Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP SALAF DALAM PERSPEKTIF IBNU HANBAL DAN IBNU TAIMIYAH Imam Alawi Abdul Luthfi; Indri Munggaran Putri; Siti Aisyah; Novia Handayani; Isni Nur Awaludini; Jafar Amirudin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemikiran salaf merupakan fondasi penting dalam tradisi Islam Sunni, di mana Ibn Taimiyah dan Ibnu Hanbal menjadi 2 tokoh sentral yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan teologi serta aturan Islam. Ibn Hanbal dikenal sebagai pendiri Mazhab Hanbali, yang menekankan pada pemahaman literal teks Al-Qur’an serta Hadis, sementara Ibn Taimiyah memperkuat pendekatan ini dengan argumentasi rasional dalam mempertahankan prinsip-prinsip salaf di tengah tantangan pemikiran filsafat dan teologi rasionalis pada masanya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemikiran keduanya dalam konteks salaf, menyoroti persamaan, perbedaan, serta relevansi pemikiran mereka dalam kehidupan umat Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengacu pada karya-karya utama, seperti Musnad Ahmad Ibn Hanbal dan Majmu' Fatawa, serta sumber sekunder berupa buku dan artikel ilmiah. Data dianalisis secara naratif dan komparatif untuk memahami dinamika pemikiran keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibn Hanbal dan Ibn Taimiyah memiliki kesamaan dalam komitmen terhadap prinsip salaf, namun Ibn Taimiyah memperluas kerangka pemikiran tersebut dengan pendekatan rasional yang lebih dinamis. Pemikiran mereka tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan teologis di masanya, tetapi juga tetap relevan dalam menjawab tantangan modernisasi dalam Islam.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Anton, Anton; Imam Alawi Abdul Luthfi; Fadhil Muhammad Ilham; Parhan Maulidan
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dalam UU No. 20 tahun 2003 merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan juga merupakan salah satu hal pokok yang wajib didapatkan dan diikuti oleh setiap warga negara Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan nya. Berdasarkan sifat, tujuan, dan tempat pelaksanaan kegiatannya pendidikan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler. Sebagai seorang mahasiswa yang berorintasi pada guru agama, penulis berusaha memahami konsep pendidikan Ekstrakurikuler yang terdapat dalam Pendidikan Agama Islam. Metode yang digunakan penulis dalam menyusun artikel ini ialah metode penelitian dengan jenis analisis dokumen. Hasil daripada penelitian tersebut ialah pemahaman-pemahaman terkait konsep Pendidikan Ekstrakurikuler PAI. Kata Ekstrakurikuler terdiri dari dua kata, yaitu ekstra dan kurikuler. Dalam peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 81A tahun 2013, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
KONSEP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR Acep Rahmat; Imam Alawi Abdul Luthfi; Annisa Nur Azizah; Imelda Fitriana
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar berperan penting dalam membangun karakter religius peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep, tantangan, dan strategi pembelajaran PAI melalui metode studi pustaka. Data diperoleh dari berbagai literatur, seperti buku, jurnal, dan dokumen resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek dan integrasi teknologi, dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran PAI. Namun, terdapat hambatan, seperti rendahnya literasi digital guru, keterbatasan fasilitas, dan kurangnya pelatihan profesional. Evaluasi pembelajaran yang holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, diperlukan untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru, pengembangan bahan ajar relevan, dan penyediaan fasilitas memadai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di Sekolah Dasar.