Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TOKOH-TOKOH TASAWUF YANG BERPENGARUH DALAM PEMIKIRAN DAN PERKEMBANGAN PERADAPAN ISLAM ZAMAN MODREN Johardi, Johardi; Saputra, Riki; Saifullah, Saifullah
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2861

Abstract

Sufism is an important dimension of Islam that focuses on developing spirituality through cleansing the soul and closeness to Allah. This article aims to explore the contribution of Sufism figures such as Ibn Ata'illah al-Sakandari, Al-Muhasibi, and Abdul Qadir al-Jailani to modern Islamic thought. This study takes a qualitative approach and a literature study method to look at the main works of Sufi figures as well as other literature that supports them. The goal is to find out how their teachings can help us deal with the spiritual and social problems of today. The research results show that concepts such as makrifah, muhasabah, and asceticism not only remain relevant but also provide practical guidance for individuals and society in facing materialism, alienation, and moral crises in modern times. Modern Sufism teachings are able to offer a balance between spiritual and material needs, create social harmony, and encourage holistic character development. It is hoped that this article will provide new insight into the importance of Sufism in building a meaningful life amidst contemporary challenges.Keywords: Sufism, Ibn Ata'illah, Al-Muhasibi, Abdul Qadir al-Jailani, modern life
Islam Indonesia, Tela’ah Konstruksi Identitas Muslim Tradisional Dan Muslim Modernis Dafril, Dafril; Johardi, Johardi; Lahmi, Ahmad; Mursal, Mursal; Julhadi, Julhadi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 APRIL 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6531

Abstract

Islam di Indonesia memiliki karakteristik unik yang lahir dari interaksi panjang antara ajaran Islam dan tradisi lokal. Artikel ini mengeksplorasi konstruksi identitas Muslim tradisional dan modernis di Indonesia dengan fokus pada perbedaan metodologi, praktik keagamaan, serta dinamika hubungan antara kedua kelompok. Kelompok Muslim tradisional cenderung mempertahankan tradisi lokal seperti tahlilan, yasinan, dan ziarah kubur, yang diwariskan melalui institusi pesantren. Sebaliknya, Muslim modernis berorientasi pada purifikasi ajaran Islam dengan pendekatan rasional dan kontekstual, yang tercermin dalam gerakan reformis seperti Muhammadiyah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif berbasis kajian literatur dengan pendekatan teori konstruksi sosial Berger dan Luckmann. Temuan menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan mendasar antara kedua kelompok, terdapat titik temu dalam komitmen mereka terhadap nilai-nilai keislaman dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi lintas kelompok terlihat dalam isu-isu keumatan dan nasionalisme, meskipun perbedaan ideologis kerap memunculkan dinamika konflik. Artikel ini menegaskan pentingnya dialog dan sinergi antara Muslim tradisional dan modernis dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan isu-isu kontemporer. Dengan memahami dan menjembatani perbedaan, Islam di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi model keberagamaan yang inklusif dan harmonis. Kata Kunci: Islam Indonesia, Muslim tradisional, Muslim modernis, Identitas keagamaan, Harmoni sosial.
MENYELAMI CAKRAWALA OTAK: JEJAK NEUROSAINS DALAM RIMBA PENDIDIKAN Dafril, Dafril; Johardi, Johardi; Lahmi, Ahmad; Dahlan, Dasrizal; Hakim, Rosniati
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 1 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3237

Abstract

Artikel ini membahas keterkaitan antara ilmu neurosains dan dunia pendidikan dalam upaya membangun pendekatan pembelajaran yang ilmiah, humanistik, dan kontekstual. Neurosains sebagai ilmu tentang cara kerja otak memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana manusia belajar secara kognitif, emosional, dan sosial. Artikel ini menelusuri kontribusi neurosains dalam merancang desain pembelajaran berbasis otak (brain-based learning), meluruskan mitos-mitos populer yang keliru tentang otak (neuromitos), serta mengulas tantangan epistemologis, bias ilmiah, dan keterbatasan dalam implementasi konsep-konsep neurosains di lapangan. Selain itu, artikel ini juga mengangkat pentingnya integrasi neurosains dengan pendidikan Islam melalui pendekatan spiritual dan etis yang berakar pada nilai-nilai wahyu. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, artikel ini menegaskan bahwa sinergi antara ilmu neurosains dan nilai-nilai pendidikan yang holistik dapat membuka cakrawala baru dalam membangun sistem pendidikan yang adil, adaptif, dan memanusiakan.Kata Kunci: Neurosains, Pendidikan, Brain-Based Learning, Neuroedukasi, Pendidikan Islam
PEMIKIRAN KEAGAMAAN DAN WARISAN PENDIDIKAN SYEKH SULAIMAN AR-RASULI Dafril, Dafril; Johardi, Johardi; Saifullah, Saifullah; Julhadi, Julhadi; Asmaret, Desi
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 1 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3196

Abstract

Tulisan ini mengkaji secara komprehensif biografi, pemikiran keagamaan, serta kontribusi pendidikan dan sosial-politik Syekh Sulaiman ar-Rasuli (Inyiak Canduang), seorang ulama besar Minangkabau abad ke-20 yang berperan penting dalam mempertahankan tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah arus modernisme Islam. Melalui pendekatan historis-filosofis dan studi pustaka, kajian ini menyoroti peran Syekh Sulaiman dalam mendirikan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) dan organisasi Tarbiyah Islamiyah (TI), yang menjadi pelopor sistem pendidikan Islam berbasis kitab kuning, adab, dan sanad keilmuan. Pemikirannya mencerminkan sintesis antara ortodoksi fikih, spiritualitas tasawuf, dan respon terhadap tantangan modernitas. MTI berkembang menjadi lembaga pendidikan yang tersebar luas dan mampu beradaptasi dengan kurikulum nasional serta tuntutan digitalisasi tanpa kehilangan identitas tradisionalnya. Dengan demikian, tulisan ini menegaskan bahwa warisan intelektual dan spiritual Syekh Sulaiman ar-Rasuli memiliki relevansi kuat dalam pengembangan pendidikan Islam yang berbasis nilai, kontekstual, dan berkelanjutan di era modern.Kata kunci: Syekh Sulaiman ar-Rasuli, Madrasah Tarbiyah Islamiyah, pendidikan Islam tradisional, Ahlussunnah wal Jama’ah, tarekat, adab, sanad keilmuan
KAEDAH MUBHAM AL- ADALAH: AL KHAFI, AL MUSYIKIL, AL MUJMAL DAN MUTASYABIH Johardi, Johardi; Bulek, Muhammad Jahar; Ridwan, Muhammad; Mursal, Mursal; Hanafi, Abdul Halim
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 2 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3258

Abstract

Artikel ini membahas metode mubham al-adalah dalam bahasa Arab, yang berkaitan dengan penggunaan istilah-istilah yang memiliki makna yang tidak jelas atau ambigu. Fokus utama artikel ini adalah mengidentifikasi empat kategori utama dalam mubham al-adalah, yaitu: Al-Khafi, Al-Musykil, Al-Mujmal, dan Mutasyabih. Setiap kategori dianalisis untuk memahami perbedaan dan implikasi penggunaannya dalam teks-teks keagamaan, sastra, serta komunikasi sehari-hari. Al-Khafi merujuk pada istilah dengan makna tersembunyi, Al-Musykil adalah istilah yang membingungkan dalam penafsiran, sementara Al-Mujmal dan Mutasyabih berkaitan dengan ketidakjelasan makna yang dapat diartikan secara beragam. Melalui kajian mendalam ini, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan mubham al-adalah dalam memahami teks dan konteksnya, serta memberikan wawasan untuk kajian bahasa Arab dan ilmu tafsir.Kata Kunci: Kaedah, mubham al-adalah, al-Khafi, al-Musykil, al-Mujmal, dan Mutasyabih