Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UTILIZATION OF MORINGA LEAVES AS A LOCAL FOOD INNOVATION TO REDUCE STUNTING IN BULURI SUBDISTRICT, PALU CITY Syahrir, Muhammad Sabri; Hilintang, Rendhar Putri; Kamilah, Ummu; Irianingtyas, Riza
Community Service Journal of Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v6i2.689

Abstract

Stunting is a serious issue affecting child growth and development due to chronic malnutrition and recurrent infections. In Palu City, the prevalence of stunting among children under five reached 22.1% in 2023, with a target to reduce it to 14% by 2024. Achieving this target requires a comprehensive approach, including public education on the importance of stunting prevention and balanced nutrition. In addition to education, training in healthy food processing based on local food potential is also conducted, aimed at utilizing local resources rich in nutritional value. This program is implemented through step-by-step cooking demonstrations with direct community involvement. One of the food innovations introduced is the processing of moringa leaves into moringa chicken tofu balls, which are nutrient-dense to support child growth. The program has shown improvements in community knowledge and skills in processing local foods and understanding nutritional intake. However, the program has not fully achieved its target due to low awareness among mothers about balanced nutrition. Therefore, additional strategies are needed, such as continuous nutrition campaigns, strengthening community participation, and cross-sector collaboration to achieve optimal results.
Family Knowledge on Pulmonary Tuberculosis in Pediatric Polyclinic, Makassar Community Lung Health Center Azzahra, Nur Azizah; Widyanti, Trisna; Kamilah, Ummu; Hilintang, Rendhar Putri; Putri, Amilah Eka; Bonita, A. Ferina Herbourina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18147

Abstract

The highest number of pediatric tuberculosis (TB) cases in South Sulawesi in 2016 was in Makassar. Many pediatric tuberculosis cases in Makassar were treated at the Makassar Community Lung Health Center. This study aims to describe the knowledge of families of TB patients about the prevention of pulmonary TB at the Pediatric Polyclinic, Makassar Community Lung Health Center. This study is quantitative with a descriptive approach. The sample consisted of 31 respondents selected through a purposive sampling method. The respondents were families of pediatric TB patients. Data analysis was conducted using univariate analysis with SPSS. The results of the study showed that the majority of respondents knew that pulmonary tuberculosis is a contagious disease (45.2%), the source of respondents’ information came from doctors (96.8%), the cause of pulmonary tuberculosis was due to transmission from pulmonary TB patients (29.0%), pulmonary tuberculosis transmission occurs through the air (35.5%), transmission prevention by patients is done by using masks (48.4%), the symptom of pulmonary tuberculosis in children is prolonged cough (74.2%), the prevention of pulmonary TB in children is by avoiding cigarette smoke (32.3%), good home environment conditions for preventing transmission are cleanliness (77.4%), the place for sputum disposal is in the toilet (38.7%), and the cough etiquette for pulmonary TB patients is using a mask (58.1%). The study concludes that most respondents have good knowledge about pulmonary tuberculosis, mainly because almost all of them reported that their source of information was from doctors.
FAKTOR PERILAKU ASI EKSKLUSIF IBU PRIMIPARA BERDASARKAN PLANNED BEHAVIOR THEORY, PALU, INDONESIA KAMILAH, UMMU; Khairunnisaa, Khairunnisaa; Haristantia, Rifka; Azzahra, Nur Azizah; Ekaputri, Amilah; Hilintang, Rendhar Putri; Sahrul, Sahrul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap, norma subjektif dari suami, mertua, tenaga kesehatan, kader kesehatan, dan kontrol perilaku ibu dengan perilaku ASI Eksklusif. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menggali secara mendalam terkait kendala dan harapan ibu dalam keberhasilan menyusui ASI Eksklusif ditinjau dari teori Planned Behavior. Penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan pendekatan eksplanatori. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 73 ibu primipara yang memiliki bayi berusia 6–24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili. Wawancara mendalam juga dilakukan pada 9 orang informan yang terdiri ibu menyusui dan tenaga kesehatan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat Uji Chi Square dengan desain cross sectional. Data kualitatif dianalisis menggunakan content analysis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa 41,7% ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Sikap, norma subjektif yang berasal dari suami, mertua, dan kader kesehatan serta kontrol perilaku ibu primipara berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Ibu mengalami berbagai kendala dalam menyusui, seperti keterbatasan waktu akibat kembali bekerja, kelelahan, dan kesulitan mengatur jadwal menyusui. Masalah produksi ASI, bayi yang belum mampu menyusu dengan baik, serta kondisi fisik ibu seperti pembengkakan payudara dan nyeri turut memperburuk situasi. Selain itu, ketidaksiapan mental, kurangnya pengalaman, dan kurangnya dukungan menyebabkan beberapa ibu merasa bingung dan ragu. Tekanan dari keluarga, terutama orang tua dan mertua yang menyarankan susu formula, juga memengaruhi keputusan ibu dalam menyusui. Kendala internal dan eksternal, termasuk hambatan fisik, psikologis, serta tekanan sosial, menjadi tantangan utama yang dihadapi ibu dalam proses menyusui. Temuan ini menunjukkan pentingnya dukungan yang komprehensif dari lingkungan keluarga dan tenaga kesehatan guna meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara.
Pengaruh Pekerjaan Ibu dan Dukungan Suami terhadap Status Gizi pada Balita di Kota Palu Haristantia, Rifka; Azzahra, Nur Azizah; Putri, Amilah Eka; Kamilah, Ummu; Khairunnisaa, Khairunnisaa
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3411

Abstract

Tingkat malnutrisi balita secara global masih menjadi masalah serius. WHO melaporkan jutaan anak balita mengalami severe wasting pada tahun 2024. Di Sulawesi Tengah, termasuk Kota Palu, masalah gizi balita tetap menjadi tantangan dan cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh status pekerjaan ibu dan dukungan suami terhadap status gizi balita di Kota Palu. Desain penelitian kuantitatif cross-sectional dengan sampel 78 ibu yang memiliki anak balita dipilih melalui consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan pengukuran antropometri anak sesuai standar WHO, kemudian dianalisis secara deskriptif dan bivariat menggunakan uji Chi-square (α=0,05). Hasil menunjukkan bahwa dukungan suami berpengaruh signifikan terhadap status gizi balita, anak dari ibu tanpa dukungan suami lebih banyak mengalami gizi kurang (56,7%) dibanding yang mendapat dukungan (16,7%) (p<0,001; PR=3,40). Status pekerjaan ibu tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan (p=0,550). Temuan ini menekankan pentingnya keterlibatan suami dalam upaya pemenuhan gizi anak. Diperlukan kebijakan ramah keluarga dan strategi peningkatan peran aktif suami dalam mendukung kesehatan gizi balita.