Yahaya, Mohd Haizzan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Research Status, Hot Spots and Trends of International Talent Cultivation: A CiteSpace-based Visualization Analysis Feiping, Ning; Yahaya, Mohd Haizzan
Asian Social Work Journal Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47405/aswj.v9i4.301

Abstract

International talent cultivation is an important part of the internationalization of higher education, and the cultivation of international talent is the trend of the times in line with the development of globalization. With the help of CiteSpace software, this paper combed and analyzed 618 pieces of related literature in the field of internationalization talent cultivation in the Web of Science database from 1996 to 2023. The results show that the research mainly focuses on China, and is mainly on international talent cultivation, teaching reform, and international talent management in various majors; the future research trend is mainly on international talent management, international talent education, and global competence. Among them, research on the training of international talents in social work is not sufficient. Currently, the research is mainly based on discursive suggestions, and more empirical research can be carried out in the future to summarize the advanced experiences at home and abroad, to provide a strong practical and theoretical basis for the cultivation of international talents.
Inklusi Sosial Sebagai Strategi Reintegrasi Tunawisma: Pembelajaran Komparatif Kota Medan dan Pulau Penang Thamrin, Husni; Singh, Paramjit Singh Jamir; Yahaya, Mohd Haizzan; Ridho, Hatta; Mazdalifah, Mazdalifah; Moulita, Moulita
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v19i1.46879

Abstract

Fenomena tunawisma di wilayah perkotaan terus menjadi isu sosial yang kompleks dan belum tertangani secara efektif melalui pendekatan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi inklusi sosial sebagai upaya transformasi sosial yang mampu mendorong tunawisma menuju kehidupan mandiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup: faktor-faktor penyebab seseorang menjadi tunawisma, pendekatan konvensional dalam penanganannya, serta bagaimana strategi inklusi sosial dapat diusulkan sebagai alternatif yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus komparatif di dua lokasi: Kota Medan (Indonesia) serta Pulau Pinang (Malaysia). Data diperoleh dari wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan analisis dokumen hukum serta kebijakan terkait. Hasil penelitiannya yakni penyebab utama tunawisma meliputi masalah keluarga, kemiskinan, kehilangan pekerjaan, dan keterbatasan akses terhadap perlindungan sosial. Di Medan, pendekatan yang digunakan bersifat represif dan berorientasi pada penertiban, sementara di Pulau Pinang bersifat karitatif namun temporer. Keduanya belum menyentuh aspek pemberdayaan dan reintegrasi sosial secara menyeluruh. Strategi inklusi sosial yang diusulkan mencakup kolaborasi lintas sektor, pelatihan kerja berbasis kebutuhan, pemulihan relasi sosial, serta penyediaan akses terhadap layanan dasar. Temuan ini memperkuat pentingnya pergeseran paradigma dari pendekatan kontrol dan bantuan darurat ke arah pemberdayaan dan keadilan sosial yang berkelanjutan.
FAMILY PARTICIPATION MODEL WITH CHILDREN WITH DISABILITIES IN REALISING AN INCLUSIVE SOCIETY Astutik, Juli; Suprapto, Budi; Abidin, Zaenal; Yahaya, Mohd Haizzan
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Empati Edisi Desember 2023
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v12i2.34146

Abstract

Abstract. This research aims to find a model of family participation with children with disabilities in realising an inclusive society in Ngawonggo Village, Tajinan District, Malang Regency. This research was conducted with a qualitative approach of the descriptive type. The research subjects were determined by the purposive method. Data collection techniques were carried out by observation and interview. Data analysis was conducted using the interactive model (Milles and Huberman).  The results showed that the forms of family participation with children with disabilities include: 1) Participation in decision-making, 2).  Participation in implementation, 3) Participation in benefits, and 4) Participation in evaluation. with socialisation programs, family parenting and therapy, can create an inclusive society, such as: 1)  Religious and community leaders understand the importance of supporting the growth and development of children with disabilities, 2) The community treats children with disabilities as normal, 3) Children with disabilities can play and learn with normal peers, 4) There is support from the local government for children with disabilities through the allocation of the Village Fund Budget, 5) Parents with children with disabilities have gradually opened up and provided public access to their children. Keywords: Family Participation, Children with Disabilities, Inclusive Society. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model partisipasi keluarga dengan anak penyandang disabilitas dalam mewujudkan masyarakat inklusi di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Subjek penelitian ditentukan dengan metode purposif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif (Milles dan Huberman).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk partisipasi keluarga dengan ABK antara lain: 1) Partisipasi dalam pengambilan keputusan, 2).  Partisipasi dalam pelaksanaan, 3) Partisipasi dalam manfaat, dan 4) Partisipasi dalam evaluasi. Dengan adanya program sosialisasi, pola asuh keluarga dan terapi, dapat menciptakan masyarakat yang inklusif, seperti: 1) Tokoh agama dan tokoh masyarakat memahami pentingnya mendukung tumbuh kembang ABK, 2) Masyarakat memperlakukan ABK sama seperti anak normal lainnya, 3) ABK dapat bermain dan belajar bersama teman sebaya yang normal, 4) Adanya dukungan dari pemerintah daerah terhadap ABK melalui pengalokasian Anggaran Dana Desa, 5) Orang tua yang memiliki ABK berangsur-angsur membuka diri dan memberikan akses publik terhadap anaknya. Kata Kunci: Partisipasi keluarga, ABK, Masyarakat inklusif.