Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Petugas Kebersihan di Kota Baubau: Factors Related to Work Fatigue in Cleaning Staff in Baubau City Wahyuddin; Dahmar; Andi Yaumil Bay R. Thaifur; Rahman Failu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6367

Abstract

Kelelahan kerja merupakan bagian dari kelelahan umum yang terjadi dan biasanya sering ditandai dengan menurunnya semangat dan niat pekerja untuk melakukan pekerjaannya seperti biasa. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kelelahan yang parah akibat pekerjaan adalah penyebab utama kematian kedua setelah penyakit jantung. Petugas kebersihan adalah orang yang bertugas menjaga kebersihan suatu tempat dan menyediakan layanan kebersihan. Petugas kebersihan secara rutin terlibat dalam kegiatan yang memerlukan kekuatan fisik dan mental yang tinggi. Proses pengambilan sampah melibatkan aktivitas fisik, seperti mengangkut sampah. Kondisi ini, bersama dengan lingkungan kerja yang mungkin tidak selalu mendukung, dapat memunculkan risiko terjadinya kelelahan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh petugas kebersihan Kota Baubau sebanyak 190 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental sampling. penelitian ini dilakukan pada bulan Mei - Juli tahun 2024.Hasil penelitian menujukan ada hubungan antara umur (p-value = 0,043 < 0,05), status gizi (p-value = 0,014 < 0,05), lama kerja (p-value = 0,002 < 0,05), masa kerja (p-value = 0,033 < 0,05) dengan kelelahan kerja pada petugas kebersihan di Kota Baubau.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan umur, status gizi, lama kerja, masa kerja dengan kelelahan kerja pada petugas kebersihan di Kota Baubau.
Study of Malaria Vector Control Efforts in Balasuna Village, Kaledupa District Wakatobi District Taswin; Dahmar; Wahyuddin; Amiruddin, Eky Endriana; Mursiadin
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i2.1742

Abstract

The number of malaria cases in Southeast Sulawesi, especially Wakatobi Regency is still high. This study aims to determine the description of efforts to control the Malaria Vector in Balasuna Kaledupa District, Wakatobi Regency. This type of research is analytic research with a descriptive approach. The population in this study was 418 households with a total sample of 72 households. Analysis of the data used is univariate analysis. The results showed that malaria vector control efforts in Balasuna Village, Kaledupa Subdistrict, Wakatobi Regency, were less than 43 (59.7%) of the use of Wire Nets and 29 (40.3%) respondents were sufficient, the use of anti-mosquito drugs was 42 (58.3) %) people and less than 30 (41.7%) people, the use of mosquito nets is 41 (56.9%) people and less than 31 (43.1%) people, less abating than 44 (61.1%) people and enough 28 (38.9%) people, and making 3M efforts showed that there were enough 39 (54.2%) and 33 (45.8%) less people. Suggestions are to increase community empowerment in preventing and controlling vectors by arranging a clean environment and healthy living behavior