Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Cytotoxic Activities of Ethanol Extract, Nonpolar Semipolar, and Polar Fractions of Dioscorea esculenta L.) on MCF7 Cancer Cell Haryoto, H
Journal of Nutraceuticals and Herbal Medicine Vol 1, No 1 (2019): JNHM 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.39 KB) | DOI: 10.23917/jnhm.v2i1.7853

Abstract

One of the disease that have a high contribution to the death of women in the world is breast cancer. It leads to the research and exploration to find its cure. This study is conducted to know the anti-cancer activity onethanol extract, nonpolar, semipolar, and polar fractions of lesser yam (Dioscorea esculenta L.) herbs. It also aims to find out the content of compound on semipolar fraction Dioscorea esculenta L. herbs. The extraction was carried out using maceration technique with 96% ethanol as solvent. Then, the fractination was done using vacuum liquid chromatography method with n-hexane and acetone as mobile phase with the ratio of 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, and 5:5. After that, the phytochemical test was undertaken using the thin layer chromatographywith n-hexane and acetone as mobile phase with proportion 7:3. Meanwhile, the cytotoxic test was conducted using MTT assay method with IC50calculation was counted using linear regression between the log concentration and the percentage of living cells. The semipolar fraction of Dioscorea esculenta L. herbs has IC50value of 632,42 µg/mL, whereas the ethanol extract, nonpolar and polar fractions have the IC50 value 1000 µg/mL. Furthermore, the compound of the semipolar fraction of Dioscorea esculenta L. herbs are saponins, terpenoids, alkaloids, and phenolics.
Uji Penghambatan Enzim ?-Glukosidase secara In Vitro terhadap Ekstrak Etanol Akar Jarak Merah (Jatropha Gossypiifolia L.) Haryoto, H; Shofa, Ghoitsa Nabila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin. Akarbose merupakan salah satu obat untuk mengobati diabetes mellitus, terutama diabetes mellitus tipe II. Akarbose bekerja dengan menghambat aktivitas enzim ?-glukosidase dalam usus. Penghambatan enzim ?-glukosidase menyebabkan penundaan absorpsi dan digesti glukosa, yang mencegah peningkatan kadar gula post-prandial. Obat antidiabetes sintetik seperti akarbose yang digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan efek samping, terutama gangguan pada sistem saluran pencernaan, sehingga dapat mempertimbangkan pengobatan alternatif yang terbuat dari bahan alam. Tujuan pada penelitian ini adalah mengkaji nilai IC50 ekstrak etanol akar jarak merah dalam menghambat enzim -glukosidase dan mengetahui kandungan senyawa kimia ekstrak etanol akar jarak merah (Jatropha gossypiifolia L.). Akar jarak merah (Jatropha gossypiifolia L.) yang kaya akan flavonoid adalah salah satu tumbuhan di Indonesia yang memiliki potensi secara empiris sebagai antidiabetes. Tumbuhan jarak merah mengandung berbagai senyawa fitokimia seperti flavonoid, tanin, alkaloid dan terpenoid. Pengujian aktivitas penghambatan enzim ?-glukosidase menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 405 nm yang dibaca menggunakan ELISA reader. Berdasarkan reaksi antara substrat p-nitrofenil-?-D-glukopiranosida dan enzim ?-glukosidase, aktivitas enzim diukur melalui pembentukan senyawa p-nitofenol berwarna kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar jarak merah (Jatropha gossypiifolia L.) mempunyai aktivitas yang tidak signifikan dalam penghambatan enzim ?-glukosidase. Kesimpulan pada penelitian ini adalah diperoleh nilai IC50 sebesar 121.533 ?g/mL terhadap penghambatan enzim -glukosidase yang dikategorikan tidak potensial.
Pengembangan Usaha Pengolahan Ubi Jalar menjadi Produk Kembang Goyang Bagi Ibu-ibu PKK dan Anggota Karang Taruna di Desa Karangbangun Kabupaten Karanganyar Rauf, Rusdin; Haryoto, H
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Karangbangun Kabupaten Karanganyar memiliki potensi hasilpertanian berupa ubi jalar. Upaya peningkatan keterampilanpengolahan produk olahan bagi masyarakat dapat meningkatkanekonomi masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakatini adalah untuk memberikan keterampilan pengolahan ubi jalarmenjadi produk kembang goyang bagi Ibu-ibu PKK dan anggotaKarang Taruna di Desa Karangbangun Kabupaten Karanganyar.Program pengabdian ini dilaksanakan melalui pengenalankarakteristik kimia dan sensorik ubi jalar. Selanjutnya diberikanpelatihan pembuatan tepung ubi jalar ungu menggunakanmesin/teknologi penepungan. Tepung ubi jalar ungu kemudiandijadikan sebagai bahan baku dalam pelatihan pembuatan kembanggoyang. Untuk memperkuat pemasaran produk, diberikan pelatihanpengemasan produk kembang goyang. Hasil evaluasi menunjukkanbahwa mitra dapat mengolah ubi jalar menjadi tepung ubi jalarmenggunakan teknologi penepungan. Mitra juga telah mahirmembuat produk kembang goyang dengan kemasan yang menarik.Melalui kegiatan ini mitra telah memproduksi kembang goyangsecara mandiri dan telah malakukan proses pemasaran produk.
Efek Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Biji Sirsak (Annona muricata L.) dalam Melawan Sel Kanker Payudara T47D Mustika, Yurnanda Ambar; Haryoto, H
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara adalah keganasan yang berawal dari jaringanpayudara. Kanker sudah diderita oleh 1,4% masyarakat Indonesiapada tahun 2013. Pengobatan kanker dilakukan dengan operasi,kemoterapi, dan radiasi. Pengobatan tersebut mahal dan memilikibanyak efek samping, sehingga dibutuhkan pengobatan alami. Sirsak(Annona muricata) memiliki aktivitas antikanker karena bijinyamengandung senyawa asetogenin. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui IC50 dari ekstrak etanol biji sirsak terhadap sel T47D.Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarutetanol 96%. Uji sitotoksik dilakukan dengan membuat tiga serikonsentrasi yaitu 62,50; 250; serta 500 ?g/mL dari ekstrak biji sirsak.Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay. MTT assaydidasarkan pada pemecahan garam tetrazolium berwarna kuningmenjadi kristal formazan yang berwarna ungu. Jumlah formazan yangterbentuk berbanding lurus dengan jumlah sel yang masih hidupsetelah perlakuan. Jumlah formazan selanjutnya dibaca absorbansinyamenggunakan ELISA reader. Hasil dari penelitian diperolehpersamaan regresi linier untuk ekstrak biji sirsak yaitu y= -151,40x +466,80. Persamaan tersebut menghasilkan IC50 ekstrak biji sirsakterhadap sel T47D sebesar 67,33 ?g/mL.
Uji Sitotoksik 3 Fraksi Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei) terhadap Sel Kanker Serviks Amalia, Dina Ayu; Haryoto, H
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit yang cukup banyak diderita olehwanita. Ashitaba (Angelica keiskei) memiliki banyak kandungansenyawa, diantaranya santoangelol dan 4-Hidroksiderisin yangdilaporkan memiliki efek sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui aktivitas sitotoksik dari ketiga fraksi daun ashitabaterhadap sel kanker serviks HeLa. Penelitian dimulai dari ekstraketanol daun ashitaba yang difraksinasi dengan metode partisi cair-cairmenggunakan pelarut organic n-heksan dan etil asetat, sehinggadiperoleh fraksi non polar, semi polar, dan polar. Ketiga fraksi diujiefek sitotoksik terhadap sel HeLa menggunakan metode MTT assay.Seri konsentrasi ketiga fraksi yang digunakan masing-masing yaitu500; 250; 125; 62,5; dan 31,25 ?g/mL. Kontrol positif menggunakanpaclitaxel. Data yang diperoleh berupa absorbansi yang berbandinglurus dengan jumlah persentase sel hidup. Aktivitas sitotoksikditunjukkan dengan nilai IC50. Hasil IC50 menggunakan metode MTTAssay fraksi semi polar sebesar 351,99 ?g/ml, memiliki aktivitassitotoksik kategori moderat. Sedangkan fraksi yang lain tidak dapatdiukur nilai IC50nya. Sementara kontrol positif paclitaxel mempunyainilai IC50 9,72 ?g/ml. Semakin kecil nilai IC50 maka semakinpotensial sebagai antikanker.
Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47D Putri, Erika Nuur Anisa; HaryotO, H
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas antikanker bawangdayak (Eleutherine americana Merr.) terhadap sel T47D. Bawangdayak mengandung naftokuinon dan turunannya seperti eleutherine,elecanacine, eleutherol, dan eleutherinone dan sering digunakansebagai alternatif pengobatan pada kanker payudara dan kolon. SelT47D merupakan suatu continuous cell line yang berasal dari isolasiterhadap jaringan tumor duktal payudara seorang wanita. Preparasiekstrak dilakukan dengan menimbang serbuk bawang dayaksebanyak 250 gram kemudian diekstraksi dengan metode maserasimenggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental yang dihasilkanadalah 11,38 gram. Uji sitotoksik ekstrak etanol bawang dayakdilakukan dengan berbagai konsentrasi yaitu 500; 250; 125; dan62,5 mg/mL menggunakan MTT Assay yang kemudian absorbansinyadi ukur dengan ELISA reader sebagai nilai IC50. Nilai IC50 dihitungdengan membuat kurva hubungan log konsentrasi versus % selhidup. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai IC50 ekstrakbawang dayak terhadap sel T47D adalah 255,363 ?g/mL.
Aktivitas Sitototoksik Fraksi Polar Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Sel T47D Medisusyanti, Amalia Suci; Haryoto, H
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab umum kematian keduaterbesar pada perempuan. Terapi dengan suatu agen kemoterapibiasanya tidak selektif karena dapat mengganggu pertumbuhan selnormal sehingga hal tersebut mendorong untuk dikembangkansebagai agen kemopreventif yang berasal dari bahan alam sepertiumbi bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiaktivitas sitotoksik fraksi polar umbi bawang putih terhadap selkanker payudara T47D. Serbuk umbi bawang putih diekstraksidengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak kemudiandi fraksinasi dengan metode partisi cair-cair sehingga diperolehfraksi polar. Uji aktivitas sitotoksik dengan metode MTT assay untukmengetahui IC50. Konsentrasi larutan uji yang di gunakan sebesar500; 250; 125 ?g/mL. Hasil dibaca menggunakan Elisa readerdengan panjang gelombang 550 nm. Hasil uji sitotoksik fraksi polarumbi bawang putih menunjukkan persen sel hidup terkecil padakonsentrasi 500 ?g/mL sebesar 99,702%.
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol, Fraksi Heksan, Etil Asetat dan Etanol-Air dari Daun Mangrove Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) terhadap Sel Kanker Payudara T47D Haryoto, H; Putri, Sendy Pradila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem lautan dan pesisir yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Tumbuhan mangrove ini memiliki manfaat salah satunya untuk menjaga pantai dari abrasi. Tumbuhan mangrove, memiliki beberapa jenis salah satunya adalah tumbuhan mangrove tancang (Bruguiera gymnorrhiza). Tumbuhan mangrove memiliki berbagai potensi pengobatan diantaranya adalah sebagai antibakteri, antioksidan, dan antikanker. Bahwa tanaman mangrove mengandung senyawa flavonoid dan polifenol. Berdasarkan hasil penelitian. Selanjutnya tanaman mangrove memiliki potensi sebagai antikanker. Kanker merupakan suatu penyakit dengan kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostatis lainnya pada oragnisme multiseluler. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan jumlah penderita kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi. Salah satu jenis kanker yang memiliki angka prevalensi tinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Tetapi penemuan obat antikanker itu sendiri masih sangat terbatas. Terutama pada penemuan obat tradisional sebagai obat antikanker.. Berdasarkan uraian tersebut, melakukan penelitian tentang sitotoksisitas mangrove tancang (Brugueira ghynorrhiza) terhadap sel kanker payudara T47D dan skrining fitokimia ekstrak etanolnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IC50 dari ekstrak, fraksi heksan, etil asetat dan air etanol masing-masing adalah 3,27x106; 6109,43; 1,03x105; dan 8,69x1010 ?g/mL. Ekstrak etanol mengandung senyawa flavonoid, antrakuinon, fenolik. Pada fraksi etil asetat memiliki kandungan senyawa fenolik, antrakuinon dan pada fraksi n-heksan mempunyai kandungan senyawa fenolik, antrakuinon dan flavonoid.
AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAN KADAR SENYAWA FENOLIK TOTAL DARI TANAMAN ANDONG MERAH (Cordyline fruticosa L. A. Chev.) Haryoto, H; Ardiyani, Diah Siwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman andong merah (Cordyline fruticosa L. A. Chev) merupakan jenis tanaman hias yang banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional di berbagai negara. Metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman andong merah antara lain polifenol, flavonoid, saponin, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Studi literatur ini bertujuan mengkaji artikel yang diperoleh untuk memberikan informasi terkait aktivitas farmakologi dan kandungan senyawa fenolik total dari tanaman andong merah. Metode yang digunakan yaitu penelusuran artikel nasional maupun internasional dengan bantuan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu “Cordyline fruticosa L. A. Chev atau Cordyline terminalis Kunth”. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu literatur primer yang dipublikasi pada tahun 2011-2020 yang membahas tentang aktivitas farmakologi dan kadar senyawa fenolik total dari tanaman andong merah. Kriteria eksklusi yang digunakan adalah artikel yang membahas tentang aktivitas farmakologi dan kadar senyawa fenolik total dari tanaman andong merah yang dipublikasi sebelum tahun 2011 dan tidak bisa diakses secara full text. Analisis 11 jurnal hasil penelitian pada studi literatur ini menunjukkan bahwa tanaman andong merah berpotensi dikembangkan sebagai agen antioksidan, antidiabetes, antidiare, antibakteri, sitotoksik, hemostatik, antimalaria, analgesic, antiinflamasi dan antipiretik. Ekstrak metanol dari daun tanaman andong merah memiliki kadar senyawa fenolik total sebesar 106,2 mg/g GAE.
Isolasi dan Identifikasi Senyawa dari Ekstrak Etanol Daun Mareme (Glochidion arborescens Blume.) Haryoto, H; Ambarsari, Niati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mareme (Glochidion arborescens Blume.) is one of wild plants growing in yard. The leaves are able to be used as traditional medicine since it is considered containing secondary metabolites, such as flavonoids, phenols, alkaloids, saponins, tannins, steroids, triterpenoids, as well quinones. FT-IR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) is used to identify the functional groups in a sample and secondary metabolites of medicinal plants. The objective of study was to identify Mareme leaves (Glochidion arborescens Blume.) isolate seen from functional group. Mareme (Glochidion arborescens Blume.) leaves powder was extracted using maceration method, and then thick extract was fractionated using Vacuum Liquid Chromatography (VLC) and isolated using a chromatotron. FT-IR was used to identify Mareme leaves isolate. Mareme leaves (Glochidion arborescens Blume.) thick extract obtained was 95,52 grams, non-polar fraction was 3,75 grams, semi-polar fraction was 3,90 grams, polar fraction was 3,25 grams, as well isolate was 850 mg. The analysis results by using FT-IR indicate that -OH, -CH aliphatic, -C=O ester and -C-O, active isolates of Mareme leaves (Glochidion arborescens Blume.) are suspected of containing flavonoid compound of flavone group.