Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Formulary TOGA di Desa Dukuh Karanganyar : Community Empowerment Through the Socialization of The TOGA Formulary in Dukuh Village Karanganyar Amani, Khalisa Dhiya; Rahmadhani, Ajeng; Damayanti, Alida Rahmalia; Adha, Dinda Caesaria Adha; Sari, Aisah Kensar Nawang Wulan; Azizah, Rauhillah Nurul; Ramadhan, Muhammad Reza; Niam, Muhammad Labib Qotrun; Al Fawwaz, Zulfa Kamila; Nasywa, Nabila Luthfiana; Persada, Tashila Zahra; Utama, Haya Nabilah; Rahmallia, Ega; Sukamto, Dandi Febrian; Candrika, Nasha Lulut; Arifah Sri Wahyuni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2024): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang ada di sekitar lingkungan kita yang dapat dimanfaatkan sebagai obat karena memiliki zat aktif yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit, baik penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca, maupun paparan virus dan bakteri serta mencegah penyakit dengan memperkuat sistem imun tubuh. Pemanfaatan TOGA di Desa Dukuh dinilai kurang optimal karena rendahnya pemahaman masyarakat terhadap TOGA. Kegiatan sosialisasi program dengan metode penyuluhan dengan mengenalkan formularium TOGA dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tanaman obat keluarga. Metode ceramah secara interaktif dilakukan supaya mudah dipahami oleh peserta. Kegiatan dihadiri oleh 28 peserta dari kalangan ibu – ibu PKK dan beberapa warga desa. Untuk menilai keefektifan dari sosialiasi, maka dilakukan pretest dan posttest terkait jenis dan manfaat TOGA serta penyakit umum. Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tanaman obat keluarga (TOGA). Peningkatan pemahaman masyarakat terkait jenis, manfaat TOGA dan penyakit yang bisa diobati dengan TOGA adalah 15,21%.   Abstract: Family Medicinal Plants (TOGA) are plants found in our surroundings that can be utilized as medicine because they contain active substances that function to prevent and treat diseases, whether caused by weather changes, exposure to viruses and bacteria, or to prevent diseases by strengthening the body's immune system. The utilization of TOGA in Dukuh Village is considered suboptimal due to the low understanding of the community regarding TOGA. The program socialization activities using the extension method by introducing the TOGA formulary were carried out to enhance the community's understanding of family medicinal plants. The interactive lecture method was used to ensure it was easily understood by the participants. The event was attended by 28 participants. To assess the effectiveness of the socialization, a pretest and post-test were conducted regarding the types and benefits of TOGA as well as common diseases. The results showed that this socialization was able to increase the community's understanding of family medicinal plants. (TOGA). The increase in public understanding regarding the types, benefits of TOGA, and diseases that can be treated with TOGA is 15.21%.
Pendampingan Pembangunan Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Guna Menciptakan Desa Maju di Desa Dukuh Karanganyar Fawwaz, Zulfa Kamila Al; Nasywa, Nabila Luthfiana; Persada, Tashila Zahra; Utama, Haya Nabilah; Rahmallia, Ega; Sukamto, Dandi Febrian; Chandrika, Nasha Lulut; Amani, Khalisa Dhiya; Rahmadhani, Ajeng; Damayanti, Alida Rahmalia; Adha, Dinda Caesaria; Sari, Aisah Kensar Nawang Wulan; Azizah, Rauhillah Nurul; Ramadhan, Muhammad Reza; Niam, Muhammad Labib Qotrun; Wahyuni, Arifah Sri
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16466

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat alternatif yang bisa mengobati aneka ragam penyakit. Desa Dukuh merupakan desa yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini memiliki berbagai potensi tapi belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat yang dibuktikan dengan banyaknya lahan pekarangan dan lahan kas desa yang belum dimanfaatkan. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembangunan konservasi TOGA guna optimalisasi potensi desa, pembangunan masyarakat yang kreatif, peningkatan mutu kesehatan, dan pengembangan masyarakat cerdas. Metode pelaksanaan kegiatan program pengabdian oleh PPK Ormawa yang dilakukan dalam pembangunan konservasi TOGA yaitu berupa: 1) Survei lahan kosong 2) Persiapan lahan dan pengolahan lahan 3) Persiapan bahan 4) Pemupukan tanah hingga penanaman bibit. Kegiatan ini melibatkan masyarakat Desa Dukuh dan aparatur desa serta kelompok-kelompok pendukung seperti PKK, BUMDES, dan Karang Taruna desa. Hasil dari kegiatan pengabdian yaitu terbentuknya dua kawasan konservasi TOGA.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ATC/DDD PADA PASIEN ULKUS DIABETIK DI INSTALASI RAWAT INAP Utama, Haya Nabilah; Mutmainah, Nurul
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v4i2.542

Abstract

Diabetes Melitus didefinisikan sebagai suatu penyakit metabolik dengan keadaan tingginya kadar gula  darah yang melewati batas normal atau hiperglikemia. Kaki dengan ulkus pada pasien diabetes adalah salah satu komplikasi yang umumnya terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ulkus diabetik yang menerima terapi antibiotik dengan menghitung nilai ATC/DDD di Instalasi Rawat Inap pada tahun 2022. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif non analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi pasien dewasa dengan data rekam medis yang lengkap, sedangakan untuk eksklusinya adalah pasien dengan infeksi lain, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, pulang paksa, serta meninggal dunia. Data yang diambil meliputi karakteristik pasien yaitu jenis kelamin, usia, penyakit penyerta, jenis antibiotik, bentuk sediaan, keatakuatan, rute pemberian, frekuensi, dan jumlah penggunaan antibiotik. Hasil penelitian ini diperoleh 8 jenis antibiotik yang digunakan pada 62 pasien ulkus diabetik di instalasi rawat inap pada tahun 2022 antara lain Ampisilin Sulbaktam, Metronidazol, Ampisilin, Meropenem, Levofloksasin, Ceftriakson, Ciprofloksasin, dan Ceftazidim. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik diperoleh total penggunaan antibiotik  yaitu 119,82 DDD/100 bed-days, nilai tertinggi yaitu Ampisilin Sulbaktam sebanyak 65,73 DDD/100 bed-days sedangkan antibiotik yang masuk dalam DU 90% yaitu Ampisilin sulbaktam, Metronidazol, Ampisilin dan Meropenem.
Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Karuniawati, Hidayah; Haryoto, H; Sujono, Tanti Azizah; Fortuna, Tista Ayu; Khotimah, Khusnul; Suhendi, Andi; Ichsan, Burhanudin; Sarbini, Dwi; Muhtadi, M; Harlianti, Mariska Sri; Dewi, Listiana Masyita; Herawati, Erna; Studiviani, Raafika; Utama, Haya Nabilah; HI, Marsilia Rosa Sinensis; Dzafira, Laila; Nurseptiria, Haliza Arzeti; Oktaviani, Ardalia Rinanda; Fitriani, Rizki Ainun; Kusumastuti, Lina Ayu; Muslihah, Sayyidah Nurul; Anifatussaa'dah, A; Nisa', Faridita khoirun; Trihatmoko, Fahriza Mei; Basusena, Rahardian Surya; Rifaini, Fidhia Nur; Citra, Tia Mella; Maesaroh, Ida; Marsya, Vitania
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.