p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medika: Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Edukasi dan Layanan Kesehatan untuk Pengendalian Hipertensi Sdi Komunitas Erviana, Erviana; Page, Muhammad Taufik; Rustimaya, Rustimaya; Setiawati, Setiawati; Tarbiati, Putri
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/c12myj03

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Berdasarkan survei mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat pada Mei 2024, angka kejadian hipertensi di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene mencapai 20,9%. Kondisi ini menunjukkan perlunya intervensi edukatif dan layanan kesehatan komunitas yang terintegrasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan pengendalian hipertensi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku masyarakat melalui edukasi dan skrining tekanan darah. Metode pelaksanaan mencakup penyuluhan kesehatan, pembagian media edukatif (leaflet dan modul), serta pemeriksaan tekanan darah oleh tenaga kesehatan dan mahasiswa. Sebanyak 30 warga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta pemeriksaan tekanan darah. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 40%, dan 20% peserta teridentifikasi hipertensi sehingga mendapat konseling dan rujukan ke Puskesmas. Kegiatan ini juga memperkuat peran kader kesehatan desa dalam deteksi dini penyakit tidak menular. Program ini terbukti efektif meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dan mendukung pencapaian SDGs ke-3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Transformasi Administrasi Posyandu: Pelatihan Pencatatan, Pembukuan Dan Manajemen Layanan Bagi Kader Megawaty, Irna; Evidamayanti, Evidamayanti; Rustimaya, Rustimaya; Sari, Nurul Permata; Afdalianti, Eka; Azis, Abd.
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/zpcbbq54

Abstract

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan transformasi dari Posyandu konvensional menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat berbasis siklus hidup, yang mencakup pemantauan kesehatan bayi, balita, remaja, dewasa, ibu hamil, hingga lanjut usia. Perubahan ini menuntut adanya pencatatan dan pelaporan yang lebih sistematis, terintegrasi, dan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Namun, hasil observasi awal di Desa Pamboborang menunjukkan bahwa pencatatan oleh kader masih dilakukan secara manual dengan format lama yang belum mengacu pada instrumen ILP, sehingga akurasi data belum optimal dan sulit dimanfaatkan untuk perencanaan maupun evaluasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan kader Posyandu dalam meningkatkan pengetahuan mengenai pencatatan dan pelaporan berbasis ILP. Metode pelaksanaan berupa workshop yang melibatkan 15 kader dari tiga Posyandu, dengan rangkaian kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi pencatatan, dan penyusunan rencana kerja Posyandu. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner pengetahuan yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan signifikan, di mana rata-rata skor pengetahuan kader meningkat dari 54,4% sebelum pelatihan menjadi 80,4% setelah pelatihan, dengan selisih peningkatan sebesar 26 poin persentase. Distribusi kategori pengetahuan juga bergeser dari mayoritas cukup dan kurang sebelum pelatihan, menjadi dominan pada kategori baik setelah pelatihan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis workshop efektif dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam pengelolaan pencatatan dan pelaporan. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan primer di tingkat desa, serta mendukung implementasi pencatatan berbasis ILP sebagai fondasi layanan kesehatan masyarakat yang lebih terstandar dan berkelanjutan.