Periode klasik pendidikan Islam bermula pada masa Rasulullah SAW, yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan sejarah pendidikan Islam dari masa klasik, pertengahan, hingga modern, serta menganalisis perubahan-perubahan signifikan yang terjadi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan Islam pada periode klasik (abad ke-7 hingga ke-12) berkembang seiring dengan penyebaran Islam. Pada masa ini, pendidikan berfokus pada pengajaran agama, dengan Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Pendidikan dimulai di rumah, kemudian berlanjut di masjid dan madrasah. Masjid berfungsi sebagai pusat pendidikan utama, tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lain seperti matematika dan astronomi. Madrasah pertama kali didirikan pada masa Dinasti Abbasiyah, dan menjadi lembaga yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, baik agama maupun duniawi, termasuk kedokteran dan filsafat. Pada masa pertengahan (abad ke-8 hingga ke-15), perkembangan pendidikan Islam mengalami stagnasi akibat konflik dan serangan luar, seperti serangan Mongol. Fokus pendidikan lebih pada hafalan ilmu agama, meskipun terjadi upaya pembaruan, seperti yang dilakukan Sultan Mahmud II dari Turki Utsmani yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan madrasah. Dalam periode modern (abad ke-19 hingga sekarang), pendidikan Islam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.