Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Kegel Exercise Untuk Mengurangi Resiko Inkontinensia Urin Pada Komunitas Lansia Di Desa Kucur Kabupaten Malang Sari, Nurul Permata; Rahmawati, Nurul Aini; Prasetya, Agung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1659

Abstract

Lanjut usia (lansia) adalah proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam ataupun dari luar. Perubahan terjadi hampir pada semua organ tubuh, termasuk organ berkemih yang dimana hal tersebut adalah dampak dari proses penuaan, lemahnya otot dasar panggul yang menyangga kandung kemih, dan timbulnya kontraksi yang tidak dapat terkontrol pada kandung kemih yang menimbulkan rangsangan untuk berkemih sebelum waktunya, semua hal tersebut dapat menyebabkan Inkontinensia urin. Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga dapat mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau hegienis. Resiko untuk mengurangi Inkontinensia urin pada lansia dapat dilakukan dengan menggunakan latihan kegel/senam kegel yang dimana latihan tersebut dapat meningkatkan tonus otot dasar panggul. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini memberikan edukasi kepada lansia untuk mengurangi Inkontinensia urin dengan memakai latihan kegel Di Desa Kucur, Malang. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan leaflet sebagai media penyuluhan, serta pemberian pretest dan posttest. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peserta yang menunjukkan sikap dan juga tanggapan yang baik selama penyuluhan berlangsung serta dapat memberikan pengetahuan mengurangi resiko Inkontinensia urin dengan memakai latihan kegel.
Transformasi Administrasi Posyandu: Pelatihan Pencatatan, Pembukuan Dan Manajemen Layanan Bagi Kader Megawaty, Irna; Evidamayanti, Evidamayanti; Rustimaya, Rustimaya; Sari, Nurul Permata; Afdalianti, Eka; Azis, Abd.
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/zpcbbq54

Abstract

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan transformasi dari Posyandu konvensional menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat berbasis siklus hidup, yang mencakup pemantauan kesehatan bayi, balita, remaja, dewasa, ibu hamil, hingga lanjut usia. Perubahan ini menuntut adanya pencatatan dan pelaporan yang lebih sistematis, terintegrasi, dan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Namun, hasil observasi awal di Desa Pamboborang menunjukkan bahwa pencatatan oleh kader masih dilakukan secara manual dengan format lama yang belum mengacu pada instrumen ILP, sehingga akurasi data belum optimal dan sulit dimanfaatkan untuk perencanaan maupun evaluasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan kader Posyandu dalam meningkatkan pengetahuan mengenai pencatatan dan pelaporan berbasis ILP. Metode pelaksanaan berupa workshop yang melibatkan 15 kader dari tiga Posyandu, dengan rangkaian kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi pencatatan, dan penyusunan rencana kerja Posyandu. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner pengetahuan yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan signifikan, di mana rata-rata skor pengetahuan kader meningkat dari 54,4% sebelum pelatihan menjadi 80,4% setelah pelatihan, dengan selisih peningkatan sebesar 26 poin persentase. Distribusi kategori pengetahuan juga bergeser dari mayoritas cukup dan kurang sebelum pelatihan, menjadi dominan pada kategori baik setelah pelatihan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis workshop efektif dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam pengelolaan pencatatan dan pelaporan. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan primer di tingkat desa, serta mendukung implementasi pencatatan berbasis ILP sebagai fondasi layanan kesehatan masyarakat yang lebih terstandar dan berkelanjutan.