Agusri
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BERAT BAYI LAHIR RENDAH Agusri; Rizki Maulidya; Madinah Al Mekkah Rahma
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i1.23

Abstract

Berat bayi lahir rendah masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan memberikan kontribusi terhadap kematian bayi. Salah satu strategi dalam penyerangan penurunan angka kematian bayi yaitu dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang berat bayi lahir rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang berat bayi lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Mongeudong Kota Lhokseumawe. Desain penelitian yang digunakan d eskriptif . Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Mongedong yang berjumlah 255 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik p urposive samplingyang berjumlah 72 orang dan instrumen yang digunakan dalam bentuk kuesioner serta analisa data yang digunakan adalah analisa univariat . Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 29 orang (40,3%) dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 23 orang (31,9%) dan pengetahuan cukup sebanyak 20 orang (27,8%). Dari hasil penelitian ini diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang berat bayi lahir rendah serta melakukan gangguan kehamilan secara rutin agar dapat memperhatikan perkembangan janin sehingga bayi yang dilahirkan dapat lahir dengan normal.
Perilaku Agresif Remaja Pemain Game Online Wahyuni, Liza; Sarah Salsa Fitri; Agusri; Nurlis
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 9 No. 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v9i2.108

Abstract

Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain game online terbanyak ketiga di dunia. Meskipun memberikan hiburan dan meningkatkan keterampilan strategis, game online juga dapat menyebabkan perilaku agresif pada remaja, terutama jika permainan tersebut mengandung unsur kekerasan dan dimainkan secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku agresif pada remaja pemain game online di Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 104 remaja yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ) yang terdiri dari 29 pertanyaan, dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 4 aspek perilaku agresif, agresif fisik memiliki nilai mean 26.53 (SD 6.19), agresif verbal memiliki nilai mean 17.19 (SD 4.24), kemarahan memiliki nilai mean 23.67 (SD 5.26) dan permusuhan ditemukan nilai mean 28.91 (SD 8.39), yang berarti remaja  pemain game online rata-rata lebih menunjukkan perilaku agresif permusuhan, disarankan remaja lebih mengatur waktu dalam bermain game online dan sebisa mungkin melakukan aktivitas positif yang tidak berkaitan dengan game online guna meminimalisir perilaku agresif yang ditimbulkan dari bermain game online.
Studi Deskriptif Perilaku Sosial Budaya Selama Masa Kehamilan Di Aceh Mariyati; Zahratul Misna; Sarah Nadiya; Agusri; Dewi Hardiyanti
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 9 No. 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v9i2.111

Abstract

Perkembangan sosial budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam proses berfikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak positif maupun negatif. Perilaku sosial budaya dalam merawat ibu hamil juga terus berkembang dari generasi ke generasi, menjadi sebuah peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi ibu postpartum dan keluarga agar tidak mendapat hukuman sosial ataupun karma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu selama hamil sesuai sosial budaya di Kemukiman Tgk Syik di Manyang Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif Sampel sebanyak 68 orang, dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket dan dianalisa secara computerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan perilaku sosial budaya selama masa kehamilan pada ibu hamil di Kemukiman Tgk Syik di Manyang Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen sebagian besar pada kategori kadang-kadang (58,8%). Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mengevaluasi kebijakan institusi pelayanan kesehatan ibu hamil dan menambah pemahaman tentang sosial budaya dalam kehamilan bagi tenaga kesehatan, agar dapat memberikan edukasi dan penyuluhan tentang sosial budaya yang negatif dan positif pada ibu hamil.
Hubungan Relaksasi Nafas Dalam Dengan Skala Nyeri Pada Saat Pemasangan Infus Agusri; Sofia Zahrina; Abrar; Itsnatani Salma; Desna Maulinda; Mirna Fauziati; Elvi Maisarah
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 10 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v10i1.169

Abstract

Relaksasi nafas dalam adalah suatu teknik merilekskan ketegangan otot yang dapat membuat pasien merasa tenang dan bisa menghilangkan dampak psikologis stres pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan relaksasi nafas dalam dengan skala nyeri pada saat pemasangan infus.Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien yang dilakukan pemasangan infus. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 67 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian responden yang memiliki skala nyeri ringan dan tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 8 responden (4,3%), responden yang memiliki skala nyeri ringan dan tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 4 responden (3,8%), responden yang memiliki skala nyeri ringan dan tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 3 responden (6,9%), responden yang memiliki skala nyeri sedang dan tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 11 responden (14,8%), responden yang memiliki skala nyeri sedang dan tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 13 responden (13,2%), responden yang memiliki skala nyeri sedang dan tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 28 responden (24%). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara relaksasi nafas dalam dengan skala nyeri di UGD UPTD. Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen. Diharapkan responden dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang skala nyeri yang dialami selama pemasangan infus, sehingga mereka lebih siap menghadapi prosedur medis di masa depan.
Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Resiko Jatuh Pada Lanjut Usia Iqram Maulana; Agusri; Abdul Gani
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.48

Abstract

Usia lanjut merupakan tahapan akhir kehidupan manusia yang disertai dengan perubahan fungsi organ tubuh. Salah satu perubahan fungsi organ yang terjadi adalah perubahan fungsi neuron yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif ini meningkatkan resiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan resiko jatuh pada usia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan teknik pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berjumlah 70 orang lansia. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan instrumen yang digunakan dalam bentuk kuesioner serta analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat yang diolah menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan lansia dengan gangguan kognitif berat memiliki resiko jatuh lebih tinggi dengan P-value sebesar 0,000 < α = 0,05, sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan resiko jatuh pada usia lanjut. Diharapkan dari hasil penelitian ini responden dapat mempertahankan selama mungkin aktivitas yang merangsang atau menggunakan fungsi kognitif, seperti menonton siaran berita, kegiatan memasak sendiri, mengerjakan hobi dan kegiatan membaca buku maupun surat kabar untuk mempertahankan fungsi kognitif yang normal sehingga dapat menurunkan resiko jatuh.
Hubungan Gaya Hidup Lansia dengan Kejadian Rheumatoid Artritis Agusri; Sri Andala; Suryawati, Ida; Lidani
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.60

Abstract

Rheumatoid arthritis penyakit inflamasi yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronis, yang bersifat menyerang berbagai sistem organ. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan gaya hidup lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Peudawa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional study. Populasi seluruh lansia sebanayak 422 orang. Dengan menggunakan teknik Accidental Sampling pada 40 responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil Analisa data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan ada hubungan gaya hidup lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis dengan p-value0,001< 0,05. Disarankan agar dapat menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit rheumatoid arthritis dan bagi responden yang sudah menderita rheumatoid arthritis agar tidak kambuh kembali.