Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

Pandangan Masyarakat Muna Tentang Tradisi Kampanaha Dalam Pernikahan Desa Katobu Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat Asra Asra; Hasan Bin Juhanis; Rapung Rapung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tradisi kampanaha dalam pernikahan serta bagaimana pandangan masyarakat muna desa katobu tentang tradisi kampanaha dalam pernikahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan metode field research, penelitian dengan terjun langsung dilapangan. Data utama diperoleh melalui wawancara dengan tokoh adat. Sementara itu data sekunder yang diperoleh dari skripsi, jurnal, dan buku-buku. Metode pengumpulan data yang digunakan mencakup observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan, yaitu Gambaran pelaksanaan tradisi kampanaha dalam pernikahan masyarakat muna dimulai beberapa tahap dari Kafeeana atau Kabhentano pongke, Katamburi, Paniwi, Lolino ghawi, Kaokanuha dan Kafoatoha, Adhati balano/Sara-sara, Penyerahan adat Matano Kenta, dan yang terakhir kampanaha piringan berbentuk persegi empat yang terbuat dari rotan, berisi daun sirih, buah pinang, gambir, rokok, kapur sirih, dan gula-gula, sebagai simbol peghormatan terakhir dari kedua keluarga bawasanya kedua belah pihak  sudah menyatu, yang selanjutnya akan melangkah pada prosesi ijab qabul. Masyarakat Desa Katobu berpandangan bahwasanya tradisi kampanaha dalam pernikahan  dikerjakan dengan tujuan sebagai bagian penting dari budaya dan adat yang dihormati. Meskipun tidak menjadi syarat utama dalam pernikahan menurut ajaran Islam, tradisi ini berfungsi untuk memperkuat ikatan keluarga dan melestarikan warisan budaya. Adat ini menekankan pentingnya kesepakatan dan pemahaman antara kedua belah pihak dalam pernikahan.
Peran Tokoh Muhammadiyah Dalam Mencegahan Perceraian Di Kota Makassar Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Atria Atria; Hasan bin Juhanis; Jusmalia Jusmalia
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tokoh Muhammadiyah dalam mencegah perceraian dan untuk mengetahui program pencegahan yang dijalankan oleh tokoh Muhammadiyah dalam mencegah perceraian di kecamatan Rappocini kelurahan Gunung Sari kota makassar. Penelitian ini memakai jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap para tokoh Muhammadiyah Kota Makassar, yang dianalisis menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga peran yang dijalankan oleh tokoh Muhammadiyah yaitu; (1) peran membimbing seperti bimbingan pra nikah dan bimbingan keluarga, (2) peran membina dengan melakukan pengajian rutin atau seminar dan konsutasi, dan (3) peran menasehati dengan memberikan wejangan serta. Selajutnya, tokoh Muhammadiyah melaksanakan program terencana dalam mencegah terjadinya perceraian, yaitu; (1) program Konsultasi keluarga, (2) Program Kajian rutin atau Seminar Keluarga Sakinah sebagai perwujudan dari program keagamaan organisasi Muhammadiyah dalam menangani masalah pernikahan dan sebagai langkah mencegah perceraian, dan (3) bimbingan pra nikah, Program bimbingan pra nikah dilakukan dengan memberi bekal kepada masyarakat yang akan menikah agar memahami dinamika pernikahan serta mampu mengatasi konflik dalam pernikahan dengan cara yang positif, serta mampu memahami hak dan kewajiban antar suami dan istri.
Pandangan Masyarakat Terhadap Tradisi Manre Ade’ Pada Pernikahan di Desa Biroro Kecamatan Sinjai Timur Kabupatn Sinjai Riskah Riskah; Hasan Bin Juhanis; Ahmad Muntazar
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap tradisi Manre Ade’ dalam pernikahan di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Manre Ade’ tidak hanya dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tetapi juga menjadi simbol kekompakan dan penghargaan terhadap nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun. Masyarakat Desa Biroro secara umum masih memandang tradisi ini sebagai bagian penting dalam prosesi pernikahan yang sarat makna sosial dan budaya.
Pandangan Masyarakat Tentang Ziarah Kubur Setelah Lebaran Studi Kasus Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar Nurfadila Nurfadila; Hasan Bin Juhanis; Ahmad Muntazar
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tradisi ziarah kubur setelah Lebaran di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Tujuan penelitian adalah mengetahui praktik pelaksanaan dan pandangan masyarakat terhadap tradisi tersebut. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama Februari hingga Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ziarah kubur dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, wujud bakti keluarga, sarana introspeksi, dan memperkuat nilai keagamaan serta silaturahmi. Meski terdapat perbedaan dalam cara pelaksanaannya, tradisi ini tetap dianggap penting dan menjadi bagian dari warisan budaya dan religius masyarakat Mangasa.