Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENJEMBATANI MASA REMAJA MENUJU KESEHATAN OPTIMAL: PROGRAM PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN REMAJA DAN PENDAMPINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI Erviana, Erviana; Sastrianai, Sastrianai; Permatasari, Nurul; Afdalianti, Eka; Ishak, Ishak
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.595-601

Abstract

Perkembangan pada masa remaja terjadi secara pesat pada aspek fisik, psikologis dan intelektualnya. Perubahan psikologi termasuk emosi yang tidak stabil membuat remaja rentan akan perilaku negatif sehingga dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan. Upaya preventif perlu dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan yaitu dapat melalui promosi kesehatan di sekolah. Pembentukan kader kesehatan remaja (KKR) dapat dibentuk untuk menciptakan kelancaran upaya preventif ini. KKR adalah remaja yang secara sukarela mengajukan diri untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kader Kesehatan remaja dan pendampingan Kesehatan reproduksi. FGD dan pendidikan kesehatan dipilih sebagai metode yang digunakan dalam pengabdian ini. Hasil yang didapat dalam kegiatan pengabdian ini yaitu terbentuknya kader kesehatan remaja yang beranggotakan 12 orang yang dibagi ke dalam 6 divisi. Hasil evaluasi kegiatan dinilai dari pre test dan post test terkait pendampingan Kesehatan reproduksi yang mana hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi siswa SMP Negeri 1 Sendana.
MENJEMBATANI MASA REMAJA MENUJU KESEHATAN OPTIMAL: PROGRAM PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN REMAJA DAN PENDAMPINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI Erviana, Erviana; Sastrianai, Sastrianai; Permatasari, Nurul; Afdalianti, Eka; Ishak, Ishak
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.595-601

Abstract

Perkembangan pada masa remaja terjadi secara pesat pada aspek fisik, psikologis dan intelektualnya. Perubahan psikologi termasuk emosi yang tidak stabil membuat remaja rentan akan perilaku negatif sehingga dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan. Upaya preventif perlu dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan yaitu dapat melalui promosi kesehatan di sekolah. Pembentukan kader kesehatan remaja (KKR) dapat dibentuk untuk menciptakan kelancaran upaya preventif ini. KKR adalah remaja yang secara sukarela mengajukan diri untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kader Kesehatan remaja dan pendampingan Kesehatan reproduksi. FGD dan pendidikan kesehatan dipilih sebagai metode yang digunakan dalam pengabdian ini. Hasil yang didapat dalam kegiatan pengabdian ini yaitu terbentuknya kader kesehatan remaja yang beranggotakan 12 orang yang dibagi ke dalam 6 divisi. Hasil evaluasi kegiatan dinilai dari pre test dan post test terkait pendampingan Kesehatan reproduksi yang mana hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi siswa SMP Negeri 1 Sendana.
Transformasi Administrasi Posyandu: Pelatihan Pencatatan, Pembukuan Dan Manajemen Layanan Bagi Kader Megawaty, Irna; Evidamayanti, Evidamayanti; Rustimaya, Rustimaya; Sari, Nurul Permata; Afdalianti, Eka; Azis, Abd.
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/zpcbbq54

Abstract

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan transformasi dari Posyandu konvensional menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat berbasis siklus hidup, yang mencakup pemantauan kesehatan bayi, balita, remaja, dewasa, ibu hamil, hingga lanjut usia. Perubahan ini menuntut adanya pencatatan dan pelaporan yang lebih sistematis, terintegrasi, dan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Namun, hasil observasi awal di Desa Pamboborang menunjukkan bahwa pencatatan oleh kader masih dilakukan secara manual dengan format lama yang belum mengacu pada instrumen ILP, sehingga akurasi data belum optimal dan sulit dimanfaatkan untuk perencanaan maupun evaluasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan kader Posyandu dalam meningkatkan pengetahuan mengenai pencatatan dan pelaporan berbasis ILP. Metode pelaksanaan berupa workshop yang melibatkan 15 kader dari tiga Posyandu, dengan rangkaian kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi pencatatan, dan penyusunan rencana kerja Posyandu. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner pengetahuan yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan signifikan, di mana rata-rata skor pengetahuan kader meningkat dari 54,4% sebelum pelatihan menjadi 80,4% setelah pelatihan, dengan selisih peningkatan sebesar 26 poin persentase. Distribusi kategori pengetahuan juga bergeser dari mayoritas cukup dan kurang sebelum pelatihan, menjadi dominan pada kategori baik setelah pelatihan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis workshop efektif dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam pengelolaan pencatatan dan pelaporan. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan primer di tingkat desa, serta mendukung implementasi pencatatan berbasis ILP sebagai fondasi layanan kesehatan masyarakat yang lebih terstandar dan berkelanjutan.