Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI ANALISIS TAFSIR AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Akhyar, Muaddyl; Zulheldi; Duski Samad
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 10 No. 1 (2024): INOVATIF
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v10i1.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai tafsir, yang merupakan proses pengungkapan lafazh Al-Qur’an, atau sebuah produk dari keilmuan seorang mufassir. Metode penelitian ini melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data. Hasil dan pembahasan penelitian ini meliputi pengertian tafsir secara bahasa dan istilah, periode penafsiran Al-Qur’an, metode penafsiran Al-Qur’an, pengertian pendidikan Islam, dan relevansi tafsir Al-Qur’an dan pendidikan Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tafsir sebagai intisari ialah menjelaskan makna lafazh-lafazh yang ada dalam al-quran, yang mampu menerangkan maksud dan tujuan al-quran sehingga bisa difahami dan diamalkan isinya. Dan intisari tafsir adalah merupakan sebuah proses dari masa ke masa dalam menerapkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, dan tafsir yang sebenarnya akan senantiasa terbarukan dengan hadirnya disiplin ilmu pengetahuan agar melahirkan karya tafsir yang baik. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat besar bagi penggemar kajian Al-Qur’an. Penelitian ini hanya menerangkan topik terkait konsep Tafsir Al-Qur’an dan relevansinya terhadap pendidikan Islam. Lalu, penelitian ini merekomendasikan agar dapat melahirkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep Tafsir Al-Qur’an melalui kajian komprehensif perspektif ilmuwan yang berkiblat pada literatur tafsir Al-Qur’an secara rinci.
URGENSI HADITS DAN ULUMUL HADITS SEBAGAI SUMBER PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Hasanah, Uswatun; Zulheldi; Samad, Duski; Astini G., Asya
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15644

Abstract

This study departs from the limitations of previous studies that rarely explore the interrelationship between hadith and ulumul hadith in the context of Islamic education content development. The purpose of this study is to further investigate the central role of hadith and ulumul hadith as the main source of content development for Islamic education. The research method used was a desk study or literature research to collect and analyze relevant literature. The results showed that the hadith provides a solid philosophical framework for understanding new concepts, enhancing Islamic education as a whole, and inculcating moral principles that encourage humans to achieve happiness in paradise. The implications of the findings support the importance of deepening the relationship between hadith, Ulumul hadith, and Islamic education content development in order to strengthen the philosophical foundation and morality in the learning process. Abstrak Penelitian ini berangkat dari keterbatasan penelitian sebelumnya yang jarang mengeksplorasi keterkaitan antara hadis dan Ulumul hadis dalam konteks pengembangan konten pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki lebih lanjut peran sentral hadis dan ulumul hadis sebagai sumber utama perkembangan konten pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan atau penelitian kepustakaan untuk mengumpulkan dan menganalisis literatur-literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis memberikan kerangka filosofis yang kokoh untuk memahami konsep-konsep baru, meningkatkan pendidikan Islam secara menyeluruh, dan menanamkan prinsip-prinsip moral yang mendorong manusia untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. Implikasi dari temuan ini mendukung pentingnya mendalaminya hubungan antara hadis, Ulumul hadis, dan pengembangan konten pendidikan Islam guna memperkuat dasar filosofis dan moralitas dalam proses pembelajaran.
Menelusuri Kedalaman Ilmu Kalam; Antara Esensi Dan Eksistensinya Dalam Islam Nabilah Jihana; Samad, Duski; Zulheldi
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qazi.v1i1.123

Abstract

Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kedalaman ilmu kalam, dengan fokus pembahasannya antara esensi dan eksistensinya dalam Islam. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ilmu kalam sebuah ilmu yang mengkaji tentang yang bersangkutan dengan Tuhan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan Tuhan dengan manusia. Esensi ilmu kalam terdapat adanya pertanyaan-pertanyaan yang berfokuskan hanya pembahasan ketauhidan saja. oleh sebab itu, adanya para pemikir Islam dapat membantu memeberikan jawaban sebagai penguat pemahaman umat Islam secara lebih dalam dan kritis. Adapun aliran ilmu kalam, yaitu khawarij, syi’ah, murji’ah, jabariyah, qadariyah, dan mu’tazilah. Eksistensinya ilmu kalam memiliki bukti melalui sejarahnya, dengan adanya pemikiran dan perdebatan para pemikir Islam yang membahas tentang ketauhidan
Telaah Kritis Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia Sa'adah, Nailus; Samad, Duski; Zulheldi
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qazi.v1i1.144

Abstract

Masuknya Islam ke Indonesia merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jalur dan proses penyebaran Islam di Indonesia serta dampaknya terhadap perubahan sosial dan budaya masyarakat setempat. Metode penelitian ini menggunakan library riset atau studi Pustaka, untuk menganalisis berbagai sumber sejarah, seperti catatan perjalanan, kronik kerajaan, serta literatur sejarah yang tersedia untuk mengungkap proses penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Masuknya Islam ke IndonesiaIslam masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur, yaitu jalur perdagangan, perkawinan, dan dakwah. Perdagangan menjadi jalur utama penyebaran Islam karena pedagang Muslim dari Arab, India, dan Persia berdagang di pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia, terutama di Sumatra, Jawa, dan Maluku. Proses ini berlangsung sejak abad ke-13 hingga ke-15. Proses Islamisasi yang Berbeda di Setiap Wilayah. Proses Islamisasi di Indonesia tidak seragam. Di Aceh, misalnya, Islam berkembang lebih cepat dengan pengaruh kerajaan Islam yang kuat, sementara di Bali dan beberapa bagian Indonesia Timur, proses Islamisasi lebih lambat dan sering kali melibatkan interaksi budaya serta kebiasaan Masyarakat. Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia Islam membawa perubahan besar dalam struktur sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Penyebarluasan islam di Indonesia dipengaruhi oleh tokoh-tokoh agama yang ikut berkontribusi, peran walisongo serta Kesultanan-kesultanan Islam di Indonesia, seperti Kesultanan Demak, Mataram, Aceh, dan Ternate, memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia.
Arab Pra Islam: Peradaban Sebelum Cahaya Islam Bersinar Muhammad Barry Mahmudi; Muhammad Furqan; Duski Samad; Zulheldi
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qazi.v1i1.167

Abstract

Arab pra-Islam adalah masa sebelum turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, yang ditandai dengan beragam kebudayaan, kepercayaan, dan struktur sosial yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali aspek peradaban Arab pra-Islam, termasuk sistem kepercayaan, struktur sosial, ekonomi, dan tradisi budaya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai sumber primer dan sekunder untuk memberikan pemahaman yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arab pra-Islam adalah periode yang penuh dengan dinamika sosial dan budaya yang kompleks. Meskipun sering diasosiasikan dengan kegelapan, era ini memberikan fondasi bagi datangnya Islam yang membawa reformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan. Ini menandakan bahwasanya Islam hadir ke dalam bangsa yang pada dasarnya sudah berbudaya. Masyarakat Arab pra-Islam dikenal sebagai masyarakat jahiliah, mereka memiliki sistem perdagangan yang maju, tradisi sastra yang tinggi, serta struktur sosial yang kompleks. Namun, praktik keagamaan politeistik dan konflik antarsuku menjadi tantangan besar yang kemudian diatasi oleh datangnya Islam. Maka datang Islam sebagai bentuk transformasi. Pemahaman tentang Arab pra-Islam penting untuk menilai transformasi peradaban yang terjadi setelahnya.
Sejarah Pendidikan Islam Dari Klasik, Pertengahan, Dan Modern Nola Ariesta Elvan; Duski Samad; Zulheldi
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.128

Abstract

Periode klasik pendidikan Islam bermula pada masa Rasulullah SAW, yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan sejarah pendidikan Islam dari masa klasik, pertengahan, hingga modern, serta menganalisis perubahan-perubahan signifikan yang terjadi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan Islam pada periode klasik (abad ke-7 hingga ke-12) berkembang seiring dengan penyebaran Islam. Pada masa ini, pendidikan berfokus pada pengajaran agama, dengan Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Pendidikan dimulai di rumah, kemudian berlanjut di masjid dan madrasah. Masjid berfungsi sebagai pusat pendidikan utama, tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lain seperti matematika dan astronomi. Madrasah pertama kali didirikan pada masa Dinasti Abbasiyah, dan menjadi lembaga yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, baik agama maupun duniawi, termasuk kedokteran dan filsafat. Pada masa pertengahan (abad ke-8 hingga ke-15), perkembangan pendidikan Islam mengalami stagnasi akibat konflik dan serangan luar, seperti serangan Mongol. Fokus pendidikan lebih pada hafalan ilmu agama, meskipun terjadi upaya pembaruan, seperti yang dilakukan Sultan Mahmud II dari Turki Utsmani yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan madrasah. Dalam periode modern (abad ke-19 hingga sekarang), pendidikan Islam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.
STUDI ANALISIS TAFSIR AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Akhyar, Muaddyl; Zulheldi; Duski Samad
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 10 No. 1 (2024): INOVATIF
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v10i1.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai tafsir, yang merupakan proses pengungkapan lafazh Al-Qur’an, atau sebuah produk dari keilmuan seorang mufassir. Metode penelitian ini melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data. Hasil dan pembahasan penelitian ini meliputi pengertian tafsir secara bahasa dan istilah, periode penafsiran Al-Qur’an, metode penafsiran Al-Qur’an, pengertian pendidikan Islam, dan relevansi tafsir Al-Qur’an dan pendidikan Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tafsir sebagai intisari ialah menjelaskan makna lafazh-lafazh yang ada dalam al-quran, yang mampu menerangkan maksud dan tujuan al-quran sehingga bisa difahami dan diamalkan isinya. Dan intisari tafsir adalah merupakan sebuah proses dari masa ke masa dalam menerapkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, dan tafsir yang sebenarnya akan senantiasa terbarukan dengan hadirnya disiplin ilmu pengetahuan agar melahirkan karya tafsir yang baik. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat besar bagi penggemar kajian Al-Qur’an. Penelitian ini hanya menerangkan topik terkait konsep Tafsir Al-Qur’an dan relevansinya terhadap pendidikan Islam. Lalu, penelitian ini merekomendasikan agar dapat melahirkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep Tafsir Al-Qur’an melalui kajian komprehensif perspektif ilmuwan yang berkiblat pada literatur tafsir Al-Qur’an secara rinci.
PROBLEMATIKA HADIS SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM Nurlaila; Zulheldi
Journal of Student Research Vol. 2 No. 1 (2024): Januari: Journal of Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v2i1.2462

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membahas tentang problematika kedudukan hadis sebagai sumber ajaran Islam. Metode yang digunakan ialah mdengan menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis penelitian studi pustaka (Liblary research ). Hasil dari penelitian ini ialah kedudukan hadis sebagai sumber ajaran islam para ulama hadis mengemukakan beberapa argumentasi baik dilihat dari segi rasional/teologis, Al-qur’an, kemudian ditemukan nya beberapa problematika hadis dari berbagai aspek, seperti keautentitasannya, aspek metodogi, aspek otentitas, otoritas, dan interpretasi hadis, yang akan menjawab semua tantangan-rintangan zaman. Oleh sebab itu dalam problem itu sangatlah memerlukan perhatian-perhatian dalam menyikapinya.