Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perkembangan Perkembangan Pusat Pendidikan Baitul Hikmah (House of Wisdom) terhadap Proses Renaisans di Eropa Saputra, Junifer; Zalnur, Muhammad; Masyhudi, Fauza
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1 (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1.2433

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pusat pendidikan Baitul Hikmah yang didirikan pada abad ke-9 di Baghdad, yang menjadi salah satu pusat pendidikan dan pengetahuan terbesar dalam sejarah peradaban Islam, dan pengaruhnya terhadap Renaisans di Eropa. Pengetahuan yang disebarkan dari Baitul Hikmah menjadi dasar penting bagi Revolusi Sains dan Renaisans Eropa, khususnya di bidang matematika, astronomi, dan kedokteran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), di mana data dikumpulkan dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berkaitan dengan pusat pendidikan Baitul Hikmah dan pengaruhnya terhadap Renaisans Eropa. Dengan demikian, Baitul Hikmah tidak hanya memainkan peran penting dalam kemajuan pengetahuan di dunia Islam, tetapi juga menjadi katalisator utama bagi kebangkitan intelektual di Eropa. Warisan Baitul Hikmah mencerminkan pentingnya pertukaran lintas budaya dalam pengembangan pengetahuan global.
Transisi Peradaban: Kajian Kualitatif tentang Stagnasi Intelektual Islam dan Renaisans Barat Saputra, Junifer; Erman, Erman; Hasnah, Radhiatul
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2604

Abstract

During the Abbasid Dynasty, Islamic civilization and culture grew and developed and even achieved glory. This was because the Abbasid Dynasty in this period emphasized the development of Islamic civilization and culture more than the expansion of territory. The peak of the Abbasid Dynasty's glory occurred during the time of Caliph Harun Ar-Rashid (786-809 M) and his son Al-Makmun (813-833 M). However, after this period, the Islamic world experienced intellectual stagnation that led to a decline in various fields where science and philosophy that had previously flourished began to be considered a threat to faith. As a result, the door to ijtihad was closed, the tradition of critical thinking and intellectual freedom came to a halt. Meanwhile, the Western world entered the Renaissance era (14th to 17th centuries) which marked an intellectual, cultural, and scientific renaissance. This article aims to analyze the factors that led to intellectual stagnation in the Islamic world and how the Western world managed to rise through the Renaissance. This research uses a qualitative approach with a literature study method. Data sources were obtained from a review of primary and secondary literature, including historical texts, scholarly works, and relevant documents. The analysis is done descriptively to understand the factors that contributed to the intellectual stagnation of Islam and the rise of the Western Renaissance.
Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Dengan Metode Learning Starts With A Question Berbantuan Video Saputra, Junifer; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati, Gusmirawati
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2715

Abstract

Metode pembelajaran yang tepat digunakan oleh pendidik untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari masih rendahnya minat peserta didik dalam bertanya dan berpendapat. Salah satu metode yang mengasah keaktifan belajar peserta didik adalah metode Learning Start With A Question. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keaktifan belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan metode Learning Start With A Question dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar peserta didik pada kelas eksperimen berada pada taraf tinggi, sedangkan pada kelas kontrol berada pada taraf rendah. Berdasarkan hasil analisis uji yang dilakukan diperoleh sig α < 0,05 yaitu 0,000 artinya 0,000 < 0,005 maka Ha diterima dan H0 ditolak serta T hitung > T tabel yaitu 12,055 > 1,684 artinya Ha yang menyatakan ada pengaruh metode pembelajaran Learning Start With A Question terhadap keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
The Decline of Islam and the Progress of the Western World Saputra, Junifer; Erman, Erman; Hasnah, Radhiatul
SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/shahih.v9i2.10058

Abstract

This article aims to find out the history of the decline of Islam and the progress of the Western World. This research uses library research or literature study; the research source focuses on books and articles related to the discussion. The result of this research is to find out that the decline of Islam occurred during the Abbasid dynasty, when there were various problems that caused Islamic civilization to begin to weaken and even decline. The decline of Islam was primarily caused by the Mongol invasion, which marked the Abbasid period's collapse. In addition, fragmentation and intellectual stagnation were also major factors in the collapse of Islam in the Abbasid period. While the progress of the Western World is inseparable from the history of Islamic civilization, which experienced progress and decline, the factors that became the main cause in the progress of the Western World are Renaissance and Humanism, which marked the beginning of the progress of the western world with the transition of social changes in society to massive. The Science Revolution, Industrial Revolution, Colonialism, and Imprealism are also important factors in the progress of the Western World. 
Pelatihan Imam Sholat Pada Remaja yang Berada di Kecamatan Padang Selatan Saputra, Junifer; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i5.5318

Abstract

Melaksanaan sholat berjamaah dalam Islam tidak hanya menekankan pada ibadah individual, tetapi juga mengandung nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan pembinaan karakter umat. Salah satu unsur penting dalam ibadah sholat berjamaah adalah peran imam yang berkompeten. Namun, di banyak komunitas marginal seperti di Kecamatan Padang Selatan, regenerasi imam dari kalangan remaja masih minim. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya akses pendidikan agama, kurangnya pelatihan praktis, serta lemahnya kesadaran remaja akan pentingnya peran tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan imam sholat bagi remaja di wilayah tersebut melalui pendekatan belajar tuntas dan metode Asset Based Community Development (ABCD). Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap: pra-pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca-pelaksanaan, dengan kombinasi pembelajaran teoritis dan praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan menjadi imam sholat, baik dari aspek bacaan, tata cara, maupun pemahaman fiqih sholat. Pelatihan ini juga membentuk karakter religius dan kepercayaan diri peserta. Program ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang kontekstual dan partisipatif, remaja di wilayah marginal dapat diberdayakan sebagai pemimpin ibadah yang berkompeten dan berdaya guna bagi lingkungan mereka.
Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam di PAUD dan TK Saputra, Junifer; Rehani, Rehani; Arief, Asmaiwaty
CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2024): Desember: Study of Regional Social and Cultural Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/31ve9w86

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK). Fokus utama penelitian adalah menciptakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini, memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Melalui pendekatan kualitatif dan metode pengembangan kurikulum berbasis karakter, penelitian ini menyusun materi PAI yang mudah dipahami, menarik, serta relevan dengan dunia anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi PAI yang dikembangkan mampu meningkatkan minat belajar, menanamkan nilai-nilai moral Islam, serta memperkuat keterampilan sosial dan emosional anak. Materi ini juga memberikan panduan bagi pendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam aktivitas sehari-hari anak di lingkungan PAUD dan TK. Dengan demikian, pengembangan materi PAI ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di tingkat pendidikan anak usia dini.
Pelatihan Dakwah dan Kutbah Jumat Menggunakan Metode Hands-on di MAN 2 Agam Provinsi Sumatera Barat Saputra, Junifer; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati, Gusmirawati
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/1s406264

Abstract

Tujuan manusia sebagai khalifah di bumi adalah untuk memelihara diri dan memperhatikan sesama. Dalam konteks memperhatikan sesama, hal ini sangat relevan dengan tugas pengembangan keterampilan non-akademis siswa, khususnya keterampilan menyampaikan pesan dakwah dan khutbah Jumat. Program kerja pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pelatihan dakwah dan khutbah Jumat secara hands-on di MAN 2 Agam dengan harapan kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan dakwah dan khutbah jumat meningkat. Pelatihan yang diberikan meliputi cara persiapan materi, pengaturan intonasi suara, gerak di panggung, bahasa tubuh, serta cara menguasai panggung secara efektif. Metode yang digunakan adalah ABCD (Asset Based Community Development) yang mencakup tahap pra-pelatihan, tahap pelaksanaan program dan tahap pasca pelaksanaan program. Dengan demikian, pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi masyarakat yang beragam serta berkontribusi positif dalam kehidupan sosial.    
Evaluasi Psikomotorik Pembelajaran Asmaul Husna melalui Proyek Kaligrafi dalam Pesantren Ramadhan Masjid Al-Fath Seberang Padang Saputra, Junifer; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
ALSYS Vol 5 No 4 (2025): JULI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v5i4.6500

Abstract

This study is motivated by the limited research on the evaluation of the psychomotor domain in Islamic Religious Education, particularly through arts-based project approaches, despite the significant role this domain plays in the internalization of religious values. The objective of this study is to describe the implementation of psychomotor skills assessment in students’ understanding of Asmaul Husna through a calligraphy project conducted during the Pesantren Ramadhan program at Al-Fath Mosque, Seberang Padang. A descriptive qualitative approach was used, with purposive sampling to determine research subjects. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using thematic analysis techniques. The findings show that psychomotor evaluation was carried out through three main stages: planning, implementation, and follow-up. Assessment was conducted authentically through direct practice and student portfolio work. The results indicate that students were able to integrate religious understanding with artistic expression through calligraphy effectively, reflecting the success of the contextual, project-based learning approach in fostering psychomotor skill development. The implications of this study highlight the importance of innovation in religious education assessment by integrating affective, cognitive, and psychomotor dimensions in a holistic manner.