Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Moderasi Beragama Guna Meningkatkan Sikap Sosial-Religius Dan Toleransi Beragama Di Pantai Anyer Kabupaten Serang Provinsi Banten Ahmad Hujaeri; Rumbang Sirojudin; Rifyal Ahmad Lugowi; Wasehudin; Uyu Muawanah
REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya Vol. 8 No. 02 (2025): REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, & Budaya
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/reform.v8i02.198

Abstract

Pantai Anyer, yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, merupakan destinasi wisata utama di Indonesia dengan keberagaman geografis dan sosial. Kawasan ini menjadi tempat interaksi lintas budaya dan agama, mengingat masyarakat lokal yang terdiri dari berbagai komunitas agama serta kehadiran wisatawan dari latar belakang budaya yang beragam. Kondisi ini menciptakan dinamika sosial yang unik, namun juga memunculkan tantangan sosial-religius, seperti potensi gesekan akibat perbedaan nilai-nilai budaya dan agama. Dalam konteks ini, penerapan moderasi beragama menjadi krusial untuk menjaga keharmonisan sosial dan mencegah konflik di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sikap sosial-religius dan toleransi beragama masyarakat Pantai Anyer, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerapan moderasi beragama, serta merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan moderasi beragama. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman masyarakat lokal, wisatawan, tokoh agama, dan pemerintah daerah dalam membangun harmoni sosial melalui dialog lintas agama, edukasi sosial-religius, serta kegiatan berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagaman di Pantai Anyer menjadi aset sekaligus tantangan dalam menciptakan harmoni sosial. Faktor pendukung moderasi beragama meliputi peran tokoh agama, program pemerintah yang inklusif, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi. Namun, tantangan utama adalah minimnya pemahaman masyarakat lokal tentang moderasi beragama, pengaruh tradisi lokal yang kadang bertentangan, dan kurangnya dialog lintas budaya. Untuk itu, strategi penerapan moderasi beragama mencakup penguatan peran pendidikan, peningkatan kapasitas dialog lintas agama, serta pelibatan aktif masyarakat dalam program toleransi berbasis komunitas. Penelitian ini memberikan manfaat akademis dengan memperkaya kajian moderasi beragama dalam konteks lokal, khususnya di kawasan wisata.
Internalisasi Akhlakul Karimah dalam Era Digital: Tantangan dan Strategi Pendidikan Islam Ahmad Zainuddin; Suadi Saad; Rifyal Ahmad Lugowi; Wasehudin; Uyu Muawanah
Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 24 No. 2 (2025): Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/mk.v24i2.7581

Abstract

The development of digital technology has changed the way individuals understand and internalize religious values, especially for Generation Z who grew up in a digital ecosystem. The practicality of accessing religious knowledge through social media such as YouTube, Instagram, TikTok, and Facebook creates its own challenges in strengthening a deep understanding of Islam and noble manners. This study aims to explore the challenges and formulate strategies in internalizing akhlakul karimah in the digital era. Through a qualitative method based on a literature review, the study reveals that Islamic educational institutions play a crucial role in developing a valid understanding of Islam through a curriculum that focuses on digital literacy and the critical ability to sort out religious information. The proposed strategies include integrating technology in learning, enhancing the role of educators in social media, and establishing a learning environment conducive to Islamic values. By implementing adaptive strategies, it is hoped that the younger generation will be able to internalize the values of akhlakul karimah well amid the swift flow of digital information.
Pro dan Kontra Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tingkat Satuan Pendidikan SMP dan MTS di Kabupaten Serang Anis Fuad; Rumbang Sirojudin; Rifyal Ahmad Lugowi; Wasehudin; Uyu Muawanah
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.363

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan inisiatif terbaru dalam sistem pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada pendidik dan peserta didik. Artikel ini membahas pro dan kontra dari penerapan Kurikulum Merdeka dalam konteks perkembangan pendidikan di Indonesia. Di satu sisi, kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar. Di sisi lain, terdapat tantangan terkait kesiapan guru, infrastruktur, serta kesenjangan pendidikan di berbagai daerah. Metode yang kami gunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif kajian pustaka, dimana peneliti mencari sejumlah referensi baik dari buku, majalah, maupun internet, dan hasilnya yaitu pro penggunaan kurikulum merdeka yaitu fleksibilitas kurikulum, peningkatan partisipasi guru, dan pemenuhan kebutuhan siswa yang beragam dan kontra yaitu kesiapan guru dan sekolah, tumpang tindih dengan kurikulum sebelumnya dan kurangnya keseragaman dan pembandingan. Melalui analisis mendalam, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang dampak Kurikulum Merdeka terhadap kualitas pendidikan dan bagaimana kebijakan ini dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang lebih baik.