Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pembekalan Spiritual Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi di Rumah Sakit Airan Raya Afikirtiani, Winda; Mustopa, Mustopa; Susilo, Dwi Joko; Sugiarto, Sugiarto; Simanjuntak, Betty; Larombia, Sufiana
INDOGENIUS Vol 3 No 3 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i3.468

Abstract

Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pembekalan spiritual terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Rumah Sakit Airan Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian two group pre-test post-test quasy eksperiment. Populasi dalam suluruh pasien yang menjalani persiapan operasi yang jumlahnya sebanyak 32 pasien. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 responden. Analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisa univariat dan analisa bivariate mengggunakan uji T-Test. Hasil: Rata-rata  kecemasan pada 12 responden sebelum diberikan intervensi  adalah 20.67 dan setelah dilakukan intervensi didapatkan rata-rata kecemasan menjadi 12.08 atau tidak mengalami kecemasan. Terdapat pengaruh pembekalan spiritual terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Rumah Sakit Airan Raya dengan p-value 0.00 Kesimpulan: Pembekalan spiritual berperan signifikan dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien pre-operasi di Rumah Sakit Airan Raya. Pembekalan spiritual merupakan pelengkap dalam perawatan pre-operasi, dan sebagai intervensi yang dapat mengoptimalkan hasil klinis.
Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Upaya Anti Oksidan Pada Remaja Di Lingkungan SMK Patria Gading Rejo Afikirtiani, Winda; Sugiarto; Mustopa; Simanjuntak, Betty; Larombia, Sufiana; Joko Susilo, Dwi; Endi Fernanda, Fitra; Sa'idah, Siti
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i1.465

Abstract

Introduction: Telang flower (Clitoria Ternatea L.) is a type of flowering plant from the legume tribe with a purplish color that contains anthocyanin compounds as a source of antioxidants. Antioxidants play an important role in protecting the body from oxidative damage caused by free radicals that can trigger various degenerative diseases. One form of telang flower utilization is processed as a health drink. However, information regarding the utilization of telang flowers as a health drink is still very rarely known by the public, especially in teenagers. Objective: The purpose of this service was to provide knowledge and skills to adolescents in the environment of SMK Patria Gading Rejo regarding the benefits of telang flowers as antioxidants and the correct way of processing. Method: This public service was conducted by Desember 2024 with a lecture method using Project Still media and direct demonstrations to teenagers in the environment of SMK Patria Gading Rejo.  Result: The results of this activity can increase participants understanding of the benefits of telang flower tea as an anti oxidant with an average pre test score of 35 and an average post test score of 80.5. In addition, participants can directly demonstrate how to make telang flower tea properly and correctly with a total percentage reaching 65% and participants who demonstrate less well and correctly only reach 35%. Conclusion: There is an understanding of adolescents at SMK Patria Gading Rejo about the process of making and business opportunities for telang flower tea.
Hubungan Usia Dengan Kualitas Tidur Pada Penderita Hipertensi di RSU Kartini Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah Nur, Sulistia; Afikirtiani, Winda; Farhan Al Faris, Muhammad; Wardoyo, Eko
Health Research Journal of Indonesia Vol 3 No 3 (2025): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v3i3.585

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan gangguan pada sistem kardiovaskuler yang menyebabkan kurangnya suplay oksigen dan nutrien untuk mencukupi kebutuhan jaringan tubuh. Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang berkembang dari usia tua ke usia muda. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dengan kualitas tidur pada penderita hipertensi di RSU Kartini Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Metode: Penelitian ini menggunkan penelitian kuantitatif (Quantitatif Research) dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah corelasional dengan pendekatan cross sectional yang menitik beratkan hubungan antara 2 variabel atau lebih. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling dengan total sampel berjumlah 96 orang pasien penderita hipertensi di Poli Penyakit Dalam RSU Kartini Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Hasil: Uji statistik chi square mendapatkan hasil yang menunjukkan p value umur pasien hipertensi yaitu 0,02 dengan taraf signifikan sebesar 0,05 yang berarti umur pasien hipertensi berhubungan signifikan terhadap kualitas tidur pasien hipertensi. Simpulan: Gangguan kualitas tidur berhubungan dengan usia lanjut, semakin buruk kualitas tidur seseorang maka risiko terkena hipertensi derajat tinggi semakin besar.
Hubungan kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien penyakit jantung koroner Al Farisi, Muhammad Farhan; Afikirtiani, Winda; Sugiarto, Sugiarto; Utami, Selfi
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1735

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Tingkat stres yang tinggi dapat memicu iskemia miokard dan aritmia, mengganggu fungsi kognitif, dan memperburuk kualitas hidup pasien. Salah satu faktor penting dalam mengatasi kecemasan adalah kesejahteraan spiritual, yang diyakini dapat memberikan kedamaian batin dan memperbaiki kondisi psikologis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan spiritual dan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Az-Zahra Kalirejo, Lampung Tengah.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 122 pasien poliklinik jantung yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kesejahteraan spiritual dan tingkat kecemasan, dan analisis data menggunakan tes chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dan tingkat kecemasan pasien penyakit jantung koroner (p-value = 0,000).Kesimpulan: Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat untuk memberikan edukasi dan dukungan spiritual kepada pasien untuk mengurangi kecemasan dan mempercepat proses penyembuhan.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Manajemen Luka Bakar Derajat 1 di SMP Muhammadiyah 1 Gading Rejo Afikirtiani, Winda; Meidas Setia, Vovi; Nurrohmah, Nisa; HS, Asril
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 4 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i4.578

Abstract

Introduction: Burns are one of the most common injuries in school-aged children and are often treated inappropriately. Education on the management of minor burns is essential so that students have the knowledge and skills to perform proper first aid. Objective: To assess the effectiveness of a 1st degree burn management education program on improving the knowledge and preparedness of junior high school students in dealing with burn incidents. Method: This activity was carried out in the form of community service at SMP Muhammadiyah 1 Gading Rejo, Lampung, with a participatory educational approach through counseling, leaflets, interactive discussions, and pre-test and post-test evaluations. The targets of the program were 50 seventh grade students. Result: This activity can improve participants' understanding of the causes, types, severity of burns, and correct initial handling procedures with an average frequency of pre-test knowledge level of 54% and an average frequency of post-test knowledge level of 78%. There was a significant increase in participants' knowledge of burns, including burn treatment, burn characteristics, and how to prevent burns with good and correct procedures. Conclusion: This educational program was effective in increasing students' awareness and skills in managing minor burns. It is recommended that similar programs be implemented regularly and expanded to other schools.