Al Iyad, Ericko Arwinda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran dan Tantangan Notaris dalam Sistem Hukum Perusahaan yang Kompleks di Indonesia Nugraha, Ivan; Al Iyad, Ericko Arwinda; An Naufal, Yazid
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4b (2024): OKTOBER (Tambahan)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4b.2372

Abstract

Notaris memainkan peran penting dalam sistem hukum perusahaan di Indonesia, terutama dalam pendirian dan pengelolaan Perseroan Terbatas (PT). Sebagai pejabat umum yang berwenang, notaris bertanggung jawab untuk membuat akta autentik yang menjadi dasar hukum bagi pendirian perusahaan. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, terdapat perubahan signifikan dalam prosedur pendirian PT, termasuk kemudahan bagi usaha mikro dan kecil untuk mendirikan PT secara perorangan. Meskipun hal ini meningkatkan aksesibilitas bagi pengusaha, tantangan muncul terkait kepatuhan terhadap regulasi baru dan perlunya pengetahuan mendalam dari notaris mengenai berbagai peraturan yang berlaku. Selain itu, notaris juga dituntut untuk menjaga kepastian hukum dan melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam proses pendirian perusahaan. Dalam konteks ini, tantangan yang dihadapi notaris mencakup risiko hukum akibat kesalahan dalam pembuatan akta serta kebutuhan untuk terus memperbarui pengetahuan tentang perubahan regulasi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis notaris dalam sistem hukum perusahaan di Indonesia serta tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan bahwa mereka dapat menjalankan tugasnya dengan efektif di tengah kompleksitas hukum yang ada.
Menuju Distribusi Lahan yang Berkeadilan: Kebijakan dari Reforma Agraria di Empat Negara Haris, Akmal; Mahendra, Rayhan Nizam; Al Iyad, Ericko Arwinda; Wahanisa, Rofi; Hikal Fikri, Muhammad Adymas
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1 (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1.2474

Abstract

Penelitian ini membahas kebijakan reforma agraria di Brasil, Jepang, Zimbabwe, dan Indonesia untuk memahami pendekatan, hasil, dan tantangan dalam redistribusi lahan. Reforma agraria bertujuan mengatasi ketimpangan tanah dan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi pelaksanaannya dipengaruhi faktor sosial, ekonomi, dan politik. Brasil berupaya mengurangi ketimpangan melalui redistribusi lahan latifundia, namun terkendala resistensi pemilik tanah besar dan konflik sosial. Jepang berhasil menciptakan distribusi lahan adil pasca-Perang Dunia II dengan dukungan pemerintah, meningkatkan produktivitas pertanian. Di Zimbabwe, reforma agraria yang tergesa-gesa menyebabkan krisis ekonomi dan penurunan produktivitas. Indonesia menunjukkan kemajuan melalui program Perhutanan Sosial dan TORA, meski terhambat konflik lahan. Studi ini menyoroti pentingnya perencanaan matang, dukungan kebijakan, dan partisipasi masyarakat dalam reforma agraria untuk mencegah dampak negatif. Kesuksesan reforma agraria memerlukan pendekatan holistik, mencakup dukungan politik, kapasitas lokal, dan pengelolaan konflik.
Kesadaran K3 Sebagai Indikator Perusahaan yang Bertanggung Jawab Budisafitri, Devandra Berliana; Al Iyad, Ericko Arwinda; Audica, Nazwa Hawwa; Nugraha, Ivan
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2645

Abstract

Kesadaran terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan. Artikel ini membahas bagaimana kesadaran K3 menjadi tolok ukur untuk menilai komitmen perusahaan terhadap karyawan, masyarakat, dan lingkungan. Perusahaan yang mengutamakan K3 menunjukkan tanggung jawab dengan meminimalkan risiko kerja, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan mendorong budaya keselamatan. Dengan mengintegrasikan inisiatif K3 ke dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), perusahaan-perusahaan ini meningkatkan produktivitas, kesejahteraan karyawan, dan kepercayaan publik. Penelitian ini menegaskan pentingnya kesadaran K3 dalam strategi bisnis, menjadikannya pendorong utama praktik korporasi yang berkelanjutan dan etis.