Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Pancasila dalam Mendorong Keadilan Sosial bagi Karyawan di PT. Pharos Indonesia Anggun Dinianti; Sahdan Mustari; Muhammad Syafri; Adi Hermawan; Irwan Irwan; Asran Asran
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkm.v3i4.497

Abstract

This community service program aims to improve the understanding and application of Pancasila values, especially the fifth principle, in promoting social justice for employees. Through a series of socialization and discussion activities, this program focuses on employee awareness of the importance of social justice in the work environment. The results of this activity show an increase in employee understanding of the application of Pancasila values ​​in work relationships, which is expected to create a fairer and more harmonious work atmosphere. This program emphasizes that the application of Pancasila values ​​in the world of work is a strategic step to realize social justice for all employees.
AKSI SOSIAL DONOR DARAH “Give Blood and Keep World Beating” Andi Jusriadi; Sahdan Mustari; Muhammad Syahrir; Nunik Sulistyaningtyas; Muh Yunus; Nur Inayah Rauf; Andi Mu’tiah Sari
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (JUPENGMAS) Vol 1 No 2 (2024): 10 Juni 2024
Publisher : CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupengmas.v1i2.83

Abstract

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional, Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melaksanakan kegiatan aksi sosial donor darah dengan tema “Give Blood and Keep World Beating” memberikan kesempatan bagi civitas akademika Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasjonal dan masyarakat untuk berpartisipasi melakukan donor darah. Tujuan kegiatan donor darah adalah untuk menyediakan persediaan darah yang cukup bagi mereka yang membutuhkannya, seperti pasien di rumah sakit akibat kecelakaan, operasi, atau kondisi medis lainnya. Donor darah memiliki manfaat langsung bagi penerima, seperti membantu penyembuhan dan menyelamatkan nyawa. Selain itu, bagi pendonor sendiri, proses ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dengan memperbaharui sel darah merah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil kegiatan ini didapatkan 17 kantong darah, Jumlah calon pendonor lebih dari 17 orang namun pada tahap pemeriksaan kesehatan Pra-Donor terdapat calon peserta yang tidak memenuhi persyaratan sebagai pendonor. Saran untuk kegiatan selanjutnya, bagi calon pendonor diharapkan menjaga kondisi tubuh sebelum melakukan donor darah sehingga memenuhi kriteria sebagai calon pendonor darah.
PENILAIAN RUMAH SEHAT DAN IDENTIFIKASI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA BALITA DI DESA SAPANANG KECAMATAN BINAMU TAHUN 2019 Sahdan Mustari
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i1.286

Abstract

Lingkungan perumahan dan pemukiman yang tidak sehat dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit salah satunya adalah penyakit berbasis lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi rumah dan riwayat penyakit berbasis lingkungan yang diderita balita di Desa Sapanang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi mengenai keluarga, rumah, dan lingkungan. Populasi dalam penelitian ini adalah balita dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 balita yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari 80 rumah balita yang diobservasi, terdapat 71 rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti tidak memiliki ventilasi yang cukup, tidak memiliki pencahayaan ruangan yang cukup dan tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat. Sebagian besar balita memiliki keluhan penyakit berbasis lingkungan yaitu 76 orang (95,0%) dengan keluhan penyakit terbesar adalah ISPA (85,0%), penyakit kulit (53,57%) dan diare (57,50%). Disarankan kepada masyarakat untuk memperbaiki kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat seperti menyediakan tempat sampah dan merubah perilaku menjadi lebih peduli terhadap kesehatan melalui penyuluhan-penyuluhan oleh Dinas Kesehatan.
Analisis Sanitasi Dasar dan Tindakan Masyarakat Tentang Kesehatan Lingkungan Di Kecamatan Batang Nanang Rahmadani; Sahdan Mustari
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i2.301

Abstract

Sanitasi dasar merupakan upaya untuk mendapat lingkungan yang sehat dalam rumah tangga, melalui pengendalian aspek lingkungan dengan usaha yang paling minimal. Aspek lingkungan tersebut yaitu sarana air bersih, pembuangan kotoran, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan sampah rumah tangga. Oleh karena itu, keluarga perlu melakukan tindakan-tindakan untuk mendukung kondisi sanitasi dasar yang baik sehingga tercipta lingkungan yang sehat dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi dasar dan tindakan tentang kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh rumah tangga yang ada di Kecamatan batang. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Pengambilan sampel pada tiap kelurahan menggunakan metode proportional sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 102 KK/IRT. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa KK/IRT yang memiliki sanitasi dasar yang memenuhi syarat yaitu 64 KK/IRT pada sarana air bersih, 94 KK/IRT pada sarana pembuangan kotoran, 93 KK/IRT pada SPAL, dan 1 KK/IRT pada sarana pengelolaan sampah. Sebagian besar KK/IRT pada penelitian ini memiliki tindakan yang baik terhadap lingkungannya yaitu sebanyak 56 KK/IRT. Disarankan kepada keluarga yang memiliki sanitasi dasar tidak memenuhi syarat kesehatan, dapat melakukan tindakan-tindakan kesehatan lingkungan agar risiko keluarga terkena penyakit akan berkurang.
Hubungan Pengetahuan dan Jarak Tempat Tinggal dengan Pemilihan Penolong Persalinan pada Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kab. Muna Sitti Herliyanti Rambu; Nanang Rahmadani; Sahdan Mustari
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.318

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan jarak tempat tinggal dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kab. Muna tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah Deskripsi Analitik dengan rancangan Cross Sectional, besar populasi adalah 43 orang, dengan tehnik penarikan sampel secara Total Sampling, dengan jumlah sampel 43 orang. Metode analisis menggunakan Uji Chi Square Test. Hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Katobu (p = 0,002 > α = 0,05), ada hubungan antara jarak tempat tinggal dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Katobu (p = 0,000 > α = 0,05). Disarankan bagi Puskesmas Kepada Puskesmas Katobu khusunya pada bagian KIA diharapkan agar meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan serta menempatkan tenaga kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakt agar mudah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat agar tercapai pelayanan kesehatan secara paripurna.