Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Iptek bagi Masyarakat: Pemberian Edukasi Kesehatan Berbasis Aplikasi Pelacak Mood untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja Antoni, Adi; Harahap, Alprida; Ahmad, Haslinah; AA, Abdullah; J. Hadi, Anto; Andriani Rangkuti, Juni; Nafratilova Ritonga, Nevo
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i2.932

Abstract

Masalah kesehatan mental remaja perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya seks bebas pada remaja. Edukasi kesehatan remaja menjadi hal penting dalam kondisi saat ini. Tujuan edukasi ini adalah memberikan pengetahuan pada remaja tentang penggunaan aplikasi pelacak mood untuk meningkatkan kesehatan mental remaja dalam mencegah perilaku seks bebas serta pemanfaatan aplikasi pelacak mood dalam meningkatkan kesehatan remaja. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi pelacak mood yang dapat di download di playstore yang mudah di akses oleh pengguna smartphone. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2024 dengan sasaran kegiatan ini adalah remaja SMA sederajat Se Kota Padangsidimpuan sebanyak 19 orang. Metode edukasi yang digunakan adalah ceramah dan diskusi serta demontrasi memanfaatkan aplikasi pelacak mood untuk meningkatkan kesehatan mental remaja serta dilakukan pretes dan posttest terkait kesehatan mental remaja. Hasil sebelum edukasi diperoleh kesehatan mental remaja diperoleh rendah 15 orang (78,94%) dan pengetahuan kesehatan mental tinggi 4 orang (21,06%). Setelah edukasi diperoleh kesehatan mental remaja diperoleh tinggi 19 orang (100%). Edukasi  kesehatan berbasis aplikasi pelacak mood dapat meningkatkan kesehatan mental remaja agar selalu bertindak positif dan mencegah perilaku negative seperti seks bebas.
Pengenalan Pentingnya Donor Darah Sejak Dini Pada Mahasiswa Di Universitas Aufa Royhan Nazlina, Nina; Antoni, Adi; AA, Abdullah; Andriani Rangkuti, Juni; Ritonga, Nefona fratilova; Dalimunthe, Maharani; Ariona, Septi; Hasibuan, Rido; Efrina Sahri Pulungan, Putri
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i3.233

Abstract

Kegiatan donor darah bagian dari rangkaian kegiatan yang didalamnya meliputi menyumbangkan darah yang menjadi suatu wujud bentuk penurunan angka kematian akibat dampak tidak tersedianya cadangan darah guna untuk kebutuhan darah sipenerima, Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi para mahasiswa tentang pengenalan pentingnya donor darah sejak dini pada mahasiswa di Universitas Aufa Royhan. Metode kegiatan ini meliputi pemaparan materi melalui powerpoint, ceramah dan tanya jawab. Pada hari Kamis 24 Maret 2023, sebanyak 45 mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini selama satu jam. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh Mahasiswa universitas aufa royhan. Melalui pengabdian ini, mahasiswa akan mendapatkan edukasi pengenalan tentang donor darah, termasuk pengertian donor darah, mengapa pentingnya donor darah dilakukan, sehingga menjadi kegiatan bakti amal yang dapat dilakukan, serta meningkatkan pengetahuan tentang donor darah. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya donor darah sejak dini. Saran agar dapat menjadi masukan bagi kalangan siapa saja untuk dapat melakukan donor darah sejak dini.
Skrining Awal Tanda Diabetes Melitus Di Desa Muara Purba Nauli Antoni, Adi; AA, Abdullah; Ahmad, Haslinah; J. Hadi, Anto; Harahap, Alprida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.2099

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang bersifat degeneratif dan jumlah penderitanya terus mengalami kenaikan setiap tahun. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada penduduk Desa Muara Purba Nauli di Kecamatan Angkola Muaratais mengenai cara mendeteksi secara dini penyakit diabetes melitus. Metode yang diterapkan dalam program pengabdian ini melibatkan pengajaran tentang bagaimana menentukan apakah seseorang menderita diabetes menggunakan kuesioner AUSDRISK. Aktivitas ini dilaksanakan selama satu jam pada tanggal 7 November 2024. Target dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Muara Purba Nauli. Hasil yang diperoleh setelah program pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman warga mengenai metode deteksi dini diabetes agar komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini dapat dihindari. Dari 17 orang yang diperiksa, ditemukan bahwa 10 individu menunjukkan risiko rendah, 4 individu memiliki risiko sedang, dan 3 individu berada dalam kategori risiko tinggi diabetes. Diharapkan hasil dari pengabdian ini dapat menjadi informasi awal bagi masyarakat untuk mendeteksi diabetes melitus lebih awal agar terhindar dari penyakit tersebut.
The impact of spirituality on blood glucose control among patients with type 2 diabetes mellitus in Padangsidimpuan Antoni, Adi; AA, Abdullah; Hadi, Anto J.; Nur, Nur Hamdani
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 10, No 3 (2025): September
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v10i3.2715

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic degenerative disease that requires lifelong management. Beyond biological, psychological, and social needs, spirituality is an essential dimension for individuals with chronic conditions. The number of individuals with diabetes in Padangsidimpuan has steadily increased, creating a burden on health services. This study aimed to explore the role of spirituality in the lives of patients with type 2 DM. A qualitative design with a phenomenological approach was applied, involving seven Muslim participants who met the inclusion criteria of no cognitive impairment, diagnosis for at least five years, a minimum bachelor’s education, and the ability to communicate effectively. The study was conducted in Padangsidimpuan from January to February 2025. Data were collected through in-depth interviews using a structured guide and analyzed using Colazzi’s method assisted by Open Code software. Three major themes and seven subthemes emerged: (1) Spirituality as motivation to live with diabetes (lifelong journey, spiritual motivation, acceptance of illness); (2) Nature as God’s creation to relieve problems (healing power of water, nature as divine solution); and (3) Harmonious human relationships to stabilize blood glucose (peace through social interaction, charity for better control). In conclusion, spirituality played a positive role in providing motivation, reinforcing life’s meaning, and fostering harmonious relationships with oneself, others, and the environment, thereby supporting better blood glucose control in patients with DM.
Iptek bagi Masyarakat: Pemberian Edukasi Kesehatan Berbasis Aplikasi Pelacak Mood untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja Antoni, Adi; Harahap, Alprida; Ahmad, Haslinah; AA, Abdullah; J. Hadi, Anto; Andriani Rangkuti, Juni; Nafratilova Ritonga, Nevo
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i2.932

Abstract

Masalah kesehatan mental remaja perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya seks bebas pada remaja. Edukasi kesehatan remaja menjadi hal penting dalam kondisi saat ini. Tujuan edukasi ini adalah memberikan pengetahuan pada remaja tentang penggunaan aplikasi pelacak mood untuk meningkatkan kesehatan mental remaja dalam mencegah perilaku seks bebas serta pemanfaatan aplikasi pelacak mood dalam meningkatkan kesehatan remaja. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi pelacak mood yang dapat di download di playstore yang mudah di akses oleh pengguna smartphone. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2024 dengan sasaran kegiatan ini adalah remaja SMA sederajat Se Kota Padangsidimpuan sebanyak 19 orang. Metode edukasi yang digunakan adalah ceramah dan diskusi serta demontrasi memanfaatkan aplikasi pelacak mood untuk meningkatkan kesehatan mental remaja serta dilakukan pretes dan posttest terkait kesehatan mental remaja. Hasil sebelum edukasi diperoleh kesehatan mental remaja diperoleh rendah 15 orang (78,94%) dan pengetahuan kesehatan mental tinggi 4 orang (21,06%). Setelah edukasi diperoleh kesehatan mental remaja diperoleh tinggi 19 orang (100%). Edukasi  kesehatan berbasis aplikasi pelacak mood dapat meningkatkan kesehatan mental remaja agar selalu bertindak positif dan mencegah perilaku negative seperti seks bebas.
TERAPI BERMAIN MENGGUNAKAN KERTAS ORIGAMI DALAM PENINGKATKAN KEAHLIAN MOTORIK HALUS ANAK PRE SCHOOL RA AMANAH HUTAIMBARU KOTA PADANG SIDEMPUAN antoni, adi; AA, Abdullah; J.Hadi, Anto; Ahmad, Haslinah; Mutia, Fatma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1301

Abstract

Terapi bermain merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan memampuan anak dalam kualitas motorik halus anak. Bermain origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak sehingga kemampuan gerak anak dapat dimaksimalkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih kemampuan anak usia pre school dalam meningkatkan motorik halus dalam membuat kerajinan berbahan dasar kertas origami. Metode kegiatan ini meliputi kegiatan terapi bermain di sekolah RA Amanah Hutaimbaru menggunakan kertas origami yang dibuat berbagai bentuk, kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan dilakukan selama 2 jam dilakukan kepada 25 anak RA/TK. Hasil pengabdian ini diperoleh anak terlihat senang mengikuti bermain, 4% anak mampu memanfaatkan kertas origami dalam membuat kerajinan sedangkan 96 % anak (24 orang) masih kurang bisa membuat kerajinan secara mandiri. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bahwa melakukan terapi stimulasi motorik halus penting bagi anak dalam meningkatkan kemampuan motorik anak.