Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN TEKNIK PENUTUPAN PENJUALAN PADA SISWA JURUSAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN DI SMK 4 PASUNDAN BANDUNG Hesti Sugesti; Juwita, Rukmi; Sundari, Rima; Madani, Farid; Aurellea, Kanya Deva
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 06 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berupa pelatihan teknik penutupan penjualan untuk siswa jurusan Pemasaran Bisnis Ritel (PBR). Hal ini didasari pada kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam penjualan agar siap bersaing di dunia kerja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan siswa terkait teknik penutupan penjualan, meningkatkan keterampilan mereka, dan mempersiapkan mereka sebagai tenaga penjual yang kompeten. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 18 September 2024, bertempat di SMK 4 Pasundan Bandung dengan peserta sebanyak 33 siswa dari jurusan PBR. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi secara teori menggunakan media PowerPoint, simulasi praktik penjualan, sesi tanya jawab, dan post-test untuk mengukur pemahaman siswa. Pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang teknik penutupan penjualan, yang terlihat dari peningkatan rata-rata skor post-test siswa sebesar 42% dibandingkan pre-test. Teknik yang diajarkan meliputi Assumptive Close, Take Away Close, Now or Never Close, Summary Close, dan Something for Nothing Close. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis siswa tetapi juga kepercayaan diri mereka dalam menjalani transaksi penjualan. Pelatihan ini efektif dalam membantu siswa memahami teknik penutupan penjualan yang tepat. Rekomendasi mencakup implementasi pelatihan serupa untuk kelas lain dan penyediaan waktu praktik lebih bagi siswa untuk mendalami teknik penjualan
Settlement of Litigation and Non-Litigation Disputes in Sharia Economic Cases: A Case Study of The Musyarakah Contract Nurhikmah, Aulia; Madani, Farid; Sunaryo Mukhlas, Oyo
Zona Law And Public Administration Indonesia Vol. 3 No. 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Mentari Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disputes can be resolved through litigation (in court) or non-litigation (out of court). Dispute resolution through litigation involves examining disputes before a judge in court. Whether it's public or private disputes, litigation, or court, are the most common dispute resolution methods. As time goes by, people's needs for justice and welfare increase. As a result, dispute resolution through litigation has become less effective. This is considered too long and costs quite a lot. In situations like this, people who seek justice begin to look for other options, namely dispute resolution outside the judicial process, which is called dispute resolution that does not involve litigation, i.e. non-litigation is carried out and the role of mediators. In the aspect of settlement using non-litigation methods for a quick and cheap settlement through the role of mediators in non-litigation dispute resolution through the negotiation stages, mediation, conciliation, and arbitration are some of the methods of resolving disputes outside of court. The discussion of the Musyarakah Contract is a form of financing that is commonly used in Islamic financial institutions. This research uses a normative approach to research to reveal the truth systematically, methodologically, and consistently. This approach has been collected and processed, analyzed and used for constructive purposes during the research process, how effective the role of mediators is in non-litigation dispute resolution
Implementation of sadd al-dhari'ah in preventing detrimental practices by debt collectors towards customers in Indonesia Nurhikmah, Aulia; Madani, Farid; Anwar, Syahrul; Solehudin, Ending
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v5i3.47681

Abstract

Pembahasan mengenai saddudzari'ah terhadap praktik merugikan Deb Collector terhadap nasabah, menjadikan topik menarik untuk penulis telisik lebih mendalam penerapan yang bisa digunakan untuk menagih hutang-piutang. Pada dasarnya saddudzari'ah dalam hukum islam yang berarti “menutup jalan (menuju) sesuatu yang haram”. Dalam konteks ini dzari’ah berarti sarana atau perantara, sedangkan saddu berarti menutup atau mencegah. Maka saddudzari'ah adalah prinsip mencegah perbuatan yang tampaknya mubah (boleh) tetapi dapat menjadi kerusakan. Pada saat ini jumlah uang yang cukup dapat membeli semua yang kita butuhkan dan inginkan, itulah sebabnya setiap orang berusaha mendapatkan uang. Sistem pembayaran yang disebut kredit, yang memungkinkan kita untuk membeli barang tanpa harus membayar segera. Namun, kredit memungkinkan peminjam membayar utang mereka dengan bunga dalam jangka waktu tertentu. Akibatnya, kehadiran penagih hutang berkembang di luar sektor perbankan. Meskipun bisnis lain dengan tagihan seperti leasing memberikan kredit kepada pelanggan yang ingin membeli mobil atau kendaraan lainnya dengan kredit. Namun, dalam praktiknya, penagih hutang jarang melakukan pelanggaran hukum seperti intimidasi, ancaman, dan kekerasan fisik atau psikis. Praktik penagihan utang oleh debt collector sering kali menimbulkan masalah, terutama ketika dilakukan dengan cara-cara yang merugikan nasabah. Penarikan paksa di jalan raya, penggunaan kekerasan, dan penagihan yang tidak manusiawi adalah beberapa contoh praktik yang dapat menyebabkan kerusakan fisik, psikologis, dan sosial. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip saddudzari'ah dalam mencegah praktik-praktik merugikan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan normatif-yuridis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip saddudzari'ah relevan untuk diterapkan dalam konteks ini, dengan menekankan pentingnya mencegah kerusakan sebelum terjadi. Regulasi yang jelas dan pengawasan yang ketat dari pihak berwenang diperlukan untuk memastikan praktik penagihan utang dilakukan secara etis dan sesuai dengan hukum.
PENGUATAN TATA KELOLA HALAL PADA RUMAH POTONG HEWAN BERBASIS HUKUM DAN ETIKA ISLAM Madani, Farid
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 3 No. 2 (2025): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v3i2.1968

Abstract

Ketersediaan produk hewani yang terjamin kehalalannya menjadi tuntutan mendesak dalam sistem pangan global. Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola halal pada Rumah Potong Hewan (RPH) melalui pendekatan berbasis hukum positif dan etika Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif, yang bertujuan untuk menganalisis tata kelola halal pada Rumah Potong Hewan (RPH) dari perspektif hukum positif dan etika Islam. Pendekatan normatif digunakan untuk menelaah peraturan perundang-undangan, fatwa keagamaan, dan prinsip syariah yang berkaitan dengan penyembelihan hewan dan manajemen rantai pasok halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama dalam implementasi halal di RPH bukan hanya terletak pada infrastruktur dan sertifikasi, tetapi juga pada lemahnya pemahaman aktor terhadap nilai-nilai maqasid syariah, seperti perlindungan jiwa dan keberlangsungan lingkungan. Integrasi antara norma hukum formal (seperti UU JPH dan regulasi BPJPH) dengan prinsip etika Islam menghasilkan model tata kelola yang lebih utuh, adaptif, dan spiritual. Penelitian ini menghadirkan pendekatan baru yang menggabungkan norma hukum positif (seperti UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal) dengan etika Islam berbasis maqasid syariah dalam konteks tata kelola Rumah Potong Hewan (RPH). Model ini belum banyak diulas secara sistematis dalam literatur terdahulu yang cenderung memisahkan aspek hukum dan syariah secara sektoral. Penelitian ini turut memperkuat ekosistem halal nasional dengan mengedepankan prinsip tanggung jawab sosial dan religius dalam penyediaan produk hewani yang thayyib bagi masyarakat Muslim.
Sharia Law construction regarding early name change of Ijarah object: A case study of Wakalah in Sharia banking practice Madani, Farid; Mukhlas, Oyo Sunaryo; Nurhikmah, Aulia
Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Vol. 15 No. 2 (2025): Jurnal Socio-Politica
Publisher : FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/socio-politica.v15i2.48713

Abstract

This article critically examines the issue of premature ownership transfer (early name change) in Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) contracts within Indonesian Islamic banking, focusing on both sharia and national legal perspectives. Premature transfer is understood as the transfer of ownership before the lease period ends, which raises concerns of legal certainty, potential tadlīs (disguised contract), and elements of gharar (uncertainty). Using a qualitative juridical-empirical approach, this study analyzes DSN-MUI fatwas, national legal regulations, and operational practices of Islamic banks. The findings reveal that premature ownership transfer contradicts both sharia principles and positive law, as it undermines fiduciary guarantees and weakens consumer protection. The main challenge identified is the persistence of such practices in the field due to administrative efficiency, often at the expense of normative compliance. As an alternative, the study recommends the implementation of the wakalah scheme, whereby dealers authorize banks to process ownership transfer only after all lessee obligations have been fulfilled, thus ensuring both compliance and efficiency. Contribution: This study contributes to the development of Islamic economic law by integrating classical fiqh, national regulations, and contemporary practices, while also offering practical recommendations for the Islamic banking industry to strengthen legal certainty, consumer protection, and global competitiveness.
Analisis Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian pada Penawaran Upgrade Speed Layanan Indihome Kota Bandung Farid, Nurul Fadhilah; Madani, Farid; Rasyidah, A’Izzatur
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i11.52377

Abstract

Kemunculan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat modern untuk mengakses dan bertukar informasi dengan cepat. Wifi menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk mengakses internet, ditambah lagi dengan adanya peningkatan kecepatan wifi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dengan lebih cepat dan lancar. Hal ini tentunya meningkatkan penilaian dan ketertarikan konsumen terhadap merek tertentu. Mengacu pada hal tersebut di atas, perusahaan telekomunikasi terus berlomba-lomba untuk menciptakan citra produk atau citra merek yang terbaik di mata masyarakat, termasuk dengan menawarkan upgrade kecepatan yang dilakukan oleh PT Telkom Witel Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari beberapa penelitian terdahulu yang dimaksudkan untuk membuktikan kembali teori dan hasil penelitian terdahulu dengan beberapa hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian pada layanan upgrade kecepatan internet yang ditawarkan oleh PT Telkom Witel Bandung. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner dan survei lapangan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa metode yaitu; Statistik Deskriptif, Uji Kualitas Instrumen, Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian pada penawaran upgrade kecepatan layanan Indihome Bandung.
Analysis of Variations in Sharia Economic Dispute Resolution System Nurhikmah, Aulia; Madani, Farid; Ridwan, Ahmad Hasan; Bisri, Hasan
Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/multidisipliner.v12i2.16779

Abstract

This research aims to examine in depth these normative foundations and their implications for the practice of sharia economic dispute resolution in Indonesia. The success of the development of a national Islamic financial system is highly dependent on the effectiveness of dispute resolution mechanisms, so it is important to examine how Islamic law and positive law offer different but complementary approaches. This study uses a qualitative method with a literature study approach to explore developing dispute resolution models. The findings of the study show that in the perspective of Islamic law, the settlement of sharia economic disputes can be carried out through two main models: through judicial authority (qaḍā') and outside the judiciary (taḥkīm or ṣulḥ). Meanwhile, within Indonesia's positive legal framework, there are two main approaches, namely: (1) dispute resolution through litigation processes in judicial institutions, and (2) dispute resolution through non-litigation mechanisms outside of court, such as mediation, arbitration, or other forms of ADR. This study confirms that the diversity of dispute resolution models provides flexibility as well as challenges in efforts to realize justice and legal certainty in sharia economic practices in Indonesia.