Nola Ariesta Elvan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Problematika Guru Akidah Akhlak dalam Pelaksanaan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Belajar di MTsN 01 Kota Pariaman Nola Ariesta Elvan; Sasmi Nelwati; Misra Misra
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 1 (2025): IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v3i1.2071

Abstract

This research aims to examine the implementation of the Independent Learning Curriculum and the problems experienced by moral belief teachers in implementing the independent curriculum in schools, as well as the factors that influence it, and the efforts of educators in overcoming these problems. This research uses descriptive qualitative methods with data collection in the form of participant observation and interviews. The results of this research indicate that the implementation of the Independent Learning Curriculum is going well. There are also various methods and varied learning models used by educators, used with training support for educators. However, there are also obstacles such as limited teaching resources, inadequate training, and resistance to change that still need to be overcome. So there are problems that become obstacles for teachers in schools, namely first the lack of supporting media in learning, second the lack of ability to use technology, third the lack of time allocation for project-based learning. The solution that must be taken by teachers in facing the problems of implementing the independent curriculum is that the efforts applied by teachers in overcoming the problems of implementing the Independent Learning Curriculum are regular meetings with the KKG, PMO assistance, namely regular meeting activities carried out by committees in schools such as principals, educators and supervisors. school. Students continue to make projects at home, take notes, and educators take part in curriculum implementation training.
Tanggapan Mahasiswa Terhadap Isu LGBT Perspektif Agama Dan Psikologis Nola Ariesta Elvan; Nurfarida Deliani; Juliana Batubara
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qazi.v1i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggapan mahasiswa terhadap isu LGBTQ dari perspektif  Agama dan psikologis serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pandangan mereka terhadap isu tersebut. Penelitian ini mengungkap pengaruh norma budaya, agama, empati, dan pendidikan dalam membentuk pandangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif berupa wawancara mendalam dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki pandangan negatif atau penolakan terhadap komunitas LGBTQ. Faktor , seperti norma agama dan budaya, sangat memengaruhi sikap dari tanggapan mahasiswa ini, di mana mahasiswa yang berasal dari latar belakang konservatif lebih cenderung menentang keberadaan LGBTQ. Pandangan ini sering kali didorong oleh nilai-nilai tradisional yang diajarkan sejak kecil dan pengaruh keluarga atau komunitas. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan mahasiswa terhadap isu LGBTQ sangat dipengaruhi oleh lingkungan  dan pengalaman pribadi mereka. Beberapa mahasiswa menganggap bahwa orientasi seksual dan identitas gender yang tidak sesuai dengan norma heteroseksual adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dalam masyarakat, mereka mengatakan bahwa perbedaan bisa diterima tapi tidak dengan penyimpangan
Sejarah Pendidikan Islam Dari Klasik, Pertengahan, Dan Modern Nola Ariesta Elvan; Duski Samad; Zulheldi
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.128

Abstract

Periode klasik pendidikan Islam bermula pada masa Rasulullah SAW, yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan sejarah pendidikan Islam dari masa klasik, pertengahan, hingga modern, serta menganalisis perubahan-perubahan signifikan yang terjadi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan Islam pada periode klasik (abad ke-7 hingga ke-12) berkembang seiring dengan penyebaran Islam. Pada masa ini, pendidikan berfokus pada pengajaran agama, dengan Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Pendidikan dimulai di rumah, kemudian berlanjut di masjid dan madrasah. Masjid berfungsi sebagai pusat pendidikan utama, tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lain seperti matematika dan astronomi. Madrasah pertama kali didirikan pada masa Dinasti Abbasiyah, dan menjadi lembaga yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, baik agama maupun duniawi, termasuk kedokteran dan filsafat. Pada masa pertengahan (abad ke-8 hingga ke-15), perkembangan pendidikan Islam mengalami stagnasi akibat konflik dan serangan luar, seperti serangan Mongol. Fokus pendidikan lebih pada hafalan ilmu agama, meskipun terjadi upaya pembaruan, seperti yang dilakukan Sultan Mahmud II dari Turki Utsmani yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan madrasah. Dalam periode modern (abad ke-19 hingga sekarang), pendidikan Islam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.