Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PEMBUATAN DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA LEPPE KECAMATAN SOROPIA Sabarudin; La Ode Nggawu; Sitti Raodah Nurul Jannah; Astrid Indalifiany; Nurull Hikmah; Vica Aspadiah; Loly Subhiaty Idrus; Abrar; Diana Pratiwi; Faeni; Feny Rizkiana Poko; Murniati; Nur Aida; Nur Annisa; Nur Intan Darwis
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman obat dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena dapat mencegah penyakit melalui kandungan metabolit sekunder yang dikandungnya. Gingiro pada jahe dan santoriso pada temulawak merupakan salah satu contoh metabolit sekunder yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Leppe Kecamatan Soropia dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bibit dari tanaman obat keluarga (TOGA) yang ada di sekitar rumah warga kemudian disiapkan untuk ditanam kembali pada lahan yang telah disediakan. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pembuatan dan penanaman TOGA serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait manfaat dan khasiat tanaman obat keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman TOGA untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Kesejahteraan Masyarakat Jakarta 1969-1997 Winario; Abrar; Sri Martini
CHRONOLOGIA Vol 5 No 3 (2024): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v5i3.11883

Abstract

The welfare of the people of Jakarta during the period of governor Ali Sadikin to Surjadi Soedirdja showed certain developments. This study aims to determine the welfare development of the DKI Jakarta government during the tenure of Ali Sadikin to Surjadi Soedirdja's term. This study uses the historical method which consists of 5 stages including topic selection, source gathering (heuristics), source criticism (verification), interpretation (interpretation), and writing (historiography). The findings of the researchers are aimed at increasing the welfare of Jakarta in various fields. The health sector has increased, especially the availability of 99 hospitals and the development of 442 health centers, the availability of 15,227 treatment rooms. And the female population who use contraception is 317,896 out of the female population of 3,694,971. The Education Sector has had development results with many school buildings having been built as many as 6,924 schools as well as many educators 88,710 and students as many as 1,654,041. The development of the existing workforce in Jakarta is 3,646,285 and is dominated by working in labour-intensive fields. House construction in Jakarta has reached an area of 44,462.208 ha. Social security that the Provincial Government implements by guaranteeing that various welfare support facilities are properly available.The welfare of the people of Jakarta during the period of governor Ali Sadikin to Surjadi Soedirdja showed certain developments. This study aims to determine the welfare development of the DKI Jakarta government during the tenure of Ali Sadikin to Surjadi Soedirdja's term. This study uses the historical method which consists of 5 stages including topic selection, source gathering (heuristics), source criticism (verification), interpretation (interpretation), and writing (historiography). The findings of the researchers are aimed at increasing the welfare of Jakarta in various fields. The health sector has increased, especially the availability of 99 hospitals and the development of 442 health centers, the availability of 15,227 treatment rooms. And the female population who use contraception is 317,896 out of the female population of 3,694,971. The Education Sector has had development results with many school buildings having been built as many as 6,924 schools as well as many educators 88,710 and students as many as 1,654,041. The development of the existing workforce in Jakarta is 3,646,285 and is dominated by working in labour-intensive fields. House construction in Jakarta has reached an area of 44,462.208 ha. Social security that the Provincial Government implements by guaranteeing that various welfare support facilities are properly available.
MEMBACA PEMIKIRAN SOSIAL POLITIK ANIS MATTA ABRAR
Bahasa Indonesia Vol 9 No 2 (2023): KHAZANAH SUFISME DAN STUDI AGAMA
Publisher : Program Studi Ilmu Tasawuf IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/spiritualis.v9i2.664

Abstract

Paper ini hadir untuk membaca pemikiran sosial politik Anis Matta, tokoh sentral berdirinya Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA), khususnya dalam konteks memaknai perubahan pemikiran Anis Matta dalam platform partai GELORA sebagai partai moderat dan terbuka. Pisau analisis yang penulis gunakan adalah teori dekonstruksi Jacques Derrida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anis Matta adalah tokoh politik dekonsntruksianis yang berani merombak gaya inklusif, feodalisme dan senioritas yang mengakar di PKS selama ini. Meski dengan resiko disingkirkan dari kepengurusan partai. Menurut Anis Matta Pergulatan mencari sistem tidak akan pernah berujung dengan pilihan benar-salah, tetapi akan berhenti sementara pada suatu titik dimana kita menemukan kesesuaian dan kecocokan sistem itu, dan akan terus mengalamai penyesuaian. Partai GELORA yang didirikan oleh Anis Matta adalah manifestasi pemikirannya yang telah lama ia cita-citakan. Membangun sebuah partai yang menggabungkan kekuatan Islam dan keterbukaan. Bacaan Anis Matta bahwa sebuah partai tidak akan besar apabila bertahan dengan konservatisme agama. Cara-cara berpartai seperti itu sudah tak relevan lagi hidup di era disrupsi. Mengantarkan Indonesia sebagai kekuatan lima besar dunia menjadi cita-cita dari narasi Arah Baru Indonesia (ABI) yang digagasnya. Dan buku Gelombang Ketiga Indonesia menjadi referensi ide dan gagasannya untuk memberi Arah Baru bagi Indonesia. Hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa konflik internal di PKS mempercepat lahirnya partai GELORA yang merupakam metamorfosa dari ide ABI yang digagas oleh Anis Matta saat masih aktif sebagai pengurus di PKS.
Edukasi Bercerita Bagi Pemandu Wisata Lokal di Desa Cisaat Subang Jawa Barat Abrar; Yanuardi, M. Hasmi; Darmawan, Rahmat; Al Cuza Adnan Kadar, Raka; Furuhita, Nadia Hayyu; Prihatantyo, Muhammad
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): SATWIKA: Volume 3, Number 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/satwika.030101

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan kemampuan pemandu wisata lokal mengenai bercerita (storytelling). Kegiatan ini dilakukan karena pemandu wisata lokal di Desa Cisaat belum mempunyai data bercerita yang terstruktur dan akurat. Oleh karena itu pemandu wisata belum mampu memberikan informasi kepada wisatawan secara profesional. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini; studi lapangan, diskusi dan penugasan. Solusi dari permasalahan yang dihadapi kelompok sadar wisata tersebut dengan memberikan penyuluhan mengenai bercerita berdasarkan kaedah keilmuan storytelling sehingga peserta kegiatan dapat secara konseptual memahami bercerita merupakan sesuatu yang terstruktur. Bercerita mempunyai struktur yang terdiri dari; karakter, tujuan, tantangan, dan resolusi.. Temuan dari kegiatan ini terdapat 17 objek wisata yang secara struktur bercerita belum terdata dan terdokumentasi secara akurat.
Metode Pengembangan Ajaran Islam Oleh TGKH. Abhar Muhiddin (Sebuah Kajian dalam Persepektif Budaya Sasak di Ponpes Darul Falah) Abrar
TAFAQQUH Vol. 1 No. 1 (2016): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/aqqwd343

Abstract

Metode merupakan suatu yang penting dalam peroses belajar mengajar untuk menciptakan suasana belajar yang effektif dan menyenangkan. Penilitian tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah metode pengembangan ajaran Islam oleh TGKH. Abhar Muhiddin sehingga melahirkan santri-santri tafaquh fiddin dan banyak menjadi Tuan Guru.  Setelah dilakukan kajian mendalam melalui wawancara dan studi dokumen-dokumen yang terkait, metode pengajaran ilmu agama yang diterapkan di pondok pesantren Darul Falah oleh TGKH. Abhar Muhiddin sangat variatif sehingga para santri senang mengikuti proses belajar-mengajar dan mampu menguasai materi dengan maksimal. Metode tersebut ditinjau dari perspektif budaya sasak yang  diistilahkan dengan metode bedede, bedengah, dan genem. Istilah bedede diartikan membuat peserta didik senang dengan lagu dan cerita, bedengah diartikan mendidik secara inten dan genem diartikan kreatif atau telaten. Metode bedede yang diimplementasikan dalam proses belajar mengajar oleh TGH. Abhar Muhiddin adalah bernyayi dan bercerita. Metode bedengah yang diterapkan melalui mendidik santri secara intensif. Sedangkan genem diimplementasikan melalui karya-karya beliau dalam pengembangan materi ajaran islam yang berbasis kebutuhan siswa dan sesuai dengan level. 
Relationship Between Fiqih and Tasawuf Abrar
TAFAQQUH Vol. 1 No. 2 (2016): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/kzeg6z59

Abstract

Manusia terdiri daripada dua unsur yaitu unsur jasad dan ruh atau dhohir Batin oleh karena itu pentingnya integrasi amalan antara fiqih sebagai amalan dhohir dan tasawuf sebagai amalan batin oleh karena itu, tulisan ini memaparkan bagaimana hubungan antara Fiqih dan tasawwuf berdasrkan pandangan imam mazhab yang emapt yaitu imam Syafii, Imam Maliki, Imam Hambali, dan Imam Hanafi. Baerdasarkan hasil kajian bahwa hubungan antara fiqih dan tasawuf sangat erat sehingga dianjurkan untuk mengakji dan menggali dua ilmu tersebut tanpa harus memilih salah satu dari keduanya karena menuju Allah dibutuhkan amal dhohir dan batin.
Implementasi Pengelolaan Tanah Wakaf Di Rumah Asuh Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas (Dasi ) NTB Abrar; Hermawati
TAFAQQUH Vol. 2 No. 1 (2017): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/vdkren25

Abstract

Amalan wakaf amat besar artinya bagi kehidupan sosial ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Oleh karenanya Islam meletakkan amalan wakaf sebagai satu macam ibadah yang amat digembirakan. Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan dan pemanfaatan wakaf dengan lokus kajian di DASI NTB. Fokus penelitian ini setidaknya menjawab dua persoalan, yaitu: 1) Apakah sistem yang diterapkan oleh DASI NTB dalam mengelola harta wakaf sudah memenuhi syarat-syarat administrasi dan menejemen yang baik?, dan 2) Sejauhmana harta wakaf berperan dalam meningkatkan kehidupan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan harta wakaf di DASI NTB? Dalam  penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif-analitis. Ada dua teori yang menjadi landasan penelitian ini, yaitu teori manajemen pengelolaan wakaf serta teori pemanfaatan tanah wakaf. Teori manajemen pengelolaan digunakan untuk mengkaji bagaimana sistem yang digunakan oleh DASI NTB dan memanfatkan wakaf. Keseluruhan temuan penelitian diperoleh melalui pengumpulan data dengan melakukan: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf yang dilakukan oleh DASI NTB sudah sesuai dan tepat sasaran kepada yang memang layak menerima dan memanfaatkannya. Terutama dari segi pemanfaatan, DASI NTB memanfaatkannya untuk keperluan anak yatim, yatim piatu, anak terlantar dan orang tua jompo yang ada di bawah DASI NTB dan sudah berjalan secara efektif dan kondusif.
Penanganan Jaminan Dalam Pembiayaan Bermasalah Di Koprasi Pesantren Darul Falah (Tinjauan Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam) Abrar; Supriyadi; Muh. Zidni Syukraan
TAFAQQUH Vol. 2 No. 1 (2017): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/89j8cb27

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penanganan jaminan dalam pembiayaan bermasalah di koperasi pondok pesantren.n koperasi pondok pesantren dengan lokus penelitian di Koperasi Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan Mataram. Setidaknya penelitian ini berusaha memecahkan dua problem penting yaitu 1) Bagaimana Mekanisme pengelolaan koperasi Pondok Pesantren NU Darul Falah? Dan 2) Bagaimana penanganan jaminan dalam pembiayaan bermasalah di Koperasi Pesantren Darul Falah?. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-kualitatif yag lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan menggunakan pendekatan studi teoritis dan studi empiris. Teori yang digunakan adalah teori pembiayaan, teori koperasi dan teori etika bisnis Islam. Keseluruhan penelitian diperoleh melalui pengumpulan data dengan melakukan 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya kinerja pengurus koperasi pondok pesantren Darul Falah dalam menangani jaminan terhadap pembiayaan bermasalah dikarenakan belum adanya rumusan jelas dalam menangani hal itu. Sehingga masih banyak masalah yang belum selesai terkait dengan penangan jaminan dalam pembiayaan bermasalah.Dengan demikian, bisa dikatakan koperasi pesantren Darul Falah belum mampu menjalankan manajemen kepengurusan, pananganan jaminan dan pembiayaan bermasalah secara maksimal dan professional. Akan tetapi secara etis, sistem penangannya sudah sesuai dengan etikan bisnis dalam Islam.
The Abilities of English and Asean Economic Community; The Challenges for Islamic High School Students Abrar
TAFAQQUH Vol. 3 No. 2 (2018): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/3ee8q996

Abstract

The ASEAN Economic Community is a term that we often hear lately. This term often appears in various types of media both print and electronic. The term is certainly very synonymous with the term that was first born as the European Economic Community (EEC). This journal explores how the ability of English students specifically in Islamic higher education will be a challenge in facing the Asean Economic Community. The method used is a qualitative method by interviewing representatives of 5 students and 1 English lecturer in 5 private Islamic colleges on Lombok island. Based on the results of  interview on December 2018, they are: a. English has not become a priority in the development of universities, b. Student ability is still weak in English, c. MEA is not considered a big challenge in economic development.
Sistem Ngadas Sapi Persepektif Hukum Ekonomi Syariah Dan Hukum Adat (Studi Kasus Di Desa Mekarsari Kecamatan Gunungsari) MUh. Zidni Syukran; Abrar
TAFAQQUH Vol. 9 No. 1 (2024): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/s1kqwf35

Abstract

This research aims to address the following questions: (1) How is the implementation of the "ngadas sapi" system in Mekarsari Village, Gunungsari District conducted, and (2) What are the perspectives of sharia economic law and customary law on the "ngadas sapi" system in Mekarsari Village, Gunungsari District. This study is qualitative research, specifically a field research. The approach used is descriptie qualitative, analyzing data based on interview results. Data collection techniques include direct observation in Mekarsari Village, interviews to support and complement the research information, and documentation to supplement data and theory. The results of the study indicate that the cooperation in the form of "ngadas sapi" in Mekarsari Village is a type of business activity that falls under the wage contract category. According to customary law, it has become a legal basis as it has been established as a local custom and does not contradict other laws