Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan dalam Mendukung Wawasan Pembangunan Berkelanjutan fadhlillah, nibras; Djausal, Gita Paramita; Simbolon, Khairunnisa
Ragom Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Ragom: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama beberapa tahun terakhir, konsep pariwisata berkelanjutan menjadi fokus dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Meskipun begitu, terdapat beberapa tantangan dalam pengimplementasian konsep pariwisata yang berkelanjutan di Indoenesia. Salah satunya adalah masih minimnya partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan pariwisata berkelanjtan di Indonesia. Salah satu faktor utamanya adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda terkait isu pelestarian lingkungan dan budaya di sektor pariwisata Indonesia. Melalui program pengabdian masyarakat yang bertajuk "Sosialisasi Sustainable Tourism dalam mendukung Wawasan Pembangunan Berkelanjutan", Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FISIP Universitas Lampung memiliki tujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat lokal, khususnya generasi muda terkait dengan isu sustainable tourism atau pariwisata yang berkelanjutan. Dalam kegiatan sosialisasi ini, masyarakat akan diedukasi terkait dengan pariwisata yang berkelanjutan khususnya dalam pengembangan ekowisata yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, konservasi alam, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana praktek ekowisata dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Sosialisasi ini juga membahas peran masyarakat dalam mendukung dan menerapkan prinsip-prinsip ekowisata, dengan harapan dapat mendorong perilaku yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di kalangan wisatawan, khususnya wisatawan muda. Kegiatan ini melibatkan berbagai bentuk interaksi, seperti diskusi panel, lokakarya, dan presentasi studi kasus, untuk memastikan partisipasi aktif dan keterlibatan peserta. Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup yang lebih luas.
"Executive Class" in Public Service: A Phenomenon in The Implementation of The New Public Management (NPM) Paradigm in Indonesia Fadoli, M. Irsyad; Putra, Purwanto; Fadhlillah, Nibras; Faedlulloh, Dodi
Iapa Proceedings Conference 2024: AAPA-EROPA-AGPA-IAPA International Conference 2024 Towards World Class Bureaucracy
Publisher : Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30589/proceedings.2024.1142

Abstract

This study aims to examine how the executive class in public services reinforces the implementation of New Public Management (NPM) in Indonesia and its impact on justice in good governance. Using a literature review method, the study collects and analyzes secondary sources such as books, articles, and policy documents related to executive class public services and NPM. The findings highlight the negative effects of the executive class system on both accessibility and fairness within public services. It shows that Indonesia's adoption of executive class services is a direct result of NPM's focus on efficiency and outcomes. However, this approach often leads to inequity, reduced accessibility, and misalignment with the core principles of public service. As a result, reforms are necessary to address these challenges by placing greater emphasis on justice, transparency, and inclusivity in public services. The study recommends abolishing or restricting the executive class system, improving the transparency and accountability of service costs, and implementing the New Public Service (NPS) and New Public Governance (NPG) frameworks to develop a fairer and more responsive public service system that better meets the needs of the public.
Dampak Normalisasi Hubungan Israel dan Negara-Negara Arab Terhadap Isu Israel-Palestina Rachmawati, Tety; Lestari, Rahayu; Fadhlillah, Nibras
Jurnal ICMES Vol 9 No 1 (2025): Jurnal ICMES: The Journal of Middle East Studies
Publisher : Indonesia Center for Middle East Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35748/jurnalicmes.v9i1.209

Abstract

Normalization of relations with Israel by several Arab countries is referred to as an effort to help Palestine resolve its conflict with Israel. By establishing diplomatic relations, these Arab countries aim to become direct mediators for Palestinian independence. This study will attempt to examine the impact of the normalization of relations between Arab countries and Israel on the Palestinian issue. The research method employed is qualitative, utilizing a literature review. The researchers employ Keohane and Nye's concept of economic interdependency to analyze the relations between several Arab countries and Israel. The results of the study indicate that the normalization of relations between several Arab countries and Israel will only strengthen Israel's dominance in the Middle East due to the economic interdependency of Arab countries on Israel and the United States.
Penguatan Wawasan Budaya Indonesia untuk Anak-Anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Penang, Malaysia Karisma, Gita; Fadhlillah, Nibras; simbolon, khairunnisa
Suluh Abdi Vol 7, No 1 (2025): SULUH ABDI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sa.v7i1.9910

Abstract

Pekerja Migran Indonesia di Malaysia semakin meningkat sering kebutuhan ekonomi masyarakat. Fenomena ini bahkan membawa beragam dampak salah satunya masalah kebutuhan hak Pendidikan anak dari pekerja migran Indonesia yang dibawa oleh orang tuanya saat bermigrasi. Anak anak ini ada yang secara legal telah memiliki kewarganegaraan ada juga yang statusnya menjadi stateless, namun terlepas dari itu ada kenyataan kurangnya jaminan Pendidikan maupun kurangnya Pendidikan dari anak dan orang tua itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memberikan wawasan kepada anak anak ini untuk menumbuhkan nasionalisme dan juga memberikan ilmu yang diharapkan mendorong motivasi anak anak untuk belajar lebih. Kegiatan ini menggunakan teori story telling serta bermain bersama dengan berbagai alat bantu seperti poster dan permainan tradisional Indonesia. Anak-anak menjadi antusias menebak dan menghapal berbagai budaya Indonesia. 
EKONOMI BERKELANJUTAN BANK SAMPAH PANTAI BANDING MEWUJUDKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Rahayu Lestari; Rachmawati, Tety; Fadhlillah, Nibras
Jurnal Mitrawarga Vol. 4 No. 1 (2025): jurnal mitrawarga
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jmw.v4i1.51

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Pantai Banding. Sampah menjadi salah satu permasalahan Pantai Banding. Menumpuknya sampah ini berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah wisatawan di Pantai Banding pasca Covid-19. Sampah kiriman dari daerah lain yang terbawa gelombang laut dan sungai turut meramaikan tumpukan sampah di pantai ini. Pengelolaan sampah oleh Bank Sampah selama ini dilakukan secara terbatas dan tidak tersistematisasi terutama dalam pengelolaan administrasi dan keuangan serta pembangunan ekonomi. Sampah yang dikumpulkan baru pada tahap pemilahan, namun tidak diolah kembali menjadi barang yang memilihan nilai tambah ( value added product). Sasaran yang ingin dicapai adalah peningkatan kapasitas pengelola Bank Sampah Pantai Banding untuk mendukung kemandirian Bank Sampah dalam mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan. Metode dan tahapan pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui analisis situasi (studi pustaka dan kajian lapangan), intervensi objek (sosialisasi dan pelatihan), evaluasi dan monitoring. Lokasi pengabdian berada di Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anggota kelompok Bank Sampah Pantai Banding telah mengetahui arti penting pelestarian lingkungan. Namun  mengenai ruang lingkup ekonomi dan sosial berkelanjutan, anggota kelompok Bank Sampah belum memahami secara utuh. Termasuk belum adanya pemahaman tentang penciptaan pasar atas produk kerajinan tangan dari sampah yang telah dipilah, dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dengan pihak ketiga dan stakeholder pengelolaan wisata maritim.
The Implementation of Blue Economy Concept in Indonesia Marine and Fisheries Governance 2017-2022 Fadhlillah, Nibras
As-Syirkah: Islamic Economic & Financial Journal Vol. 4 No. 2 (2025): As-Syirkah: Islamic Economic & Financial Journal 
Publisher : Ikatan Da'i Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/drar9770

Abstract

The significant potential of marine and fisheries resources has given rise to a new economic development concept focusing on utilizing marine and fisheries resources through effective and sustainable marine governance – also known as the Blue Economy concept. The Blue Economy Concept was introduced by Gunter Pauli in 2009, which gained further prominence and was specifically discussed at the Rio+20 Meeting in 2012. Given with the abundant marine and fisheris resources, the concept has captured the attention of Indonesian government as a means to improve its national marine and fisheries sector while supporting its national economic development. This article is expected analyze and explain Indonesian government implementation of Blue Economy concept, particulalry on the governance of Indonesian marine and fisheries sector from 2017 – 2022. It is also expected to deliver a better understanding of policies and strategies undertaken by Indonesia government in comprehending the potential implication and the long-term sustainability of this new economic development concept. This article used a qualitative research method with desk/library research and qualitative interviewing as the data collection method. By critically examining Indonesia government response and implementation of the Blue Economy concept, the article aims to provide insight and recommendations of the potential areas for the improvement to ensure the responsible and sustainavle utilization of Indonesia marine and fisheries resources.
PELATIHAN PENATAAN ARSIP DALAM MENDUKUNG AKSELERASI PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI REKOD CENTER FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2023 Maryani, Eri; Purnamayanti, Arnila; Purboyo, Muhammad Guntur; Fadhlillah, Nibras
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i2.473

Abstract

Dinamisasi penyelenggaraan berbagai kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi maupun kegiatan administratif yang diselenggarakan oleh FISIP Unila sangatlah tinggi. Sehingga, akumulasi jumlah arsip yang telah tercipta, terkumpul, dan digunakan mengalami peningkatan secara terus menerus. Sedangkan SDM yang ditugaskan di Rekod Center FISIP Unila belum memadai terutama dari segi kuantitasnya. Oleh karenanya, diperlukan adanya tambahan SDM yang jumlahnya tidak sedikit dan juga mumpuni untuk membantu dalam proses penataan agar penyelenggaraan kearsipan yang sesuai standar segera terwujud. Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka mendukung akselerasi penyelenggaraan kearsipan di Rekod Center FISIP Unila, maka tim pengabdian memiliki itikad untuk memberikan pelatihan kepada para mahasiswa utamanya dari Prodi D3 Perpustakaan FISIP UNILA serta beberapa tenaga kependidikan tentang penataan arsip yang baik. Hal tersebut dimaksudkan setelah mengikuti pelatihan, para mahasiswa dan tenaga kependidikan memiliki kompetensi yang cukup dalam penataan arsip sehingga dapat diperbantukan dalam penataan arsip di Rekod Center FISIP Unila dan unit kerjanya masing-masing Metode yang diterapkan pada pengabdian ini yaitu pelatihan yang diintegrasikan dengan praktek secara langsung. Tahapan pelaksanaan pengabdian dimulai dari analisis situasi dan persiapan pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan (pelatihan dan praktek), serta evaluasi, monitoring, dan juga pendampingan. Secara keseluruhan, kegiatan ini dapat disimpulkan telah memberikan dampak yang positif serta memberikan kontribusi yang penting dalam meningkatkan pengetahun serta kompetensi para peserta terkait dalam penataan arsip. Hal ini tergambar dari adanya kenaikan nilai pre test ke nilai post test dari seluruh peserta. Berdasarkan hasil olah data nilai pre test dan post test didapatkan bahwa nilai rata-rata kenaikan dari seluruh peserta yaitu sebesar 19,6. Nilai rata-rata pre test atau sebelum peserta mengikuti pelatihan yakni 61,5 kemudian setelah mengikuti pelatihan atau post test rata-ratanya naik menjadi 80,6. Selain itu, jika dilihat secara kualitatif para peserta juga mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, antusias dan juga aktif.
Analisa Payoff Chicken Game Theory Terkait Kebijakan Penyebaran THAAD di Korea Selatan fadhlillah, nibras
Jurnal Hubungan Internasional Indonesia Vol. 5 No. 1 (2023): JHII April 2023
Publisher : Lampung Center for Global Studies (LCGS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhii.v5i1.21

Abstract

The Korean Peninsula conflict is part of the remnants of the cold war that still exists. North Korea continues to develop its nuclear weapons technology, accompanied by aggressive efforts to launch its nuclear trials continuously. On the other hand, in the face of North Korea's provocation and aggressiveness, South Korea needs to make the most probable and profitable decisions for the country's national security based on the calculation of the possible payoff in the Chicken Game Theory. This article is expected to explain South Korea's stance regarding deploying the Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) through the use of chicken game theory analysis to prevent North Korea's nuclear weapons attack. The research method used in this article is a descriptive qualitative method with desk research or library research as the data collection technique in this study. The Korean peninsula conflict is seen as a game where a DD situation is the worst possible to happen to a country, which means a re-breaking of the Korean War. However, if we look at the situation and the actions taken by each country – North Korea and South Korea – giving in (C) is not a better choice for them than war. Therefore, both sides of the country until now continue to be on the alert by improving each country's defence and military systems.
The Impacts of Blue Economy Development on Coastal Community and Climate Crisis in Indonesia Fadhlillah, Nibras
Economic Reviews Journal Vol. 4 No. 4 (2025): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v4i4.994

Abstract

Over the last few decades, debates on environmental and economic growth issues have received special attention in various academic and policy discourses. Some argue that economic development has a significant impact on increasing persistent ecological degradation over time, while others view that using appropriate economic development tools and systems could harmonize government efforts to develop its economy, as well as ensure a more sustainable environment. The ongoing debates affect not only both economic development and environmental issues but also the emphasis of inclusivity on socioeconomic aspects. Initially, the Blue Economy development concept seeks to harmonize social, economic, and ecological elements in its economic development system. However, the socioeconomic aspect for small people – particularly marginal communities, is often forgotten during the implementation. This article is expected to analyze and explain the impacts of Indonesian Blue Economy development on its coastal community and fisherfolks. This article used a qualitative research method with desk/library research and qualitative interviewing as the data collection method. By critically examining the implementation of the Blue Economy in Indonesia, the article also aims to provide insight into the blue economy's impacts on the climate crisis in Indonesia.