Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE EFFECT OF FIT BETWEEN NATURAL ENVIRONMENTAL APPROACH AND BUSINESS STRATEGY ON PERFORMANCE Suprapto, Budi
KINERJA Vol 10, No 2 (2006): Kinerja
Publisher : Faculty of Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v10i2.924

Abstract

This field study of 83 chemical firms examines the effect of fit between natural environmental approaches and business strategies on performance. Using factor analysis, the study found three approaches to their natural environment: prevention, information, and correction. Moreover using cluster analysis, the sample firms can be grouped into three categories based on business strategy typology: prospector, defender, and reactors. The findings from regression analysis suggested that prevention, information, and correction approaches insignificantly affect on performance. Compare to reactors, defenders and prospectors realized significant improvements on performance. The prevention has stronger and significant effect on ROA among prospectors than among defenders. The information has stronger and significant effect on sales growth among prospectors than among defenders. However, the significant effects were not found in the interaction between correction and prospectors. Neither was it found between correction and defenders on performance. In general, the results of those findings support the argument that firms benefit from the adoption of environmental policy when natural environmental approaches fit the business strategy.Keywords: Natural Environmental Approach, Business Strategy and Performance
Pendampingan BPC HIPMI Bantul dalam Pengembangan Artefak Kartu untuk Mendukung Proses Pemetaan Model Bisnis dengan Business Model Canvas Suprapto, Budi; Bhimasta, Raden Agoeng; Sinarso, Ivana Elysia
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i4.9037

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bantul (BPC HIPMI Bantul) dalam mengembangkan artefak kartu yang dapat dimanfaatkan dalam proses pemetaan model bisnis melalui business model canvas (BMC). Salah satu permasalahan yang dihadapi BPC HIPMI Bantul adalah kurangnya literasi bisnis yang membuat proses pemetaan dengan BMC maupun upaya untuk berinovasi menjadi kurang maksimal. Dengan menggunakan metode design science research methodology, artefak kartu dikembangkan, didemonstrasikan dan dievaluasi manfaatnya melalui dua workshop BMC. Berdasarkan hasil evaluasi yang didapatkan workshop, artefak kartu yang dikembangkan melalui PkM ini memiliki peran positif dalam membantu proses pemetaan model bisnis BMC menjadi lebih terarah, mudah, dan menarik. Artefak kartu juga diyakini dapat meningkatkan kreatifitas, kemampuan berpikir kritis, dan pada saat yang sama, juga mampu meningkatkan literasi bisnis peserta. Pengembangan artefak kartu menjadi kontribusi utama yang menjadikan kegiatan PkM ini berbeda dibandingkan dengan program-program PkM sebelumnya di bidang pemetaan model bisnis yang hanya berfokus pada pelatihan ataupun implementasi BMC.
Stereotip Pemukim Terhadap Mahasiswa Pendatang dalam Perspektif Antar Budaya Studi di Malang Suprapto, Budi; Aminulloh, Akhirul; Cholil, Ahmad
Sospol Vol. 10 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jurnalsospol.v10i1.29807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk stereotip penduduk pemukim terhadap keberadaan mahasiswa pendatang dari Papua terhadap: 1) kebersihan lingkungan; 2) norma dan kebiasaan yang berlaku; 3) tingkat inklusivitas mereka, di tengah masyarakat di mana mereka tinggal. Kehadiran mahasiswa dari Papua di pemukiman yang berdekatan dengan kampus cukup menonjol. Bagi penduduk setempat (pemukim) kehadiran mereka secara langsung bisa menguntungkan secara ekonomi, yaitu dengan menyediakan tempat indekos. Tetapi secara sosial dapat menimbulkan permasalahan sosial tersendiri, karena sering terjadi pergesekan antara nilai dan kebiasaan yang dibawa oleh mahasiswa pendatang dan nilai dan kebiasaan pemukim. Jika pergesekan tersebut tidak memperoleh titik temu, maka akan melahirkan stereotip antara yang satu terhadap yang lain. Untuk mengungkap permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan teori komunikasi antara budaya dan metode deskriptif survei. Peneliti menemukan bahwa rata-rata pemukim menaruh stereotip negatif terhadap mahasiswa asal Papua berkait dengan hal-hal yang disebutkan di awal. Melalui wawancara, peneliti juga memperoleh informasi bahwa masyarakat setingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) tertentu di lokasi penelitian, sepakat untuk tidak lagi menerima mahasiswa indekos dari Papua.  
Implementasi Gerakan Kesejahteraan Sosial sebagai Model Praktik Makro Pekerjaan Sosial: Studi pada Persyarikatan Muhammadiyah Kota Malang Sukmana, Oman; Astutik, Juli; Suprapto, Budi
Jurnal Aspirasi Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46807/aspirasi.v15i2.3347

Abstract

Efforts to achieve social welfare must be organized through social welfare movements by encouraging the participation of communities and social organizations. This study examines the implementation and processes of the social welfare movement conducted by Persyarikatan Muhammadiyah in Malang City, East Java, as a model of macro social work practice. Using a qualitative method with a case study approach, the research involved four administrators of the Muhammadiyah Regional Leadership in Malang City, selected purposively as subjects. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana. The findings reveal that the implementation of the social welfare movement is influenced by organizational factors, leadership, resources, networks, community participation, strategies, and movement objectives. Persyarikatan Muhammadiyah has effectively provided social services, education, healthcare, and community empowerment to address various social issues. This study recommends that the government develop social welfare movement programs involving collaboration with community organizations, provide accurate data on social welfare organizations as strategic partners, and ensure, through Commission VIII of the Indonesian Parliament (DPR RI), that social welfare programs are implemented systematically, effectively, and efficiently. Furthermore, formal regulations should guarantee the active involvement of community organizations in the development of social welfare programs.AbstrakUpaya mewujudkan kesejahteraan sosial perlu dilakukan secara terorganisir melalui gerakan kesejahteraan sosial dengan mendorong partisipasi masyarakat dan organisasi sosial. Penelitian ini menggambarkan implementasi dan proses gerakan kesejahteraan sosial yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Malang, Jawa Timur, sebagai model praktik makro pekerjaan sosial. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini melibatkan empat pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang yang dipilih secara purposif sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi gerakan kesejahteraan sosial dipengaruhi oleh faktor organisasi, kepemimpinan, sumber daya, jaringan, partisipasi masyarakat, strategi, dan tujuan gerakan. Persyarikatan Muhammadiyah telah berhasil memberikan layanan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah sosial. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah menyusun program gerakan kesejahteraan sosial yang melibatkan kolaborasi dengan organisasi masyarakat, menyediakan data yang akurat terkait organisasi gerakan kesejahteraan sosial sebagai mitra strategis, serta memastikan, melalui Komisi VIII DPR RI, bahwa program kesejahteraan sosial dilaksanakan secara sistematis, efektif, dan efisien. Selain itu, perlu ada regulasi formal yang menjamin keterlibatan aktif organisasi masyarakat dalam pembangunan program kesejahteraan sosial.
STRATEGI DIGITAL MARKETING UMKM HOSPITALITY TEMAN NGINAP YOGYAKARTA Nadia Nila Sari; Wirjono, Endang Raino; Handoko, Debora Wintriarsi; Suprapto, Budi; Ardyanto, Efrem Aurell Mandietta
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.4927

Abstract

Industri penginapan dan hospitality di Daerah Istimewa Yogyakarta berkembang dengan sangat pesat dan padat pemain. Sebagian besar penginapan dikelola oleh UMKM yang memiliki modal dan pengetahuan terbatas dalam memasarkan unit serta menghadapi persaingan. Pengabdian ini akan menggali permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Teman Nginap yang melakukan pengelolaan penginap sejak tahun 2011. Permasalahan yang dihadapi adalah kesulitan dalam pengelolaan pemasaran serta kebutuhan untuk mengenali kebutuhan konsumen. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini dengan menggunakan Forum Group Discussion, penggalian data sekunder berdasarkan ulasan online konsumen dan penyuluhan dengan pendekatan teori serta praktisi. Berdasarkan aktifitas yang telah dilakukan ditemukan bahwa secara keseluruhan unit yang dikelola oleh UMKM Teman Nginap memuaskan bagi konsumen tetapi UMKM ini masih kurang dalam pemanfaatan Digital Marketing dengan program yang terstruktur serta rutin.
Teknologi dipersonalisasi dan kepribadian narsistik di kalangan Generasi Z Palupi, Rosa De Lima Dyah Retno; Widjojo, Maria Rosa Ratna Sri Anggraeni; Noventaa, Oscar Chrismadian; Suprapto, Budi
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 9 No 4 (2025): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v9i4.34663

Abstract

This study aims to examine the impact of personalized technology in advertising by considering two personality traits among Generation Z: Grandiose Narcissism and Vulnerable Narcissism. The research was conducted through a quantitative survey with respondent from Generation Z in Surakarta and Yogyakarta. A total of 248 valid questionnaires were collected and analyzed using PLS SEM techniques. The results show significant differences from earlier studies, particularly in four main hypotheses, including the moderating role of Vulnerable Narcissism. The findings suggest that cultural factors and the digital characteristics of Indonesian Generation Z influence the relationship between digital advertising and users’ psychological experiences. The implications of this study are directed toward advertisers in designing effective communication strategies and toward policymakers in developing privacy protection regulations, especially in the coGNext of social media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknologi yang dipersonalisasi dalam konteks periklanan dengan mempertimbangkan dua jenis kepribadian pada generasi Z yaitu Grandiose Narcisism dan Vulnareble Narcisism. Penelitian ini dilakukan dengan responden generasi Z di Surakarta dan Yogyakarta dengan pendekatan kuantitatif survey. 248 Kuesioner berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini dan diolah menggunakan teknik PLS SEM. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dari penelitian terdahulu, khususnya pada empat hipotesis utama termasuk moderasi dari Vulnareble Narcisism. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor budaya, karakter digital generasi Z Indonesia turut mempengaruhi antaraiklan digital dengan pengalaman psikologis pengguna. Implikasi dari penelitian ini ditujukan bagi pengiklan untuk merancang strategi komunikasi serta bagi pembuat kebijakan dalam pembuatan regulasi untuk melindungi masalah privasi terutama di media sosial.
THE INFLUENCE OF FAMILY COMMUNICATION PATTERNS ON THE INDEPENDENCE OF CHILDREN WITH DISABILITIES Astutik, Juli; Suprapto, Budi; Abidin, Zaenal; Haryanto, Haryanto
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 1 (2024): Empati Edisi Juni 2024
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v13i1.38915

Abstract

Abstract. This study aims to explore three key aspects: 1) family communication patterns with children with disabilities, 2) the level of independence of children with disabilities, and 3) the relationship between family communication patterns and the level of independence of children with disabilities in Ngawonggo Village, Tajinan District, Malang City. Every child, including those with disabilities, has the right to a decent life. The family is crucial for a child's growth and development, making the family's communication patterns significantly influential. Parents generally aspire for their children to develop well, and children with disabilities require special parental attention. The study employed a quantitative approach, targeting parents of children with disabilities through purposive sampling. Data collection involved questionnaires and interviews. Data analysis utilized product-moment correlation tests (r test) with a significance level of 0.05 to examine the relationship between family communication patterns and the independence of children with disabilities. Regression analysis was also conducted to predict changes in the independence of children based on communication patterns. Results indicated that: 1) family communication patterns with children with disabilities are mixed and flexible, adjusting to specific situations and conditions, 2) the level of independence of these children is 81.60%, and 3) there is a significant correlation (r count 0.816 > r tab 0.708) between family communication patterns and children's independence. The regression analysis suggested that improved communication patterns could enhance children's independence from an average of 74.916 to 87.1909. The study recommends that parents adopt a conversation model of family communication, recognizing the child's existence and providing opportunities for them to express and discuss their opinions and desires to foster greater independence.Keywords: Family communication patterns, independence, children with disabilities. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tiga aspek utama: 1) pola komunikasi keluarga dengan anak-anak penyandang disabilitas, 2) tingkat kemandirian anak-anak penyandang disabilitas, dan 3) hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan tingkat kemandirian anak-anak penyandang disabilitas di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kota Malang. Setiap anak, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak untuk hidup layak. Keluarga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pola komunikasi keluarga sangat berpengaruh. Orang tua umumnya ingin anak-anak mereka berkembang dengan baik, dan anak-anak penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menargetkan orang tua dari anak-anak penyandang disabilitas melalui sampel purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan uji korelasi produk momen (uji r) dengan tingkat signifikansi 0,05 untuk menguji hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan kemandirian anak-anak penyandang disabilitas. Analisis regresi juga dilakukan untuk memprediksi perubahan kemandirian anak berdasarkan pola komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pola komunikasi keluarga dengan anak-anak penyandang disabilitas bersifat campuran dan fleksibel, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu, 2) tingkat kemandirian anak-anak penyandang disabilitas mencapai 81,60%, dan 3) terdapat korelasi signifikan (r hitung 0,816 > r tabel 0,708) antara pola komunikasi keluarga dengan kemandirian anak. Analisis regresi menunjukkan bahwa peningkatan pola komunikasi dapat meningkatkan kemandirian anak dari rata-rata 74,916 menjadi 87,1909. Penelitian ini merekomendasikan agar orang tua menerapkan model komunikasi keluarga berbasis percakapan, yang mengakui keberadaan anak dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan dan mendiskusikan pendapat serta keinginan mereka untuk meningkatkan kemandirian.Kata Kunci: Pola komunikasi keluarga, independensi, anak dengan disabilitas.