Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK DURASI PENGGUNAAN GAWAI PADA PRESTASI BELAJAR SISWA SDN SUMBON 3 INDRAMAYU Abellia; Adjie, Eko Kristanto Kunta
Ebers Papyrus Vol. 30 No. 2 (2024): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v30i2.32975

Abstract

The changing times are affecting various fields including technology. Gawai is an electronic device or instrument that has a purpose and function to facilitate the work done by humans. Gadgets can have both positive and negative impacts on their users. This study aims to determine the effect of the duration of gadget use on the learning achievement of 4th and 5th-grade students at SDN Sumbon 3 Indramayu. This study used an observational analytic design with a cross sectional approach. The data obtained was processed using the Chi-Square test. Of the 63 respondents, 23 people used gadgets for more than 3 hours. The results of the Chi-Square test did not find a relationship between the duration of device use and learning achievement of Sumbon 3 elementary school students as evidenced by the results of statistical test research obtained p value of (0.157) > α value (0.05). This study concludes that there is no relationship between the duration of device use and learning achievement of 4th and 5th-grade students of SDN Sumbon 3 Indramayu.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RSU ALIYAH KENDARI Bangun, Affan Hakim Selandi; Adjie, Eko Kristanto Kunta
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46542

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses menyusui yang dilakukan dalam satu jam pertama setelah bayi lahir dan terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi. Pengetahuan ibu hamil tentang IMD merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang IMD di RSU Aliyah Kendari dan menganalisis hubungan antara usia, tingkat pendidikan, serta graviditas terhadap tingkat pengetahuan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 96 ibu hamil yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa 58,3% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang IMD, sementara 41,7% memiliki pengetahuan yang kurang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dan tingkat pengetahuan (p<0,001), di mana ibu berusia >35 tahun memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan kelompok usia ≤35 tahun. Tingkat pendidikan juga berpengaruh signifikan (p<0,001); ibu dengan pendidikan tinggi lebih banyak memiliki pengetahuan yang baik dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah. Selain itu, graviditas juga berhubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan (p=0,008); ibu multigravida memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan primigravida. Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi edukatif khususnya pada ibu muda, berpendidikan rendah, dan primigravida untuk meningkatkan pemahaman tentang IMD. Oleh karena itu, integrasi materi IMD dalam layanan antenatal care secara rutin dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengetahuan dan kesiapan ibu dalam melaksanakan IMD setelah persalinan.
Hubungan Tekanan Darah dan Indeks Massa Tubuh terhadap Kapasitas Vital Paru pada Remaja Sekolah Menengah Atas Adjie, Eko Kristanto Kunta; Ernawati, Ernawati; Erdiana, Grace; Firmansyah, Yohanes; Santoso, Alexander Halim; Nathaniel, Fernandho; Wijaya, Dean Ascha
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.11997

Abstract

ABSTRACT Respiratory health can be determined based on the quality of lung function. Decreased lung capacity can affect lung function. The mechanism of this reduction depends on the underlying cause. This study aims to see the effect of body mass index (BMI) and blood pressure on lung vital capacity in adolescents. This research is a cross-sectional study conducted at the Kalam Kudus High School in June 2023, and involved teenage students in grades 10 and 11 aged 15-17 years. Analytical analysis uses the Linear Regression method, with the enter method, which aims to identify the factors that most influence the dependent variable. The results of the regression test stated that only BMI had a statistically significant effect on lung vital capacity (p-value: <0.001). From the analysis results, it was found that BMI significantly affects lung vital capacity. Further research is needed to assess other factors that affect lung vital capacity. Keywords: Lung Vital Capacity, Blood Pressure, BMI  ABSTRAK Kesehatan saluran pernafasan dapat ditentukan berdasarkan kualitas fungsi paru-paru. Penurunan kapasitas paru dapat memengaruhi fungsi paru-paru. Mekanisme dari penurunan tersebut bergantung pada penyebab yang mendasari. Penlitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari indeks masa tubuh (IMT) dan tekanan darah terhadap kapasitas vital paru pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kalam Kudus pada bulan Juni 2023, dan melibatkan siswa-siswi remaja yang berada di kelas X dan XI berusia 15-17 tahun. Analisis deskriptif berupa data untuk variabel kuantitatif dan proporsi (%) untuk variabel kualitatif. Analisis analitik menggunakan metode Regresi Linear, dengan enter method, yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap variabel tergantung. Hasil uji regresi menyatakan bahwa hanya IMT yang berpengaruh signifikan secara statistik dengan kapasitas vital paru (p-value: < 0,001). Dari hasil analisis didapatkan IMT memengaruhi kapasitas vital paru secara signifikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai faktor lain yang memengaruhi kapasitas vital paru. Kata Kunci: Kapasitas Vital Paru, Tekanan Darah, IMT
Korelasi Durasi Screen Time dengan Gangguan Tidur Anak Usia 6-12 Tahun Adjie, Eko Kristanto Kunta; Angtoni, Miranda; Destra, Edwin; Satyanegara, William Gilbert; Kurniawan, Joshua
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.104 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10653

Abstract

ABSTRACT Sleep is an important neuro-physiological process. Sleep disorder in children is divided into two major categories, disomnia and parasomnia. Screen time affects children’s sleep quality, where in previous studies has shown the impacts on various aspects of a children’s life. To find out the correlation between screen time duration (minute/day) towards sleep disorder in children of age 6-12 years old. This study is an observational analytic study with cross sectional design. Sample obtained from students in SDK Mater Dei. Probolinggo, using non-random consecutive sampling technique. Data obtained through online questionnaire to the students’ parents. Statistic test used in this study are Pearson correlation test with Spearman correlation test as alternative. Data distribution reviewed using Kolmogorov Smirnov test (n=≥50) or Shapiro Wilk test (n=<50). Correlation is assessed with reference score of: 0,00 – 0,20 as very weak; 0,20 – 0,40 as weak; 0,40 – 0,60 as normal; 0,60 – 0,80 as strong; 0,60 – 1,00 as very strong. Weak correlation obtained between screen time duration towards SDSC (r=0.217; p=0.020) and Sleep disorder cluster type-1 score (r=0.226; p=0.015). Screen time duration has positive correlation towards sleep disorder in children of age 6-12 years old, especially in starting and maintaining sleep. Keywords: Children, Screen Time Duration, Sleep Disorder  ABSTRAK Tidur merupakan proses neuro-fisiologi yang yang memegang peran penting. Masalah tidur pada anak terbagi dalam dua kategorik besar, disomnia dan parasomnia. Durasi waktu layar pada anak mempengaruhi kualitas tidur dan penelitian sebelumnya telah memperlihatkan dampaknya di berbagai aspek dalam kehidupan anak. Mengetahui korelasi durasi screen time (menit/hari) terhadap gangguan tidur anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain studi potong lintang. Sampel diperoleh dari siswa/i berusia 6-13 tahun di SDK Mater Dei, Probolinggo, yang diambil dengan teknik non-random consecutive sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuisioner secara daring kepada orang tua siswa/i. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini berupa korelasi Pearson dengan uji alternative berupa korelasi Spearman, dan penentuan distribusi data menggunakan Kolmogorov Smirnov (n=≥50) atau Shapiro Wilk (n=<50). Penilaian kekuatan korelasi menggunakan acuan berupa 0,00 – 0,20 dianggap sangat lemah; 0,20 – 0,40 dianggap lemah; 0,40 – 0,60 dianggap normal; 0,60 – 0,80 dianggap kuat; 0,60 – 1,00 dianggap sangat kuat. Didapatkan korelasi lemah antara durasi screen time dengan total nilai SDSC (r=0.217; p=0.020) dan nilai kluster gangguan tidur tipe 1 (r=0.226; p=0.015). Terdapat korelasi positif antara lama durasi screen time dengan gangguan tidur anak usia 6-12 tahun, terutama tipe gangguan memulai dan mem-pertahankan tidur. Kata Kunci: Anak, Durasi Screen Time, Gangguan Tidur