Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Evidamayanti, Evidamayanti; Irfan, Irfan; Nurfadilah, Nurfadilah; Indrawati, Indrawati; Megawaty, Irna; Harli, Kurnia
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia di Lingkungan Barane, Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol, melibatkan 29 responden sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan pada lansia setelah diberikan intervensi. Analisis menggunakan uji Marginal Homogeneity menghasilkan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan kecemasan pada lansia. Terapi relaksasi otot progresif efektif dalam menurunkan kecemasan pada lansia di Lingkungan Barane, Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene. Diharapkan terapi ini dapat dilakukan secara mandiri dan rutin untuk membantu mengatasi kecemasan serta meningkatkan kualitas hidup lansia.
Keperawatan komplementer dalam mengontrol gula darah pasien Diabetes Melitus: Tinjauan sistematis Evidamayanti, Evidamayanti; Sjattar, Elly Lilianty; Erika, Kadek Ayu
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 9, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.9.1.45-59

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, sehingga diperlukan sebuah upaya perawatan komplementer untuk mengontrol gula darah agar dapat meningkatkan kualitas hidup setiap penderita. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis keperawatan komplementer dalam mengontrol gula darah pada penderita DM. Metode: Systematic Literature Reviewdilakukan untuk mengumpulkan bukti terkait keperawatan komplementer pada penderita DM. Data diakses melalui Database PubMed, ProQuest, ScienceDirect, & EbscoHost dengan kata kunci, yaitu diabetes militus and complementary and blood glucose. Hasil: Jenis terapi komplementer yang ditemukan adalah konseling, teknik relaksasi, terapi Gastro-Hepatic Pack, terapi acupunture, terapi herbal, dan diet. Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa terapi komplementer yang dapat digunakan dalam mengontrol kadar gula darah penderita Diabetes Millitus.
Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Work Engagement di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene Yanti, Pipin Krisna; Mursid, Aco; Maryati, Maryati; Husaeni, Hermin; Muzdalia, Ika; Adhisty, Weny Anggraini; r, Muhammad Amin; Evidamayanti, Evidamayanti
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 2 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i2.1147

Abstract

 ABSTRACT Background: Work Engagement is an attitude or condition of a person who has a positive attitude regarding his behavior at work which is indicated by increased performance at a higher level and commitment to the organization or work. Work Engagement is characterized by vigor, dedication, and absorption in work.Purpose: The aim of this research is to determine the relationship between nurse characteristics and work engagement. Methods: This type of research is quantitative research with a cross-sectional approach. The number of samples in this study was 168 respondents who were determined based on the Slovin formula and selected using the Stratified Random Sampling technique. Results: The research results based on the chi-square test show that there is no significant relationship between nurse characteristics and work engagement in working in hospitals. However, there was a significant relationship between nurse characteristics and employment status and work engagement (p=0.008), especially vigor (p=0.001) and Working Time with absorption (p=0.039). Conclusion: The conclusion of this study shows that nurses still need to maintain and maintain the quality of their service to their work because someone can feel attached to their work if they enjoy their work, are confident in their work and are committed to their work. ABSTRAKLatar Belakang : Keterikatan Kerja merupakan suatu sikap atau kondisi seseorang yang memiliki sikap positif terhadap perilakunya di tempat kerja yang ditunjukkan dengan peningkatan kinerja pada level yang lebih tinggi dan komitmen terhadap organisasi atau pekerjaan. Keterikatan Kerja ditandai dengan semangat, dedikasi, dan konsentrasi dalam bekerja.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perawat dengan keterikatan kerja.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 168 responden yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin dan dipilih menggunakan teknik Stratified Random Sampling.Hasil : Hasil penelitian berdasarkan uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik perawat dengan work engagement pada perawat yang bekerja di rumah sakit. Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik perawat dengan status kepegawaian dan work engagement (p=0,008), terutama vigor (p=0,001) dan Lama Kerja dengan absorption (p=0,039).Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perawat tetap perlu menjaga dan mempertahankan mutu pelayanannya terhadap pekerjaannya karena seseorang dapat merasa terikat dengan pekerjaannya jika ia menyenangi pekerjaannya, yakin dengan pekerjaannya dan berkomitmen terhadap pekerjaannya.
Peran Keluarga Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia: Studi Cross-Sectional Nurmadinah, Nurmadinah; Mursid, Aco; Muzakkir, Muzakkir; Irwan, Muhammad; Djalaluddin, Nurgadima Achmad; Irfan, Irfan; Indrawati, Indrawati; Evidamayanti, Evidamayanti
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 9, No 1 (2025): EDISI APRIL
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v9i1.3125

Abstract

Seiring bertambahnya usia, semakin rentan terhadap berbagai masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup lansia. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi, memberikan bantuan, dan mengatasi berbagai tantangan yang dialami oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran keluarga dan kualitas hidup lansia. Desain penelitian observasional dengan metode cross sectional. Populasi berjumlah 507 lansia, dengan sampel sejumlah 100 orang didapatkan, melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner peran keluarga dan kualitas hidup (kuesioner OPBQL-Brief), diadopsi dari Radiani, Z. F. R. (2018). Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh lansia (49%) mempunyai peran keluarga yang bagus; sebagian besar lansia (66%) memiliki kualitas hidup yang baik; dan ada hubungan peran keluarga dan kualitas hidup lansia (p value 0,000). Temuan ini mengindikasikan pentingnya pengembangan intervensi atau program yang dapat meningkatkan peran keluarga dalam upaya memperbaiki kualitas hidup lansia. Direkomendasikan untuk penelitian lanjutan ialah mengkaji intervensi atau program dalam meningkatkan peran keluarga terhadap peningkatan kualitas hidup lansia.