Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KORELASI PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN TENAGA KESEHATAN DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PERMATA KELUARGA CABANG KARAWANG Permana, Noah Jefferson; Abidin, Raniindra Khalisha Soediro; Talia, Ani
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13394

Abstract

Latar Belakang: Rekam Medis Elektronik (RME) yang ditujukan untuk peningkatan efektivitas kinerja tenaga kesehatan berpotensi mengalami tantangan dalam hal implementasinya karena ketidaksesuaian efektivitas kerja dan tingkat adaptabilitas. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja tenaga kesehatan. Kepuasan pengguna terhadap rekam medis elektronik merupakan salah satu indikator kinerja tenaga kesehatan dalam hal implementasi sistem informasi kesehatan. Tujuan: mengetahui tingkat korelasi tingkat kepuasan tenaga kesehatan terhadap implementasi RME di RS Permata Keluarga cabang Karawang. Metode: Studi ini menerapkan jenis penelitian deskriptif kuantitatif melalui pendekatan cross-sectional dan uji statistik chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data sejumlah 75% responden memiliki tingkat kepuasan baik, sedangkan 25% memiliki kepuasan yang kurang baik yang dirincikan sebagai berikut, yaitu 66.7% menggunakan RME dengan kualitas yang kurang baik, dan 33.3% yang kepuasannya rendah tetap menggunakan RME dengan baik. Uji analisis statistik chi-square menunjukkan nilai p = 0.045 (p < 0,05) yang dapat diartikan sebagai adanya korelasi signifikan antara penggunaan RME terhadap tingkat kepuasan tenaga kesehatan. Kesimpulan: Implementasi RME di RS Permata Keluarga cabang Karawang telah memenuhi ekspektasi pengguna yang merefleksikan kesesuaian terhadap tingkat efektivitas dan adaptasi yang baik dari segi kinerja tenaga kesehatan.
BERBERIN KUNYIT SEBAGAI REGULATOR MITOGENESIS DAN MITOFAGI DIABETES MELLITUS TIPE 2 DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSIUS PADA PESERTA IBADAH HAJI : STUDI IN SILICO Permana, Noah Jefferson
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43929

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi, insidensi, dan mortalitas yang tinggi. Kondisi ini berdampak pada makroangiopati, mikroangiopati, serta gangguan sistem imun yang meningkatkan risiko infeksi. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar, memiliki banyak peserta ibadah haji yang berisiko tinggi terhadap penyakit infeksi akibat diabetes. Hal ini berkontribusi pada peningkatan beban pengobatan individu maupun pemerintah. Zat aktif berberin dari kunyit (Fibraurea tinctoria lour) memiliki implikasi dalam penanganan disrupsi sistem imun akibat diabetes. Studi ini menggali potensi hubungan berberin dalam restorasi mitogenesis dan mitofagi melalui metode in silico dengan melakukan penambatan molekular menggunakan Autodock Tools. Hasil penambatan molekular menunjukkan ΔG binding rata-rata dengan PGC1a bernilai -6.79kJ/mol, sedangkan untuk berberine dan AMPK bernilai -7.68kJ/mol serta root mean square deviation (RMSD) tertinggi sebesar 0.95 untuk PGC1a dan 0,47 untuk AMPK. Studi in silico mengindikasikan berberin merupakan senyawa yang memiliki potensial untuk memodulasi kerja PGC1a dan AMPK melalui interaksi biokimianya yang energetically favorable dan akurat sehingga dapat merestorasi disregulasi sistem imun dalam menurunkan risiko infeksi pada peserta ibadah haji dengan diabetes mellitus tipe 2.
Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Modern Al-Aqsha Kabupaten Sumedang Akbari, Anamika Lingga Anjani; Laurence, Christopher; Permana, Noah Jefferson; Faiza, Tiara; Florine, Angela Chrisabel; Permatasari, Priska Dewi; Sukamto, Charissa Otniel; Adesandika, Egidia Listi; Suharman, Khuznul Khatimah; Fernanda, Keisha Arizka; Wiraswati, Hesti Lina
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i3.759

Abstract

Skabies merupakan penyakit yang umum ditemukan di negara beriklim tropis, khususnya Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa prevalensi skabies bernilai sekitar 8,5-9% dan menduduki peringkat 3 dari 12 penyakit kulit yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu lokasi yang sering dilaporkan memiliki kasus skabies dengan frekuensi cukup tinggi adalah pondok pesantren. Tingkat kepadatan, faktor pencahayaan, akses ventilasi, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi faktor fundamental penyebaran skabies, termasuk di pesantren. Hal tersebut menjadi landasan untuk dilaksanakannya program pengabdian masyarakat kepada para siswa dan siswi pesantren agar dapat mengetahui langkah preventif serta kuratif terhadap skabies. Edukasi yang dilakukan berupa penyuluhan skabies terhadap siswa dan siswi Pondok Pesantren Al-Aqsha di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pengisian kuesioner juga dilakukan untuk mengetahui gambaran PHBS di lingkungan pesantren. Pengukuran pengetahuan partisipan dilakukan dengan mengadakan pre-test dan post-test yang diisi oleh 91 responden, terjadi peningkatan pengetahuan santri dari 73% menjadi 82,14%. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan partisipan. Selain itu, secara umum santri Ponpes Al-Aqsha memiliki perilaku yang baik dalam menjaga kebersihan diri. Harapannya, tindakan preventif serta kuratif terkait skabies dapat ditingkatkan baik di tingkat individu maupun lembaga sehingga dapat mengurangi prevalensi skabies khususnya di pondok pesantren.
Correlation of Various Levels of Body Mass Index to Vascular Endothelial Growth Factor-A Permana, Noah Jefferson; Lesmana, Ronny; Setiawan, Setiawan; Lubis, Leonardo; Rosdianto, Aziiz Mardanarian; Rejeki, Purwo Sri
Althea Medical Journal Vol 12, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v12n3.4296

Abstract

Background: Obesity, reflected by high body mass index (BMI) value, has become a global health concern. Both obesity and vascular endothelial growth factor-A (VEGF-A) are major risk factors for cardiometabolic diseases. Although many studies have shown that obesity induces angiogenesis through increased VEGF-A, there remains a  gap regarding the correlation between BMI categories and VEGF-A levels. This study aimed to analyze the correlation between various level of BMI and VEGF-A concentrations.Methods: This cross-sectional in vivo study analyzed blood samples from 90 adults enrolled in the Universitas Padjadjaran Wellness Program ( December 2022–June 2023) selected using simple random sampling.VEGF-A concentrations were measured using multiplex ELISA assays. Data normality was assessed using the Kolmogorov-Smirnov test. Differences between BMI groups were analyze with ANOVA, and correlations were evaluated using Pearson’s test. Results: Of the 90 samples, 62 were included, and were grouped as normal weight (29%), overweight (32.2%), obesity class I (30.6%), obesity class II (6.4%), and obesity class III (1.6%). Mean VEGF-A concentrations showed an increasing trend with higher BMI, though differences between groups were not statistically significant (p=0.482). A weak positive correlation was observed between BMI and VEGF-A levels (r=0.267; p=0.036).Conclusion: Higher BMI is associated with higher VEGF-A, indicating obesity-induced inflammation and angiogenic activity. These findings highlight the importance of weight control through balanced diet and physical activity to mitigate long-term risks of cardiometabolic and chronic diseases.