Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Penyuluhan Edukasi Jajanan Sehat Anak Usia Sekolah Di Desa Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, Sumatera Utara Dewi Restuana Sihombing, S.Si, M.Si
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1697

Abstract

Jumlah anak-anak usia sekolah di Desa Bandar Pasir Mandoge berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan tahun 2018, anak usia sekolah berjumlah 1097 orang. Sebagian besar siswa berangkat ke sekolah tidak membawa bekal dari rumah melainkan membeli di kantin sekolah atau penjual jajanan disekitar sekolah. Dilihat dari jenis jajanan anak sekolah yang tersedia di kantin sekolah maupun penjual jajanan anak di lingkungan sekitar sekolah, terdapat cukup banyak jajanan yang kurang sehat bila ditinjau dari warna jajanan dan bahan-bahan yang digunakan. Ragam jajanan anak sekolah ini tentu berpengaruh terhadap kondisi kesehatan anak sekolah itu sendiri. Ragam jajanan anak sekolah berpengaruh terhadap pemenuhan gizi dan energi anak, yang secara keseluruhan berpengaruh pada prestasi anak dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Melihat kondisi seperti ini, maka perlu dilakukan penyuluhan mengenai Jajanan/kudapan yang sehat untuk anak-anak usia sekolah, dengan memberikan edukasi bagaimana memilih jajanan sehat. Menyarankan kepada anak-anak agar sebelum berangkat ke sekolah lebih baik sarapan terlebih dahulu di rumah, atau membawa bekal makanan dari rumah sehingga terjamin kebersihan, keamanan, dan kandungan gizinya. Jajanan anak sekolah yang kurang atau tidak higienis atau menggunakan bahan tambahan makanan dapat menyebabkan diare bahkan keracunan makanan. Tentu saja hal ini tidak diinginkan oleh setiap orangtua.
Pengaruh Konsentrasi Larutan Garam Dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Kimchi Daun Bawang Lokio Connie Daniela; Dewi Restuana Sihombing
Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan Vol 2 No 1 (2023): JTMP: Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/jtmp.v2i1.3123

Abstract

Kimchi is a fermented product made from various types of vegetables with a mixed with seasonings including onions, garlic, and red chili, is believed to offer numerous health benefits. Lokio Cheves are from Batak onion plants which commonly used as medicinal and food ingredient which is abundant in North Sumatera. However, due to its short shelf life, processing the lokio cheves are necessary to extend its shelf life through fermentation process. Given the beneficial properties of kimchi and the abundance of daun bawang lokio, the utilization of this local food source to diversifying kimchi is essential to enhance its benefits and market value. Lactobacillus bacteria which play a role in the fermentation process can produce high levels of lactic acid, enhancing the digestive system's functionality and shelf life. This study aims to investigate the effect of salt solution concentration and fermentation time on the quality of chive chives kimchi. The method of this study used a completely randomized design (CRD) with a two-factor factorial pattern with two repetitions. Factor I was salt concentration 2%;4%;6%; and 8%. Factor II is the fermentation time, 2, 4, 6, 8 (days). The rusults showed, the best treatment was obtained from a salt concentration of 8% with a fermentation time of 2 days resulting in kimchi with total lactic acid bacteria of 2.32 (mg/100g), total dissolved solids of 3.67oBrix, a moisture content of 9.5%, and a pH of 5.17. The best treatment was carried out by antioxidant test, and the antioxidant obtained was 73.4%.
The Fruitghurt Formulations are Combination of Red Guava and Pineapple Juice by using the Encapsulation Method, as an Alternative Source of Vitamin C Dewi Restuana Sihombing; Connie Daniela
Jurnal Online Pertanian Tropik Vol. 9 No. 3 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jopt.v9i3.10470

Abstract

Fruitghurt is a product of fermented fruit juice using Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus bacteria. This research was conducted of developing fruitghurt products that contain vitamin C with a combination of red guava and pineapple juice. The research method was carried out using a factorial completely randomized design method which consisted of two factors. Factor I: combination of red guava and pineapple juice: JN1=120%:80%; JN2=130%:70%, JN3=140%:60%, JN4=150%:50%. Factor II: drying time L1=1 hour, L2=2 hours, L3=3 hours, L4=4 hours. The results showed that the concentration of red guava and pineapple juice had a very significant effect (p<0.01) on vitamin C levels, total dissolved solids, total acids, water content, total LAB, antioxidant activity, organoleptic. The interaction between the concentration of red guava and pineapple juice and the drying time had a very significant (p<0.01) effect on total lactic acid bacteria, antioxidant activity, vitamin C and total dissolved solids. The best fruitghurt quality was obtained in the JN4L1 treatment combination with a vitamin C 4.92 mg/100g, total dissolved solids 8.85°Brix, total acid 1.50%, moisture content 4.98% and total lactic acid bacteria 12.95 log CFU/ml. Fruitghurt a formulation of red guava and pineapple juice is recommended as an alternative source of vitamin C.
PENANAMAN TANAMAN HERBAL DI KAWASAN HULU DAERAH ALIRAN SUNGAI WAMPU KABUPATEN LANGKAT Sihombing, Dewi Restuana; Daniela, Connie; Pandiangan, Maruba
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2561

Abstract

Penanaman tanaman herbal di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu Kabupaten Langkat memiliki potensi besar dalam memperbaiki kualitas lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memberikan manfaat sosial-ekonomi kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji manfaat ekologis dan sosial dari penanaman tanaman herbal di DAS Wampu Kabupaten Langkat. Metode yang digunakan melibatkan tinjauan literatur dan studi kasus pada beberapa DAS di Indonesia. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penananaman tanaman herbal di kawasan hulu DAS Wampu Kabupaten Langkat berperan penting dalam pencegahan erosi, konservasi biodiversitas, peningkatan kualitas air, serta memberikan nilai ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat lokal. Selain itu, penanaman tanaman herbal juga berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon. Temuan ini menunjukkan perlunya kebijakan yang mendukung penanaman tanaman herbal di DAS Wampu Kabupaten Langkat sebagai bagian dari strategi konservasi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
EKSPLORASI POTENSI CAMPURAN TEPUNG BIJI DURIAN DAN TEPUNG DAUN KELOR DALAM MIE KERING SEBAGAI PRODUK FUNGSIONAL BERKUALITAS TINGGI Connie Daniela; Dewi Restuana Sihombing; Candra Sigalingging
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 9 No. 5 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/trz5eq49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji durian dan tepung daun kelor terhadap  kandungan gizi dan sifat organoleptik mie kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan  satu faktor  penambahan tepung daun kelor 0%,3%, 6%, 9%, dan 12%. Perlakuan tersebut meliputi perbandingan tepung  terigu dan tepung biji durian   dengan tepung daun kelor yang terdiri dari: T1 = 70%:30%:0%;   T2 = 67%:30%:3%; T3=64%:30%:6%; T4=61%:30%:9%; T5=58%:30%:12%. Analisis data dilakukan dengan metode  Analysis of Varian (ANOVA) hasil analisis berbeda sangat nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test  (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan penelitian yang telah diambil kesimpulan bahwa  penambahan serbuk daun kelor yang paling tepat dari berbagai perlakuan terhadap mie kering T5 dengan penambahan  serbuk daun kelor 12% dengan karakteristik sebagai berikut: daya kembang 39,46%; daya rehidrasi ,1427%;cooking loss 39,511%; kadar air 8,127%; kadar serat kasar 0,469%;aktivitas antioksidan 3,282% inhibisi.  
Edukasi Pemilihan Pangan Sehat bagi Anak Panti Asuhan Yayasan Harapan Tunas Baru Flamboyan Daniela, Connie; Sihombing, Dewi Restuana; Panjaitan, Delima; Pandiangan, Maruba
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6351

Abstract

Masalah keamanan pangan pada jajanan anak sekolah masih menjadi tantangan serius di Indonesia, khususnya bagi anak-anak panti asuhan yang rentan terhadap konsumsi pangan tidak sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak Panti Asuhan Yayasan Harapan Tunas Baru Flamboyan mengenai pentingnya memilih jajanan yang sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan mencakup edukasi interaktif berbasis media leaflet bergambar dan demonstrasi langsung mengenai jajanan sehat dan jajanan yang mengandung bahan tambahan pangan berbahaya. Evaluasi dilakukan melalui observasi terhadap respon dan partisipasi aktif anak-anak selama kegiatan berlangsung. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan pada peserta terkait pengenalan ciri-ciri jajanan sehat, bahaya bahan aditif makanan, serta pentingnya konsumsi gizi seimbang. Program ini berhasil membekali anak-anak dengan informasi dasar yang penting untuk mendukung kebiasaan makan yang sehat serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di lingkungan sosialnya. Kegiatan ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui edukasi keamanan pangan.
Hormon dalam Poc Organik yang Berbeda Mempengaruhi Pertumbuhan Harian Azolla Microphylla Sebagai Pakan Ternak Sembiring, Meriksa; Ginting, Risdawati br; Sihombing, Dewi Restuana
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.v3i2.2639

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hormon dari beberapa tumbuhan yang yang paling cepat untuk pertumbuhan dan perkembangan Azolla mycrophyla untuk menghasilkapakan ternak.Target khusus penelitian ini untuk menemukan jenis tumbuhan penghasil hormon yang paling efektif penanaman Azola sp yang paling tepat untuk memicu pertumbuhan. Hipotesis penelitian, diduga terdapat jenis tumbuhan penghasil hormon ysng bsik untuk penanaman Azola sp. Selanjutnya untuk mengetahui hormon dari jenis tumbuhan tertenu untuk media tanam Azolla mycrophyla untuk dijadikan pakan ternak unggas. Hasil data yang diperoleh diuji dengan menggunakan program DMRT dan dilanjutkan dengan uji beda Dun’can menggunakan Duncan’t Test. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah tumbuhan yang mempunyai ZPT (hormon) dan bioaktivator. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah: pengambilan hormon dari: A (kontrol) tanpa hormon, B (bonggol pisang), C (tauge), D (pucuk ubi jalar).Uraian singkat kegiatan. Pengujian hormon diambil dari tumbuhan dengan menambahkan bioaktivator EM4 dan gula tetes (molases) yang difermntasi selama 2 minggu kecuali hormon dari tauge.ketiga hasil fermentasi selesai dan dapat digunakan dsebagai media tanam Azolla sp. Parameter yang diamati siap untuk di analisa untuk petumbuhan jumlah populasi (tumbuhan, diameter koloni, produksi (g). Dari hasil penelitian yang telah dianalisa diperoleh bahwa penggunaan hormon yang berasal dari Tauge (C) menunjuukan perbedaan yang nyata dan lebih unggul dibandingkan dengan pemakaian homon bonggol pisang dan pucuk ubi jalar
Konsentrasi ZPT dan Fermentasi Rebung Bambu Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Jumlah Anakan Padi Gogo Varietas Lokal (Oryza sativa L.) Sembiring, Riduan; Sembiring, Swati; Karo, Seringena br; Sitanggang , Timbul Tuahman; Sihombing, Dewi Restuana
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.v3i2.2641

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan petani Desa Lau Gumba Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 1350 meter dari permukaan laut dengan jenis tanah Andosol. Penelitian berlangsung dari bulan Oktober 2021 - Maret 2022, dan bertujuan untuk mengetahui respon konsentrasi ZPT dan hasil fermentasi rebung bambu terhadap pertumbuhan dan jumlah anakan padi gogo varietas lokal (Oryza Sativa L). Rancangan yang digunanakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). 2 Faktorial menggunakan 2 perlakuan dengan 4 ulangan dan didapatkan 24 petak perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 25 tanaman, sehingga jumlah tanaman sebanyak 600 tanaman. Perbandingan respon konsentrasi ZPT dan hasil fermentasi rebung bambu sebagai berikut : Adapun parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, Jumlah anakan, dan berat keseluruhan anakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis ZPT dan Konsentrasi menunjukan perbedaan yang nyata, sedangkan pada interaksi antara ZPT dan Konsentrasi menunjukan perbedaan yang tidak nyata.
Pemanfaatan Ikan Louhan (Amphilophus labiatus) Sebagai Sumber Asam Lemak Omega 3 dan 6 Pandiangan, Maruba; Sitohang, Apul; Sihombing , Dewi Restuana; Sitanggang, Lasmianna
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.v3i2.2646

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat potensi lain dari ikan louhan (Amphilophus labiatus) selain sebagai ikan hias sekaligus sebagai alternatif pemanfaatan ikan louhan yang saat ini dianggap sebagai hama dan berbahaya untuk ikan endemik di Danau Toba. Dalam penelitian ini dilakukan analisis karakteristik sifat fisika kimia minyak ikan louhan dan mendapatkan komposisi asam lemak pada minyak ikan louhan dengan menggunakan alat gas kromatografi. Hasil analisis sifat fisika kimia minyak ikan louhan yaitu: titik keruh adalah 360C, total padatan adalah 340 Brix, kadar asam lemak bebas sebesar 3,35 mg KOH/g, bilangan peroksida sebesar 7,3 meq/kg, bilangan jodium sebesar 45 mg/100g dan bilangan penyabunan sebesar 198 mg KOH/g. Hasil analisis GC menunjukkan bahwa kandungan asam lemak tak jenuh lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh. Ditemukan asam lemak omega 3 yaitu asam linolenat, dan asam omega 6 yaitu asam linoleat. Dilihat dari komposisi asam lemak minyak ikan louhan berpotensi sebagai sumber asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan manusia.
Uji Sensoris dan Sifat Kimia Churros Berbahan Tepung Labu Kuning dan Tepung Terigu Daniela, Connie; Sihombing, Dewi Restuana
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.v3i2.2650

Abstract

Churros merupakan salah satu makanan yang berasal dari Negara Spanyol. Ciri khas dari churrossalah satunya adalah bentuknya memanjang dan ramping yang kemudian digorengan denganmenggunakan minyak goreng sehingga didapatkan tekstur sedikit crispy, empuk serta lembut.Pemilihan tepung labu kuning pada modifikasi tepung terigu sebagai bahan baku pembuatan churroskarena kandungan serat yang tinggi dan kandungan antioksidan berbentuk beta karoten dengan kadar yang cukup tinggi sehingga bermanfaat untuk membantu pencernaan serta sebagai penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik pada tepung terigu dan tepung labu kuning sebagai bahan dasar pembuatan churros, mengetahui uji sensori dan mengetahui sifat kimia yang terdapat pada modifikasi tepung terigu dan tepung labu kuning. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap non factorial, suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon diluar faktor yang di teliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga formulasi terbaik churros, formulasi terbaik berdasarkan uji sensoris terdapat pada T3 (25 gram tepung terigu dan 75 gram tepung labu kuning). Kandungan zat gizi makro dari formulasi churros dari formulasi terbaik yaitu energi sebesar289,15 kkal, protein 12,26%, Lemak 16,26% dan karbohidrat 25,32%