.05; 95% CI 1.21-7.70; p = 0.02) is an independent risk factor for DS. Conclusion: There was no significant difference in the incidence of DS between RYGB and SADI-S. Young age and a history of type 2 diabetes mellitus are independent risk factors for DS.
Analisis Korelasi Parameter Lipid dengan Penilaian Fungsi Paru Menggunakan Spirometri Digital pada Populasi Dewasa : Correlation Analysis Between Lipid Parameters and Pulmonary Function Measured by Digital Spirometry in Adult Population Lontoh, Susy Olivia; Santoso, Alexander Halim; Goh, Daniel; Gracienne
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.173

Abstract

Pendahuluan: Penyakit paru merupakan penyebab utama morbiditas pada populasi dewasa, sehingga deteksi dini dengan spirometri penting dilakukan untuk mengevaluasi fungsi paru. Profil lipid, termasuk kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida, mencerminkan status metabolik dan dikaitkan dengan kondisi inflamasi sistemik yang dapat memengaruhi kesehatan paru juga. Tujuan penelitian menganalisis korelasi antara profil lipid dengan parameter fungsi paru melaui penilaian FEV1, pada populasi dewasa. Metode: Studi observasional potong lintang ini dilakukan di wilayah Danau Sunter pada Maret–Mei 2025. Fungsi paru diukur menggunakan spirometer digital Minato AS-507, sedangkan profil lipid diperoleh dari darah vena setelah puasa ≥8 jam dan dianalisis menggunakan metode dry-strip berbasis kimia kering. Uji korelasi Pearson digunakan untuk variabel berdistribusi normal. Hasil: Tidak semua indikator profil lipid dan indikator fungsi paru menunjukkan hasil yang signifikan secara uji statistik. Namun, terdapat korelasi positif signifikan variabel usia dengan FEV1 (r = 0,295; p = 0,023), antara kadar HDL dengan FEV1 (r = 0,284; p = 0,029). Kesimpulan: Fungsi paru dapat dipengaruhi oleh faktor metabolik dan usia. Untuk faktor metabolik, kadar HDL yang menunjukkan korelasi signifikan terhadap fungsi paru, sehingga penelitian lanjutan perlu memasukkan variabel gaya hidup dan aktivitas fisik yang mungkin berhubungan.
Korelasi Parsial Gula Darah dan Tekanan Darah dengan Kontrol Usia pada Dewasa di Area Danau Sunter: Partial Correlation of Fasting Glucose and Blood Pressure with Age Control Among Adults Priyana, Andria; Santoso, Alexander Halim; Goh, Daniel; Gracienne
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.174

Abstract

Pendahuluan: Gangguan metabolik seperti diabetes melitus dan hipertensi memiliki prevalensi tinggi pada populasi dewasa yang seringkali dipengaruhi oleh faktor usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar gula darah puasa dan tekanan darah dengan mengontrol pengaruh usia sebagai variabel perancu. Metode: Studi ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang yang dilaksanakan di wilayah Danau Sunter selama periode Maret hingga Mei 2025. Variabel tekanan darah diukur menggunakan alat digital Omron® sesuai standar pengukuran tekanan darah, serta usia subjek yang dicatat dalam tahun. Variabel gula darah puasa dinilai dengan sampel darah vena menggunakan metode dry chemical strip setelah peserta menjalani puasa minimal delapan jam. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menilai korelasi antar variabel, dan korelasi parsial digunakan untuk mengontrol variabel usia dalam melihat korelasi antara kadar glukosa puasa dengan tekanan darah. Hasil: Usia berkorelasi secara signifikan dengan variabel gula darah puasa (p: 0.017, r: 0.304) dan tekanan darah sistolik (p: 0.002, r: 0.385), namun tidak berkorelasi signifikan dengan tekanan darah sistolik (p: 0.527, r: 0.083) Di sisi lain, gula darah puasa memiliki korelasi dengan tekanan darah baik sistolik (p: 0.002, r: 0.386) maupun diastolik (p: 0.016, r: 0.308). Analisa korelasi parsial antara gula darah puasa dengan tekanan darah sistolik (p: 0.018, r: 0.305) dan tekanan darah diastolik (p: 0.021, r: 0.297) menunjukkan korelasi yang signifikan. Kesimpulan: Gula darah puasa memiliki korelasi signifikan dan independen terhadap tekanan darah sistolik maupun diastolik, meskipun setelah dikontrol berdasarkan usia. Pemeriksaan rutin gula darah puasa penting sebagai strategi skrining dan pencegahan hipertensi pada populasi dewasa.