Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Effectiveness of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Technique in Teaching Reading on Narrative Text Farah Yunita; Abdul Muin; Fitri Hilmiyati
Loquen Vol 10 No 1 (2017): January-June
Publisher : English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.546 KB) | DOI: 10.32678/loquen.v10i01.1897

Abstract

This research investigates the effectiveness of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) technique in teaching reading on narrative text. This research conducted based on the problems: 1) How is the students’ reading comprehension on narrative text before using CIRC technique at the second grade of MTs Al-Khairiyah Pipitan? 2) How apply is CIRC technique to students’ reading comprehension on narrative text at the second grade of MTs Al-Khairiyah Pipitan? 3) How effective is CIRC technique in teaching reading on narrative text at the second grade of MTs Al-Khairiyah Pipitan? To answer the questions, the writer collects data from 60 students spread into two classes, one class as experimental class and another one is as control class. the writer takes the sample from VIII E as experimental class and VIII F as control class. the experimental class was taught using Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) technique and control class taught using Grammar Translation Method (GTM). Since the research used experimental research, the data is gathered through pre-test and post-test. The result of the reseach shows that the value tobservasition is 3,77 the writer compared it with ttable both in degree significance 5% and 1%. Therefore, to:tt = 3,77 > 2,00 in degree significance 5% and to:tt = 3,77 > 2,66 in degree of significance 1%. The statistic hypothesis states that if to is hugher than tt, it shows that Ha (alternative hypothesis) of the result is accepted and Ho (null hypothesis) is rejected. It means that significance is the effectiveness of CIRC technique in teaching reading on narrative text.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK TARI MELALUI TARIAN BENTANG BANTEN Yuli Fuji Aningsih; Fitri Hilmiyati; Fithri Meiliawati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 13 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v13i2.5168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran quantum learning dalam meningkatkan keterampilan gerak tari melalui tarian bentang Banten di kelas IV SDN Anyar 3. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Anyar 3 yang berjumlah 24 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes praktik kinerja siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran quantum learning pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) materi seni tari kreasi daerah dapat terlaksana dengan baik. Pada siklus I observasi aktivitas siswa memperoleh nilai 68, pada siklus II meningkat dengan memperoleh nilai 95 dengan kualifikasi sangat baik, dan keterampilan gerak tari siswa melalui tari bentang Banten mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari penilaian kinerja siswa dari prasiklus hingga siklus II. Nilai hasil rata-rata pada prasiklus yaitu 58, pada siklus I mendapatkan nilai rata-rata 69, dan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 81. Selain itu, hasil presentase ketuntasan keterampilan gerak tari siswa pada prasiklus memiliki presentase 37%, siklus I memiliki presentase 58%, dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan presentase 83%.
Developing Scrabble Wall for Students’ Vocabulary Learning Sarah Fauziah; Fitri Hilmiyati; Siti Sa'diah
Jurnal Pendidikan Vol. 24 No. 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v24i1.4731.2023

Abstract

Mastering vocabulary could be one of the keys to be successful in learning English. Teaching by using a certain game could be an interesting way to increase students’ vocabulary. The aim of this study is to create a scrabble wall to help students improve their vocabulary. This study employed the research and development method, as well as the ADDIE Model's theory, which is divided into five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Interviews, exams, and expert validation checklists were used as study instruments. This study used 25 students as a sample of product implementation among eleventh-grade students of SMA Putra Juang Cianjur. Data were gathered from student interviews, test results (Pre-test and Post-test), teacher replies, and expert validation results. The data analysis revealed that the product was both good and valid. The scrabble wall can be used as a means to teach English, particularly vocabulary. The scrabble wall is helpful for students as well. It may be concluded that the use of scrabble wall can enhance students’ vocabulary mastery.
URGENSI DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN TES Ridwan Setiawan; Anis Fuad; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17461

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi kepada genarasi yang lainnya. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis butir instrumen penilaian tes. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif kajian pustaka dimana dalam studi ini peneliti akan mencari sejumlah referensi baik dari buku, majalah, maupun internet untuk kemudian dikelompokkan mana data yang bersifat primer dan sekunder. Hasilnya yaitu yang pertama instrumen standar adalah alat evaluasi yang telah dikembangkan, diuji, dan terverifikasi secara sistematis untuk memastikan kualitas, keakuratan, serta keandalannya dalam mengukur kemampuan atau kompetensi peserta didik. Yang kedua Instrumen non standar dalam konteks pendidikan merujuk pada alat atau metode yang digunakan untuk mengukur atau menilai kemampuan siswa yang tidak mengikuti prosedur atau format yang sudah distandarisasi oleh lembaga atau badan tertentu. Yang ketiga analisis kualitatif butir instrumen bertujuan untuk memeriksa kualitas dan kesesuaian soal dalam mengukur kompetensi yang diinginkan. Yang keempat tingkat kesukaran dinyatakan dengan persentase siswa yang menjawab soal dengan benar. Yang kelima daya pembeda soal adalah kemampuan memisahkan siswa pandai dan siswa kurang pandai. Kata Kunci: Pendidikan, Instrumen, Siswa
PEMBUATAN KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN Ayang Aji Putra; Fauzul Adzim; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17465

Abstract

Kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau pokok pembahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu. Fungsi kisi-kisi adalah sebagai pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi perangkat tes. Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Penulisan kisi-kisi soal adalah kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi kisi soal ini, maka seorang guru dengan mudah dapat menyusun soal-soal evaluasi untuk peserta didiknya. Kisi-kisi soal inilah yang memberikan batasan guru dalam menyusun soal evaluasi. Selanjutnya adalah instumen yang merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, sikap, atau aspek lain dari hasil belajar para peserta didik, baik berupa tes, penugasan, quiz, atau alat lainnya. Sedangkan evaluasi pembelajaran adalah kegiatan mengumpulkan data dan informasi tentang kemampuan belajar peserta didik, untuk menilai sejauh mana program pembelajaran telah berjalan, dan juga sebagai alat untuk menentukan apakah pendidikan tujuan dan proses pembelajaran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan telah berlangsung sebagaimana adanya. Kata Kunci: Kisi-kisi, Instrumen, Evaluasi pembelajaran
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK: Analisis Kajian Literatur Aris Sunandar; Supriyadi; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17483

Abstract

Penilaian psikomotorik merupakan elemen kunci dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengukur keterampilan praktis dan perilaku siswa. Artikel ini berfokus pada pengembangan alat penilaian psikomotorik yang valid dan andal, khususnya untuk mata pelajaran yang menuntut keterampilan praktis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kebutuhan, pengembangan instrumen, dan pengujian pada sampel siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa instrumen yang dirancang memiliki validitas dan reliabilitas tinggi, serta mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai kemampuan psikomotorik siswa. Instrumen ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif bagi pendidik dalam menilai dan meningkatkan keterampilan siswa, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya integrasi penilaian psikomotorik dalam kurikulum pendidikan yang lebih komprehensif. Kata kunci : Penilaian Psikomotorik
PEMBUATAN INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN; Analisis Literatur Review Fitri Lutfia Zahroh; Muhammad Muflih; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17507

Abstract

Salah satu langkah penting dalam proses pendidikan adalah membuat alat evaluasi untuk mengukur tingkat pembelajaran siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat evaluasi yang sah dan dapat diandalkan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Analisis kebutuhan, pembuatan item soal, dan uji coba instrumen di kelas adalah semua teknik yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan dapat mencerminkan kemampuan yang diharapkan dan memberikan pengajar umpan balik yang bermanfaat. Alat evaluasi pembelajaran yang baik juga memungkinkan pengukuran hasil belajar siswa yang lebih objektif dan sistematis. Dengan demikian, pembuatan alat evaluasi pembelajaran yang baik dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar secara keseluruhan. Kata Kunci : Evaluasi Pembelajaran, Instrumen, Rubrik penilaian
EVALUASI PERAN MERDEKA BELAJAR DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS 2045 MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER Ahmad Hujaeri; Basri, Hasan; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17517

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi peran kebijakan Merdeka Belajar dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter menjadi aspek krusial dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang baik. Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi sekolah dan pendidik untuk merancang kurikulum yang mengembangkan potensi siswa secara holistik, termasuk dalam penguatan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluatif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa sekolah yang telah mengimplementasikan kebijakan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merdeka Belajar dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, disiplin, dan kejujuran melalui berbagai aktivitas berbasis proyek dan pembelajaran kompetensi. Meskipun terdapat tantangan dalam hal kesiapan infrastruktur dan pelatihan guru, peluang untuk memperkuat pendidikan karakter melalui pemanfaatan teknologi dan kegiatan ekstrakurikuler sangat besar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Merdeka Belajar berperan signifikan dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang tidak hanya terampil secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Kata Kunci : Merdeka Belajar, Pendidikan Karakter, Generasi Emas 2045, Pendidikan Holistik, Kebijakan Pendidikan, Evaluasi, Soft Skills, Kompetensi
KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Imam Maulana Hidayat; Fitri Hilmiyati
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.17566

Abstract

Evaluasi dalam Islam bukan sekadar pengukuran hasil belajar, tetapi juga sebagai alat untuk menilai perkembangan karakter dan hubungan seseorang dengan Tuhannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep evaluasi pendidikan dalam perspektif Islam. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif kajian pustaka, dimana peneliti akan mencari sumber data dari hasil wawancara dengan berbagai sumber dan menggali informasi berdasarkan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah yang pertama evaluasi pendidikan sebagai tindakan atau proses untuk menemukan atau menentukan nilai suatu hal, atau dapat juga diartikan sebagai proses penilaian terhadap segala sesuatu yang terkait dengan objek yang dinilai. Yang kedua menurut Al-Qur'an, evaluasi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Al-Qur'an memberikan perhatian khusus pada pentingnya penilaian terhadap segala sesuatu, termasuk penilaian diri, proses pembelajaran, dan hasil pendidikan. Yang ketiga dalam Al-Qur’an terminologi evaluasi pendidikan terdapat beberapa makna dengan mengacu kepada makna kalimat yaitu Al-Hisab, Al-Bala. Yang keempat sistem evaluasi yang dikembangkan dalam oleh Allah SWT dan Rasul-Nya berimplikasikan paedagogis. Kata Kunci : Implementasi Kompetensi Spiritual; Kompetensi Sosial; Karakter Siswa
Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran PAI: Strategi Guru Berbasis Problem-Based Learning Munada, Inayatul Umah; Fitri Hilmiyati; Siti Ngaisah; Wasehudin; Rifyal Ahmad Lughowi

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v7i2.6112

Abstract

The scientific approach in Islamic Religious Education aims to increase students' understanding through critical and creative thinking processes. Strategies that can be used by students include Problem-Based Learning (PBL), which focuses on students as the center of learning. This research aims to 1) analyze teacher strategies in optimizing PBL in PAI learning in Class XI of SMAN 1 Petir and 2) analyze the challenges faced in implementing PBL in PAI Learning in Class The research method used is a qualitative method, the data collection technique is through observation, interviews with PAI teacher informants/respondents at SMAN 1 Petir and documentation. The results of this research are 1) The teacher's strategy for optimizing PBL in PAI learning at SMAN 1 Petir is by guiding students through each stage of PBL, providing clear instructions at each stage and integrating technology into learning, such as the use of digital media; videos, powerpoints and the internet to explore teaching materials to make them broader and more varied so as to increase the effectiveness of the learning process and increase student activity in each learning process. 2) The challenges that occur in implementing PBL are the lack of student participation, especially in group discussions and time management during the learning process, because PBL learning has many learning stages so it requires quite a long time