Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Integrasi Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran PAI di Era Digitalisasi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ika Sundari; Rizki Hafni Rambe; Indah Ramadhani Putri
TA'DIBAN Vol 5 No 1 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61456/tjie.v5i1.239

Abstract

Di era digital yang terus berkembang, pendidikan di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan, termasuk dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, pembelajaran PAI di sekolah dihadapkan pada tantangan dan peluang baru untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Di MIN 1 Labuhanbatu, penerapan nilai-nilai karakter dalam pengajaran PAI tidak hanya dilakukan melalui metode konvensional tetapi juga melibatkan pemanfaatan teknologi digital sebagai alat untuk menyempurnakan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dari pengintegrasian nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di MIN 1 Labuhanbatu yang didukung oleh teknologi digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengetahui bagaimana teknologi digital dimanfaatkan dalam pendidikan karakter. Temuan mengungkapkan bahwa penggunaan media interaktif, platform digital, dan simulasi meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai karakter, serta berdampak positif pada minat belajar dan pengembangan keterampilan digital. Namun, tantangan seperti terbatasnya akses terhadap teknologi dan perlunya peningkatan kompetensi digital di kalangan guru masih harus diatasi. Kajian tersebut menyimpulkan bahwa digitalisasi dalam pendidikan PAI berperan penting dalam memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai karakter, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan era modern.
Pengaruh Strategi Problem Based Learning terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di MIN 3 Labuhanbatu Selatan Rizki Hafni Rambe; Afrahul Fadhila Daulai; Zulfiana Herni
Moral : Jurnal kajian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Moral : Jurnal kajian Pendidikan Islam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/moral.v1i4.228

Abstract

This study aims to determine the influence of the Problem Based Learning strategy on the social behavior of fifth grade students in learning Akidah Akhlak at MIN 3 South Labuhanbatu. To discuss and examine the problems described above, the author uses quantitative data management, the author determines a sample of 2 classes as experimental and control classes, namely 32 students in class V-A as the experimental class, and 32 students in class V-B as the control class. This was done to find out how the influence of the Problem Based Learning strategy on the social behavior of fifth grade students in learning Akidah Akhlak at MIN 3 South Labuhanbatu. The research hypothesis testing used regression analysis. The results of the regression calculation showed a regression equation of 48.615 0.353X and a correlation coefficient of R value of 0.862 which if interpreted based on the table can be interpreted as the relationship between the two variables, namely the Problem Based Learning learning strategy (X) with the social behavior variable in learning Akidah Akhlak (Y) in the very strong category and the hypothesis can be accepted.
Implementation of Local Wisdom-Based Early Childhood Education Curriculum to Improve Early Childhood Cultural Identity Syafnan; Rizki Hafni RAMBE; Irmayani PASARIBU
JOURNAL OF DIGITAL LEARNING AND DISTANCE EDUCATION Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Digital Learning and Distance Education (JDLDE)
Publisher : RADINKA JAYA UTAMA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56778/jdlde.v4i1.528

Abstract

Early Childhood Education (PAUD) has a strategic role in shaping children's character and cultural identity from an early age. In the midst of increasingly massive globalization, children are increasingly exposed to foreign cultures that can erode their local cultural values. This study aims to analyze the implementation of PAUD curriculum based on local wisdom in the context of formal education and evaluate its impact on strengthening the cultural identity of early childhood. The method used is a literature study by examining various theories, concepts, and relevant previous research results. The results of the analysis show that the integration of local cultural elements such as folklore, regional songs, traditional games, and traditional ceremonies into learning activities can increase children's cultural awareness and shape character based on noble values ​​such as honesty, responsibility, tolerance, and cooperation. The implementation of this curriculum requires careful planning and the involvement of various parties, including educators, parents, traditional leaders, and local communities so that local wisdom values ​​can be optimally internalized in every learning activity. However, the implementation of local wisdom-based curriculum faces various significant challenges, such as limited competence and resources of educators, lack of official guidelines and policy support, minimal involvement of parents and traditional leaders, and competition with the flow of globalization and digital media that distract children. Serious attention is needed from policy makers, adequate teacher training, close collaboration between schools and communities, and the development of learning facilities and infrastructure that support the optimization of this planning.
Perumusan Kebijakan Pemerintah Indonesia dan Integrasinya Bagi Kemajuan Pendidikan Islam Indah Rahmadani Putri; Rizki Hafni Rambe; Abdusima Nasution
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 7 No. 6 (2025): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v7i6.8162

Abstract

Islamic education in Indonesia plays a strategic role in shaping national character and developing human resources. As times change, Islamic education is required to be more adaptive to global challenges while maintaining its foundational Islamic values. This study aims to analyze the formulation and integration of Indonesian government policies in advancing Islamic education, as well as to identify the obstacles and solutions in their implementation. This research employs a descriptive qualitative method based on literature review of government policies and their practical applications. The findings show that policy formulation follows a systematic process involving various stakeholders, and focuses on curriculum reform, teacher competency development, digitalization of madrasahs, and strengthening of international networks. However, implementation faces several challenges, including regional disparities, limited infrastructure, and uneven human resource capacity. To address these issues, strategic solutions are proposed, such as expanding affirmative programs for underdeveloped regions (3T), providing technology-based teacher training, fostering public-private partnerships, and reforming bureaucratic processes in budget management. In conclusion, cross-sector synergy and policy continuity are essential to realizing an inclusive, high-quality, and globally competitive Islamic education system ABSTRAK. Pendidikan Islam di Indonesia memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter bangsa dan pembangunan sumber daya manusia. Seiring perkembangan zaman, pendidikan Islam dituntut untuk lebih adaptif terhadap tantangan global tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman yang mendasarinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perumusan dan integrasi kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengembangan pendidikan Islam serta mengidentifikasi hambatan dan solusi implementasinya. Metode yang digunakan adalah kajian kualitatif-deskriptif berbasis studi literatur terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan praktik implementasinya di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan Islam dirumuskan melalui proses sistematis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan diarahkan pada reformasi kurikulum, peningkatan kompetensi guru, digitalisasi madrasah, serta penguatan jejaring internasional. Namun, implementasinya menghadapi berbagai hambatan seperti disparitas antarwilayah, keterbatasan infrastruktur, dan sumber daya manusia yang belum merata. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan penguatan afirmasi bagi daerah 3T, pelatihan guru berbasis teknologi, kemitraan publik-swasta, serta reformasi birokrasi dalam pengelolaan anggaran. Kesimpulannya, sinergi lintas sektor dan kesinambungan kebijakan menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global.