Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU DIGITAL TENTANG ETIKA BERKOMUNIKASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMKN 26 JAKARTA Linailil Anam; Umi Miftachur Rohmah; Teddy Rahman Al-Hakim; Hanif Fatsya Zainulhilmi; Muhammad Daffa Yudra
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku digital sebagai media pembelajaran etika komunikasi dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa SMKN 26 Jakarta. Inti permasalahan kurangnya media pembelajaran yang efektif untuk mengajarkan etika komunikasi dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI) kepada siswa SMKN 26 Jakarta. Model pemecahan menggunakan model Research and Development (R&D) yang dipadukan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Kombinasi kedua model ini merupakan pilihan yang tepat untuk pengembangan produk pembelajaran seperti buku digital. Hasil riset validasi pakar media didapatkan persentase sebesar 86.6% dengan kategori “sangat layak”, hasil penilaian pakar materi didapatkan persentase sebesar 90.6% dikategorikan “sangat layak. Oleh karena itu, buku digital ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dan berkualitas dalam proses pembelajaran, meningkatkan minat belajar siswa, dan memberikan pemahaman yang lebih baik dan mendalam tentang etika komunikasi sesuai ajaran Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan media pembelajaran di sekolah.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI JENJANG KELAS 5 SD Siti Nurhaliza Hertiani; Mora Alifia Defahmi; Kamal Bagus Hutomo; Linailil Anam; Abdul Fadhil
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper intends to analyze the implementation of Merdeka Curriculum in Islamic Religious Education and Ethics subjects for grade 5 elementary school students. This curriculum is designed to provide a learning space that focuses on developing students' character and competencies holistically. This research uses the literature review method, including analysis of various literature, curriculum documents, and relevant studies related to the implementation of the Merdeka Curriculum in these subjects. The results of the analysis show that Merdeka Curriculum emphasizes project-based learning, strengthening the values of Pancasila students, and thematic and contextual learning approaches. However, its implementation faces several challenges, such as teacher readiness, availability of supporting facilities, and adaptation of teaching materials. Therefore, this study recommends increased efforts by educators and policymakers to ensure a more inclusive and adaptive implementation of the Merdeka Curriculum in accordance with educational goals.
JUDUL PERAN BIDAYA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS KEISLAMAN SISWA: STUDI KUALITATIF DI SMP ISLAM JAKARTA TIMUR Linailil Anam; Arga Sabda Wiguna; Tri Saputra; Wahyudi Saputra
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran budaya sekolah dalam pembentukan identitas keislaman siswa pada jenjang pendidikan menengah. Latar belakang penelitian didasarkan pada pentingnya sekolah sebagai agen sosialisasi dalam mentransmisikan nilai-nilai keagamaan, khususnya di lingkungan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus pada sebuah sekolah Islam di Jakarta Timur. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik budaya sekolah seperti shalat berjamaah, pembacaan Al-Qur’an, infaq rutin, dan pembiasaan salam secara konsisten mampu membentuk identitas keislaman siswa, baik dalam aspek kesadaran nilai, sikap, maupun perilaku. Proses internalisasi nilai-nilai Islami berlangsung melalui habituasi sosial dan penguatan kolektif dalam lingkungan sekolah. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan identitas religius siswa tidak hanya dipengaruhi oleh kurikulum, tetapi juga oleh budaya sekolah yang hidup dan partisipatif. Oleh karena itu, pengembangan budaya sekolah Islami perlu dikelola secara holistik untuk memperkuat karakter dan identitas siswa secara utuh.