Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PERAN MERDEKA BELAJAR DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS 2045 MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER Ahmad Hujaeri; Basri, Hasan; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17517

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi peran kebijakan Merdeka Belajar dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter menjadi aspek krusial dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang baik. Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi sekolah dan pendidik untuk merancang kurikulum yang mengembangkan potensi siswa secara holistik, termasuk dalam penguatan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluatif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa sekolah yang telah mengimplementasikan kebijakan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merdeka Belajar dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, disiplin, dan kejujuran melalui berbagai aktivitas berbasis proyek dan pembelajaran kompetensi. Meskipun terdapat tantangan dalam hal kesiapan infrastruktur dan pelatihan guru, peluang untuk memperkuat pendidikan karakter melalui pemanfaatan teknologi dan kegiatan ekstrakurikuler sangat besar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Merdeka Belajar berperan signifikan dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang tidak hanya terampil secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Kata Kunci : Merdeka Belajar, Pendidikan Karakter, Generasi Emas 2045, Pendidikan Holistik, Kebijakan Pendidikan, Evaluasi, Soft Skills, Kompetensi
STUDI ANALISIS PERAN PSIKOLOGI KOGNITIF DAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN Imam Maulana Hidayat; Ahmad Hujaeri; Hunainah; Machdum Bachtiar
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17568

Abstract

Artikel ini membahas aliran psikologi kognitif dan humanistik dalam konteks pembelajaran. Psikologi kognitif menekankan proses mental seperti perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah, yang memengaruhi cara individu memahami dan mengasimilasi informasi. Sementara itu, psikologi humanistik menekankan pentingnya pengalaman subjektif dan kebutuhan individu untuk berkembang secara pribadi. Dalam pembelajaran, kedua pendekatan ini saling melengkapi dengan memberikan kerangka kerja yang menyeluruh. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana penerapan teori-teori dari kedua aliran ini dapat meningkatkan efektivitas proses belajar, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kognitif dan emosional siswa. Sebagai kesimpulan, artikel ini menegaskan bahwa kombinasi psikologi kognitif dan humanistik dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan efektivitas pengajaran, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan bermakna. Diharapkan, pemahaman yang lebih baik mengenai kedua pendekatan ini dapat mendorong para pendidik untuk menerapkan metode yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa, sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan lebih optimal. Dengan demikian, pemanfaatan psikologi kognitif dan humanistik dalam pendidikan menjadi langkah penting untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang tinggi. Kata Kunci : psikologi kognitif, humanistik, pembelajaran
Penerapan Moderasi Beragama Guna Meningkatkan Sikap Sosial-Religius Dan Toleransi Beragama Di Pantai Anyer Kabupaten Serang Provinsi Banten Ahmad Hujaeri; Rumbang Sirojudin; Rifyal Ahmad Lugowi; Wasehudin; Uyu Muawanah
REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya Vol. 8 No. 02 (2025): REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, & Budaya
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/reform.v8i02.198

Abstract

Pantai Anyer, yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, merupakan destinasi wisata utama di Indonesia dengan keberagaman geografis dan sosial. Kawasan ini menjadi tempat interaksi lintas budaya dan agama, mengingat masyarakat lokal yang terdiri dari berbagai komunitas agama serta kehadiran wisatawan dari latar belakang budaya yang beragam. Kondisi ini menciptakan dinamika sosial yang unik, namun juga memunculkan tantangan sosial-religius, seperti potensi gesekan akibat perbedaan nilai-nilai budaya dan agama. Dalam konteks ini, penerapan moderasi beragama menjadi krusial untuk menjaga keharmonisan sosial dan mencegah konflik di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sikap sosial-religius dan toleransi beragama masyarakat Pantai Anyer, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerapan moderasi beragama, serta merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan moderasi beragama. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman masyarakat lokal, wisatawan, tokoh agama, dan pemerintah daerah dalam membangun harmoni sosial melalui dialog lintas agama, edukasi sosial-religius, serta kegiatan berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagaman di Pantai Anyer menjadi aset sekaligus tantangan dalam menciptakan harmoni sosial. Faktor pendukung moderasi beragama meliputi peran tokoh agama, program pemerintah yang inklusif, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi. Namun, tantangan utama adalah minimnya pemahaman masyarakat lokal tentang moderasi beragama, pengaruh tradisi lokal yang kadang bertentangan, dan kurangnya dialog lintas budaya. Untuk itu, strategi penerapan moderasi beragama mencakup penguatan peran pendidikan, peningkatan kapasitas dialog lintas agama, serta pelibatan aktif masyarakat dalam program toleransi berbasis komunitas. Penelitian ini memberikan manfaat akademis dengan memperkaya kajian moderasi beragama dalam konteks lokal, khususnya di kawasan wisata.