Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Formulasi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dalam Masker Gel Peel-Off Anti Aging Dengan Metode DPPH Mohamad Aprianto Paneo; Mahdalena Sy Pakaya; Nurain Thomas; Faradila Ratu Cindana Moo; Lisa Efriani Puluhulawa; Rahmulia Thamrin
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i1.6

Abstract

Anti aging merupakan suatu sediaan yang digunakan untuk menghambat proses kerusakan kulit (degenerative), sehingga mampu menghambat timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu formula masker gel peel-off dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang memiliki kandungan flavonoid. Kulit jeruk nipis diekstrak dengan menggunakan metode maserasi, kemudian dilakukan identifikasi senyawa flavonoid yang kemudian dilanjutkan dengan optimasi basis gel HPMC dengan kosnentrasi F1 5%, F2 7% dan F3 10%. Setelah didapatkan basis terbaik dilanjutkan dengan formulasi sediaan. Sediaan yang telah diformulasi kemudian dievaluasi meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji waktu mengering, dan uji Freeze Thaw. Sediaan diuji iritasi selama 3 x 24 jam dan kemudian dilakukan uji efektifitas dengan metode DPPH menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis dengan konsentrasi ekstrak F1 0,25%, F2 0,5% dan F3 1%. Dimana pengukuran kekuatan antioksidan berdasarkan rumus inhibition concentrate 50 (IC50) pada hari ke 0 dan ke 28 dengan kategori antioksidan berada pada rentang antioksidan kuat sampai sedang dan diuji statistik dengan metode One Way – Anova (α=0,05). Hasil menunjukkan nilai dari masing-masing uji stabilitas fisik lebih besar dari 0.05 yang berarti tidak ada perubahan signifikan pada masing-masing uji stabilitas.
Pembuatan Yoghurt dengan Penambahan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Minuman Kesehatan Faramita Hiola; Nur Rasdianah; Lisa Efriani Puluhulawa; Jihan Utari Paputungan
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i2.27

Abstract

Buah naga merah merupakan buah yang memiliki banyak manfaat kandungan nutrisi pada kulit buah seperti karbohidrat, lemak, protein dan serat pangan, tapi masih jarang dimanfaatkan, hanya dijadikan limbah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, maka dari itu dibuat yoghurt sebagai minuman kesehatan, karena yoghurt juga merupakan minuman yang banyak diminati, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit buah naga merah, membuat yoghurt serta mengevaluasi yoghurt. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoriun dengan menggunakan tiga konsentrasi filtrat kulit buah naga merah yaitu 10%, 15% dan 20%. Selanjutnya dilakukan evaluasi meliputi uji pH, uji viskositas, organoleptik, uji total bakteri asam laktat dan cemaran mikroba. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pada ketiga konsentrasi memiliki pH yang sama yaitu 4,5. Hasil uji viskositas, pada konsentrasi 10% (11,0 cP), konsentrasi 15% (10,5 cP) dan konsentrasi 20% (10,0 cP.) Hasil uji organoleptik dari 25 panelis didapatkan pada kategori aroma yang banyak disukai yaitu yoghurt (konsentrasi 15%), pada kategori warna (konsentrasi 20%), kategori tekstur (konsentrasi 20%) dan kategori rasa (konsentrasi 20%). Hasil uji total bakteri asam laktat pada konsentrasi 10% (51,9 x 107 cfu/ml) minggu pertama dan (13,49 x 108 cfu/ml) minggu kedua, konsentrasi 15% (15,04 x 108 cfu/ml) minggu pertama dan (18,50 x 108 cfu/ml) minggu kedua, konsentrasi 20% didapatkan (58,9 x 107 cfu/ml) minggu pertama dan (10,74 x 108 cfu/ml) minggu kedua. Hasil uji cemaran mikroba, yaitu tidak terdapat cemaran mikroba pada konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Kesimpulan dari seluruh evaluasi yang telah dilakukan semuanya memenuhi syarat evaluasi yoghurt.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Exfoliating Gel Sari Buah Anggur (Vitis vinifera L.) Mohamad Adam Mustapa; Mohamad Aprianto Paneo; Lisa Efriani Puluhulawa; Multiani S Latif; Indriyati Nani
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.150

Abstract

Buah anggur adalah salah satu buah yang dikenal kaya akan antioksidan dan mengandung vitamin C dalam bentuk asam tartarat. Asam tartarat adalah salah satu jenis dari Alpha Hydroxy Acids (AHA) yang dapat mengangkat sel kulit mati, sehingga sel kulit baru dibawahnya menjadi lebih terlihat. Selain asam tartarat, arang aktif sebagai scrub alami yang bermanfaat untuk menyerap bakteri dan kotoran dari kulit, mengangkat sel kulit mati, menghilangkan jerawat, mengecilkan pori kulit. Sehingga kulit menjadi bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang formulasi dan mengevaluasi sediaan exfoliating gel yang dibuat dari sari buah anggur (Vitis vinifera L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan sari buah anggur (Vitis vinifera L.) dan Carbopol sebagai basis gel dengan konsentrasi 1,5%. Sediaan exfoliating gel yang dihasilkan diuji stabilitas fisik meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat,dan lama waktu mengering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan exfoliating gel berwarna hitam, bau vanila, dan bertekstur semi solid, tidak homogen karena adanya bahan scrub yang memang tidak dirancang larut. Sediaan memiliki pH 5,5, daya sebar 6,82 cm, daya lekat 2,5 detik, viskositas 3.896 cps dan uji waktu mengering 15 menit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sari buah anggur (Vitis vinifera L.) dapat diformulasikan sebagai exfoliating gel.
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Prolanis Di Puskemas Pilolodaa Tahun 2019 Teti Sutriyati Tuloli; Lisa Efriani Puluhulawa; madania madania; Fitriwiah Igirisa
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 Edisi 1 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v1i1.12

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih darah sama dengan 90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien prolanis di Puskesmas Pilolodaa yang disesuaikan dengan buku panduan praktek klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan rancangan cross sectional dan pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 91 pasien. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar pengumpulan data, dimana data diperoleh dari buku kontrol prolanis penderita hipertensi dari Januari-Juli 2019. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pasien prolanis penderita hipertensi di Puskesmas Pilolodaa paling banyak berjenis kelamin perempuan (79%), berdasarkan usia terbanyak yaitu >60 tahun (62%). Pada penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah diberikan secara tunggal dengan item obat terbanyak yaitu amlodipin (89%). Berdasarkan evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada kategori tepat obat (92%) tidak tepat obat (8%,) kategori tepat dosis (96%) tidak tepat dosis (4%), kategori ketepatan aturan pakai (90%) dan tidak tepat aturan pakai (10%).